Pagi yang cerah ini kelas 10-A kedatangan guru baru yang menggantikan guru cantik bernama Bu Yeti yang mengajar Bahasa Indonesia. Awal pertama guru itu masuk langsung mendapatkan berbagai pujian dan tatapan terpesona dari pihak wanita termasuk Sasa yang terus saja memandangi wajah tampan dan muda milik guru baru itu.
Berkali kali Malvin berdecak sebal karena Kaira juga ikut ikutan menjadi fans alay guru baru itu. Anak laki lakinya hanya menatap malas pada guru baru itu dan bertanya.'ganteng juga kagak kok direbutin sih?' .
Malvin terus saja menatap tajam sosok lelaki yang akan mengajarnya dikelas sebagai tatapan musuh. Ia kesal karena berhasil mencuri tatapan kagum khas Kaira, dan bahkan Kaira saja rela tidak mendengarkan kata katanya hanya untuk terfokus pada guru baru itu.
"Songong tuh guru...gantengan juga gue"desis Malvin dalam hati. Saat ini hatinya serasa panas dan meledak saat melihat Kaira yang berjalan karena dipanggil oleh guru baru itu dengan Rey yang ada disampingnya.
"Hai semuanya"sapa guru itu ramah dengan senyuman yang mendapatkan teriakan histeris dari para wanita dikelas itu. Seketika kelas 10 A menjadi berisik karena mendapatkan senyuman manis sang guru baru tersebut.
Makin membuat Malvin panas saja lama lama dikelas ini. Malvin sengaja melepaskan dua kancing teratasnya dan memperlihatkan kaus dalam polos bewarna putihnya.
Malvin memutar posisi duduknya menghadap belakang yaitu menghadap Tanika yang juga sedang memerhatikan wajah sang guru baru itu.
"Tan...woy tan..."panggil Malvin sedikit mengguncangkan bahu Tanika karena cewek itu sampai bengong melihat guru baru itu.
"Ah iya...ada perlu apa Mal?"tanya Tanika sedikit terkejut melihat Malvin.
"Pinjem kipas"ucapnya.
"Oh iya tunggu sebentar"Tanika mengambilkan kipas lipat miliknya didalam tas dan memberikannya pada lelaki tampan teman pacarnya.
"Thanks"ucap Malvin singkat lalu kembali menghadap kedepan.
"Hei kamu"tunjuk guru itu pada Malvin. Baru saja Malvin ingin bersandar ditempat Kaira namun guru sialan itu malah menunjuknya seketika ia menjadi pusat perhatian anak kelas termasuk Didit yang biasanya sedang asik membaca buku pelajaran.
"Saya pak?"tanya Malvin dengan tampang tak berdosanya dan bangkit dari tempat duduknya untuk menemui sang guru baru tersebut.
"Iya kamu"jawab guru itu setengah sabar.
"Oh ada apa pak?"tanya Malvin setelah berdiri didepan dan menghadap guru itu yang sedang duduk dikursinya.
"Dari tadi kamu tidak mendengarkan saya?"tanya guru itu.
"Tidak"jawab Malvin santai.
"Bego"
"Tolol"
"Dasar aneh...untung ganteng coba kagak"
"Malvin...Malvin...ampun dah gua mah ama anak itu" sekiranya begitulah berbagai komentar dari teman teman sekelasnya saat mendengar jawaban Malvin.
"Nama kamu siapa?"tanya guru itu sabar.
"Malvin pak"
"Kamu niat tidak belajar dengan saya?"tanya guru itu masih mengelus dada sabar dengan sikap satu anak murid dikelas ia mengajar.
"Tidak pak"
"Kalau begitu kamu bisa keluar saat jam pelajaran saya"tegas guru itu.
"Anda siapa? Berani mengatur ngatur saya?"tanya Malvin bijak.

KAMU SEDANG MEMBACA
First Love [End]✔
Novela JuvenilCinta akan tumbuh dengan sendirinya dan akan pergi tanpa seijinnya. Perjuangan untuk mendapatkan cinta itu gak segampang kita bilang "maaf"cinta itu membutuhkan suatu kesabaran untuk melewati segala rintangan.Untuk mendapat cinta itu gak segampang n...