CintaSabilla•9-Resepsi

18.2K 1K 7
                                    

Nizar keluar dengan handuk kecil yang dia gosokkan kerambutnya yang basah. Dia tersenyum ketika melihat Sabilla sudah terlelap dengan tenangnya.

Nizar sudah mengganti pakaian menjadi jeans kaus putih dan jaket yang sempat dia bawa dimobilnya sebelum tadi kekamar Sabilla. Nizar duduk dipinggiran kasur,dia menatap Sabilla dan hingga suara dering handphone menginterupsikan Nizar dari aktivitasnya. Yang berbunyi ternyata bukan handphone miliknya melainkan milik Sabilla. Handphone milik Sabilla tak dikunci sehingga siapapun dapat membuka isi handphone milik Sabilla.

"Bill,ini ada whatsapp dari tadi"ucap Nizar yang mengguncang pelan bahu Sabilla

Sabilla membuka matanya "Kakak buka saja handphone aku tak memakai kunci kok"

Nizar tersenyum "Kamu yakin?"

Sabilla mengangguk "Iya buka saja tak ada apa apa ini"

Nizarpun menurut dia membuka handphone milik Sabilla dan membuka aplikasi whatsapp. Nizar geram ketika membaca isi pesan untuk Sabilla.

Kak Giovaldy:
Assalamu'alaikum,bill. Sudah akad yah? Mabruk ya meskipun hatiku terluka😥

Ka Giovaldy:
Jahat sekali,dosen muda tampan itu kamu terima khitbahannya sedangkan khitbahanku kau tolak😢Bahkan dengan cepat kalian menikah. Padahal aku sudah banyak mempelajari islam karenamu dan untukmu bahkan aku rela masuk islam karenamu juga:( . Usahaku sia-sia:(

Ingin sekali Nizar melempar handphone milik Sabilla namun urung saat Sabilla ternyata sudah terbangun.

"Siapa kak?" tanya Sabilla yang masih lenguh bangun tidur.

Nizar meletakkan handphone milik Sabilla secara kasar kehadapan Sabilla. Sabilla tentu heran ada apa dengan Nizar.

Nizar pergi begitu saja meninggalkan Sabilla yang masih bingung dengan sikap Nizar. Sabillapun membuka handphonenya dan membaca pesannya. Tiba-tiba setitik air mata keluar dari mata Sabilla. Suaminya marah karena pesan ini.

Sabilla mengetikkan sesuatu untuk membalas pesan Gio.

Wa'alaikumsalam. Maaf kak bukan maksudku seperti itu. Pelajari islam dengan kerelaan dan itu kakak lakukan harus semata mata karena Allah bukan karenaku. Mungkin ini adalah balasan untuk kakak karena masuk islam karena manusia bukan karenaNya. Semoga kakak dapat memiliki wanita yang jauh lebih baik dariku.

Giovaldy hanya membaca pesan Sabilla. Sabilla lalu memblokir nomor Gio diwhatsappnya lalu setelahnya dia bangkit dan memakai khimarnya dan berjalan dengan tergesa untuk mencari Nizar.

Setelah lima belas menit Sabilla mencari Nizar disekeliling pesantren akhirnya dia menemukan Nizar yang sedang terdiam di taman pesantren. Sabillapun menghampiri Nizar.

Cinta Sabilla | √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang