31. Permohonan.

4.9K 175 3
                                    

author PoV's

seusai pulang sekolah, tentu saja feli tidak lupa untuk menagih janjinya agar di antar oleh fito menuju tempat yang biasa audy kunjungi. feli berjalan menelusuri lorong kakak kelasnya, dia tidak takut sama sekali dengan tatapan tajam dari kakak kelas perempuannya itu. seluruh kakak kelasnya menatap tajam ke arahnya, bagaimana tidak? jarang sekali ada anak kelas sepuluh yang berani melewati lorong legend itu.

"fito mana?" tanya feli kepada salah satu teman fito di kelasnya.

"widih, sopan bisa gak?" jawab kakak kelas itu, "fito.. lo di cariin dekel tuh.."

setelah beberapa detik barulah fito keluar sambil menggendong tasnya, "ape?"

"inget janji lu kak!" kata feli dan langsung menarik paksa tangan fito.

"cihuyy... aciee fito sekarang pedofil, ngegebet dekel.. dasar F-F couple. (maksudnya tuh nama depannya fito sama feli kan sama sama F)" canda salah satu teman sekelasnya fito, fito tidak mengubrisnya dan mengikuti langkah tarikan dari feli.

"eh wait, motor kakak di parkir dimana?" ucap feli ketika mereka sudah sampai di tempat parkir.

"tuh pojok." jawab fito seraya menunjuk motor hitam yang terparkir paling jauh di antara semua motor yang ada.

"jauh amat sih." protes feli sambil berjalan menuju motor fito.

fito menyalakan mesin motornya, hati fito terus menggerutu tentang feli. adik kelas satunya ini begitu merepotkan fito. seharusnya hari ini fito melakukan push rank mobile legend, karena satu bintang lagi dia sudah menuju epic.

"kemana? tunjukin jalannya." ucap fito saat sampai di perapatan lampu merah.

"lurus." balas feli memandunya.

sampailah mereka di sebuah villa sederhana dengan halaman yang sangat luas. fito memberhentikkan motornya tepat di depan villa tersebut.

feli dengan gerakan sangat cepat turun dari motor dan menghampiri pintu villa itu agar segera di ketuk dengannya. feli mengetuk beberapa kali, hingga akhirnya keluarlah seorang wanita paruh baya.

"siapa,ya?" tanya wanita itu.

"audy ada mba?" cetus feli langsung ke intinya.

"oh, saya ingat. kamu feli kan? audy ada, ayuk masuk." jawab wanita paruh baya yang di ketahui ternyata bibinya audy mempersilahkan feli agar segera masuk. sedangkan fito? hanya menunggu di luar seperti ayam cengo.

tapi bagus juga fito di tinggal di luar, jadi dia bisa bermain mobile legend di ponselnya sambil menunggu feli keluar.

feli di antar oleh bibi itu menuju kamar yang di tempati audy.

"Non, ada temanmu nih." kata bibi seraya mengetuk pintu kamar itu.

"siapa?---" saat audy membuka pintu dan tahu feli yang datang, dengan secepat mungkin audy berusaha menutup pintu, namun feli menahannya.

"audy.. tunggu, gue mohon kasih gue kesempatan bicara.."

"apa sih yang harus di omongin? lo kesini mau ngatain gue PHO kan? lo kesini cuma buat ngehina gue kan? mending sekarang lo pergi dan biarin gue hidup tenang disini!" tegas audy.

"sampai kapan lo disini? sampai viona mati?!" feli mulai meninggikan suaranya.

audy menghentikkan tangannya untuk berusaha menarik pintu yang di tahan feli, audy sempat tertegun beberapa saat.

"mati? maksudnya?"

"lo mau bikin penyesalan yang gak ada habisnya, karena lo gak baikan sama viona? viona koma di rumah sakit. gue dapet SMS dari papanya agar gue dan lo datang kesana. nyawa viona udah di ujung tanduk, dan paling gak kita datang untuk mendoakan dan juga menemani dia di saat saat terakhir.." ucap feli.

My Devil Prince [Segera Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang