"Lalu apa yang akan kita lakukan?!" bisik Jetamine sambil mencubit telinga kiri Johnny yang masih mengumpat.
Johnny melirik Jetamine dan kerumunan yang berisik ditengah lalu menghela napas dengan satu tarikan. Dia menarik tangan Jetamine lalu menganggukkan kepalanya penuh arti.
"Tenang saja, Jets. Aku punya ide paling brillian sepanjang masa." Kata Johnny tegas.
Pemuda itu menaruh dua jari dibibirnya lalu bersiul dan memanggil seseorang. Tak lama kemudian, Dean datang sambil membawa kacang ditangannya yang dilahap satu demi satu.
"Kenapa?" Tanya Dean.
Johnny tersenyum tipis lalu mengambil lengan kekasihnya dan menarik Dean lebih dekat kearahnya, "Aku butuh bantuanmu. Bisakah kau menghidupkan mobil dan menunggu kami diluar hutan? Aku akan mengalihkan perhatian Simon".
Dean mengerutkan alisnya tak mengerti lalu tertawa kecil, "Memangnya ada apa sih?"
"Dengar, sayang. Kau dan aku tahu kalau Simon ingin membuat permainan minum sampai mabuk setiap ada orang baru masuk ke klub. Iya kan?" Kata Johnny.
Dean mengangguk pelan sambil tetap memakan kacangnya, "Iya aku ingat. Kau juga dulu ikut. Kau ingat? Saat itu kau mabuk lalu aku membawamu pulang lalu-"
"-iyaiyaiya aku ingat. Nah, masalahnya sekarang adalah.. gadis kecil kita ini" Kata Johnny sambil menunjuk kearah Jetamine lalu melanjutkan omongannya, "Dia tak bisa minum alkohol".
Butuh sekitar beberapa detik untuk Dean mencerna maksud Johnny sebelum melihat kearah Jetamine dengan raut kasihan. Jetamine membalas tatapan Dean dengan sinis lalu mendengus tak suka. Apa yang salah dengan tak pandai minum alkohol? Setidaknya Jetamine bisa membuat pria-pria seperti Dean berteriak kesenangan di kamar.
Itu lebih penting daripada 'pandai minum' kau tahu?
"Aku ingin kita membawanya keluar sebelum Simon dan yang lain mengetahui Jetamine" Sambung Johnny.
Jetamine tersenyum senang lalu mengangguk kearah Dean. Mungkin setelah ini Jetamine harus menraktir Johnny entah dimana karna pemuda itu sudah menyelamatkannya. Dia juga akan menraktir Dean, walaupun pemuda itu sedikit menjengkelkan tapi karna Jetamine Noarch seorang wanita yang baik hati dan budinya, dia akan menraktirnya juga.
Dean melangkah pergi lalu menghilang diarah jalan setapak yang tadi Jetamine masuki sedangkan Johnny mengambil tangan Jetamine lalu menariknya pelan.
Baru saja beberapa langkah mereka berjalan, suara Simon terdengar dan membuat Johnny dan Jetamine terpatung.
"NAH SEMUA KONTESTAN KITA MALAM INI ADALAH-"
"-AH! SEMUANYA"
Jetamine membulatkan matanya terkejut menatap Johnny disampingnya yang memotong teriakan Simon. Semua mata memandang mereka berdua. Pemuda itu tersenyum gugup sementara Jetamine menundukkan wajahnya dan membiarkan rambut panjangnya tergerai kedepan. Berharap mereka semua tak mengenali rupa Jetamine yang asing.
"Ada apa Johnny?" Tanya seorang gadis disamping Simon.
"Ah begini. Aku tahu kalian berpikir kalau Jetamine, gadis disampingku ini adalah anak baru. Tapi sebenarnya dia tidak kok. Dia hanya menjemputku dan kami akan pergi. Jadi kalian tak perlu repot-repot untuk membuat pesta penyambutan seperti ini. Oke?" Jelas Johnny panjang lebar.
Semua orang terdiam termasuk Jetamine. Gadis itu merasakan badannya lemas sebelum ditarik pelan oleh Johnny yang tertawa terpaksa.
"Kalau begitu ka-kami akan pergi sekarang. Bay bay-"
KAMU SEDANG MEMBACA
RICH AND RICHER
RomanceJetamine Noarch, seorang gadis berumur hampir dua puluh tahun tak pernah menyangka hidupnya berubah setelah mulutnya yang sombong secara sengaja menghina seorang pria asing yang baru saja dijumpainya dalam lift. "Kau tampak miskin." "Maaf, aku lebih...