POV AUTOR
"Kevin," panggil Rania hingga membuat Kevin membeku ditempatnya.
Ada rasa bahagia yang muncul dihatinya saat mendengar Rania memanggil namanya. Seakan kerinduannya sedikit terobati hanya dengan mendengar suara Rania yang memanggilnya. Dia begitu tersiksa hidup tanpa Rania disisinya seakan seperti ada lubang besar dihatinya. Apa lagi sekarang di perut Rania ada anaknya. Dia begitu mengkhawatirkan keadaan Rania dan calon anaknya selama ini. Dia begitu takut terjadi sesuatu yang tidak dia inginkan kepada Rania dan calon anaknya. Kevin rela melakukan apapun asal Rania dan calon anaknya baik - baik saja. Bahkan dia rela mengorbankan nyawanya demi keluarga kecilnya. Dia masih belum berani membalikkan tubuhnya. Dia takut saat menatap Rania dia akan hilang kendali atau membuat Rania takut. Kevin masih sabar berdiri di depan pintu tanpa bergerak sedikitpun. Dia ingin Rania merasa nyaman dan mengatakan alasannya memanggil Kevin. Kevin berharap hubungan mereka akan membaik setelah ini. Dia berharap Rania bisa memaafkannya dan memberinya kesempatan untuk berubah. Namun anehnya Rania tidak juga sedikitpun bicara. Bahkan setelah Kevin sudah berdiri diam di posisi ini selama 20 menitpun sama sekali tidak ada suara apapun dari tempat Rania. Dia masih diam di tempat dan bersabar menunggu Rania bicara. Dia merasa mungkin Rania sedang mengatur kata - kata apa yang harus diucapkan kepada Kevin. Oh betapa gemasnya Kevin saat menyadari kemungkinan Rania sedang gugup untuk bicara dengannya. Istrinya memang selalu bertingkah manis.
***
Kevin semakin bingung saat dia tidak juga mendengar suara apapun dari Rania. Dia masih di posisi yang sama selama 1 jam lebih. Hatinya merasa gundah menunggu Rania bicara. Dia ingin sekali membalikkan badan dan menatap Rania, namun dia tidak bisa melakukan itu karna dia takut akan menyakiti Rania. Dia masih berusaha menahan kesabarannya untuk menunggu Rania bicara. Baginya keadaan Rania dan calon anaknya lebih penting dari pada rasa pegal dikakinya karna terlalu lama berdiri untuk menunggu Rania bicara.
****
Kevin merasa aneh saat tidak juga mendengar satu katapun bahkan sedikit saja suara dari Rania dan keluarganya. Ini sudah 2 jam lebih berlalu tapi dia sama sekali tidak mendengar apapun dari Rania. Dia sudah memutuskan untuk memulai pembicaraan kalau memang Rania sulit untuk mengatakan apa yang ingin dia sampaikan. Perlahan dia mencoba menoleh dan menatap Rania beserta keluarganya. Dia merasa bingung saat Rania dan keluarganya malah tersenyum jahil kepadanya.
Rania menunjuk Kevin sambil berbicara,"Nungguin aku bicara kaya Readers yang lagi nunggu kelanjutan cerita ini ya?"
HEHE KENA DEH KALIAN KETIPU WKWKWKW
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine
ChickLitRania gadis penyendiri yang mendadak bertemu sosok pria yang mengubah hidupnya dan membuatnya merasakan permainan takdir yang tidak bisa dia bayangkan dapat dia jalani. Semua nampak berubah semenjak Rania bertemu dengan Kevin pria yang selalu muncul...