Part 7

65 5 3
                                    

Kaira kembali kekantin dan duduk disamping Nasya.

"Ada apa?"tanya Sasa penasaran

"Enggak"jawab Kaira singkat,karena sekarang ini hatinya sedang bergemuruh dan kacau gara gara kejadian tadi.

"Eh...beli bakso yu!!"ajak Rasi

"Oke"jawab mereka berempat kecuali Kaira yang sedang melamun.

"WOY...Kair....mau kagak lo?"tanya Eriska

"Iya 1 aja"jawabnya tersadar dari lamunannya

"La iya satu...eh bayarin ya?"

"Iya Rasi....kalian gua bayarin dah!!"

"Horeeeee"jawab mereka serempak.

~Skip~

Selesai makan mereka berenam langsung menuju kelas,namun saat dijalan mereka berpapasan dengan geng swagers dan disana ada Tanika juga yang dihalangi oleh Hara.

Entah kenapa Sasa malah tersenyum pada Tanika,padahal kemarin mereka sempat gak akur gara gara sifat Tanika yang egois dan gak mau dengerin saran dari Eriska.Tanika membalas senyum Sasa dengan manis dan tulus,Tanika sangat senang karena teman sekelasnya bisa memaafkannya.Namun pendapatnya salah....

"Seneng ya lo bisa dapat temen baru"sindir Sasa masih dalam keadaan tersenyum sinis.

"Ya lo bener...liat aja tuh!!dia bisa senyum senyum...padahal dia itu gak tahu kalau ternyata dia itu lagi dimanfaatin"ucap Eriska kesal,Lean langsung merangkul Eriska sesuai isyarat dari Kaira dan membawanya menjauh.

"Selamat ya atas diterimanya lo di Geng apaan dah itu..namanya apa sih....udahlah yang penting lo bisa sadar kalau ternyata ada musuh dalam selimut yang selalu ada bersama lo Tan..."ingat Sasa

"Intinya hati hati dalam memilih dan memutuskan sesuatu"saran Kaira sebelum pergi.

Disana Nasya dan Lean hanya mengangguk dan Tanika sangat tak mengerti maksud dari perkataan mereka tadi.

"Maksud kalian ngomong kek gitu ke gua tuh apaan sih?gua paling bego kalau soal nyindir menyindir...kalau kalian gak suka ya tinggal bilang aja jangan so- pake pribahas juga"batin Tanika risih,lebih tepatnya sangat kacau.

Lalu Hara merangkul Tanika dan mengantarnya kekelas 10-A, sekalian Hara modus dikit.
"Gua cuma ngantar sampai sini aja ya!!"kata Hara menjauh

"Makasih"ucap Tanika

   Tanika masuk kekelas,lagi lagi pemandangan yang tak pantas ia lihat terjadi lagi.Sekarang pacarnya sedang duduk berdua dipojokkan sambil tertawa bahagia,hati Tanika sangat sakit dan sesak.Sampai akhirnya ia memilih untuk duduk dan pura pura tertidur.

  Lalu sosok wanita yang ia sebal datang mendekat bahkan ia duduk disampingnya saat ini sedang asik memainkan Hpnya.Rasanya Tanika sangat ingin menjambak rambut wanita itu namun bagaimanpun itu juga bukan sepenuhnya salah dia tapi salah pacarnya juga yang selalu membuat baper perempuan padahal saat ini ia sudah punya pacar yaitu Tanika.

"Lo tega dra!! Lo sekarang punya pacar,tapi kenapa lo malah deket sama cewek lain...kenapa ndra??gua sebenernya lo anggap apa sih??gue bingung sama jalan pikir lo selama ini"batin Tanika menggerutu

"Na...lo bisa pergi dulu gak,gua mau tidur...suara Hp lo berisik"Tanika buka suara

"Maaf...iya gue bisa...maaf ya!!"Hevana menjauh dan duduk ditempatnya semula.

"Memang gampang ya ngomong maaf...tapi apa lo tahu,segampang gampangnya kata maaf dari lo gak akan pernah bisa ngehapus rasa benci gue sama lo..."batin Tanika

First Love [End]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang