"jadi.. ada apa kalian kesini?" tanya vika seraya membawakan audy dan feli dua gelas minuman dingin.
"viona kan dua hari lagi ulang tahun, gue pengen kita rias rumah ini sebagus mungkin.. jadi pas viona pulang dari rumah sakit, dia pasti bakal seneng pas liat rumahnya kita sulap.. ya.. intinya, gue butuh bantuan lo kak.." jelas audy, vika mengangguk-anggukkan kepalanya.
"ok gue ngerti.. itu di kantung plastik isinya apaan?" vika menatap kantung plastik yang di bawa feli. lalu audy menyenggol lengan feli agar dia menunjukkan isi kantung plastik itu.
"ini isinya bahan bahan kue.. sama peralatan hias." kata feli seraya memberikan kantung plastik itu pada vika.
"oke.. urusan kue, biar gue yang bikin. lo berdua tugasnya cukup ngehias rumah gue, setuju?" ucap vika.
"setuju!" balas audy.
"setuju sih.. asalkan kuenya gak di racunin aja.." sindir sinis feli.
"sssstt.. fel!" audy menginjak kaki feli, feli mengaduh kesakitan.
"gue gak mungkin nyakitin viona.. fel. lo tenang aja. gue seriusan mau jadi orang baik." kata vika, lalu vika bangkit dan membawa bahan bahan kue.
audy dan feli pun juga melaksanakan tugasnya. audy dan feli merancang huruf huruf besar yang bertuliskan
Welcome back viona
and Happy birthday!audy menggunting, menulis, merias, mewarnai kertas untuk menghias sekeliling tulisan tersebut. sedangkan feli yang akan menata riasan tersebut. vioni juga ikut membantu, vioni juga ingin ikut berpastisipasi dalam acara ulang tahun kakaknya.
setelah selang satu jam, akhirnya mereka semua telah selesai melakukan pekerjaan mereka. vika sudah membuat kuenya, tinggal memanggang kue itu di oven, maka kue pun siap.
"gue panggang di oven besok aja ya.. kan ulang tahunnya lusa" ucap vika saat menunjukkan kue buatannya.
"berarti hias kuenya besok kan? berarti besok kita harus datang lagi fel.." kata audy pada feli.
"iye." balas feli singkat.
•••
Hari pun berganti. pada hari ini adalah tepat hari operasinya viona. semuanya sudah berkumpul di rumah sakit. Mulai dari ayahnya viona, vika, vioni, ibunya rio, risa, feli, audy, fito, andra, dan juga rio. semua orang yang viona sayangi sudah berkumpul untuk mendoakan keselamatan operasinya.
tidak lupa juga, besok adalah hari ulang tahunnya viona. sahabatnya, audy dan feli sudah merancang kejutan yang sangat baik dan bagus.
mereka masih menunggu dokter untuk menyiapkan seluruh peralatan operasi. audy dan feli duduk di kursi dengan tenang. ayahnya viona, vika dan vioni juga duduk dengan tenang sambil terus berdoa. Ibunya rio juga ikut berdoa, risa pun sama. rio sendiri pun gelisah dan berbulak balik seakan pikirannya tidak bisa di kendalikan.
"lo bisa duduk diem gak sih yo?" tanya fito yang mulai gelisah melihat sahabatnya mundar mandir gak jelas.
"gue.. gue takut to."
"takut apaan? serahin aja semuanya ke tuhan.. dia maha adil." balas fito.
"ya gue tahu.."
"bukan cuma lo yang takut dan khawatir yo.. gue, audy, feli, bahkan seluruh orang terdekat viona juga merasakan hal yang sama." kata andra. Rio hanya terdiam, berharap semuanya akan baik baik saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Devil Prince [Segera Terbit]
Teen Fiction"lo suka kan sama gue? mulai sekarang, kita pacaran." -Rio. gimana sih, rasanya nunggu laki-laki yang kamu suka dari kelas 1 SMP, lalu baru menembak secara terang-terangan saat kelas 1 SMA?! deg-degan tau. itulah yang aku rasakan saat ini, tapi, te...