Part 34

45 5 5
                                    

Aku membenci orang yang selalu mendapatkan apa yang dia mau
Kali ini kau lah yang harus menangis menerima kenyataan

Hara pov

Saat ini aku sedang berkumpul bersama teman temanku, aku sedang merencanakan sebuah aksi pembullyan terhadap adik kelasku Tanika. Ia sudah merebut kebahagiaanku, ayahku, harta ku dan sekarang orang yang aku sukai.

Aku tidak akan pernah tinggal diam jika dia masih saja tersenyum, akan kuberi kau kesempatan untuk tersenyum. Setelah ini hidupmu akan dihantui oleh kegelisahan dan ketakutan. Aku memang licik dan kejam, karena keluarganya juga sangat kejam dan licik hingga membuat keluargaku bangkrut dan membuat ayahku frustasi lalu memilih untuk bunuh diri karena kasus yang menimpanya.

#Falshback#

Saat ini aku dan ibuku sedang duduk di ruang tamu menunggu ayahku pulang, ia berjanji akan membelikanku sebuah boneka beruang besar sebagai hadiah ulang tahunku.

Tiba tiba aku mendengar sebuah dering telpon dari ruang tengah, ibuku langsung pergi untuk menjawab telpon itu.

" APA?!!" setelah mendengar teriakan dari ibuku, aku pun langsung berlari menemuinya. Aku sudah melihat ibuku yang duduk menangis. Ku sentuh pundaknya yang bergetar lalu aku bertanya padanya.

" kenapa bu?" Tanyaku panik

" ayah kamu nak... ia bunuh diri dikantornya dengan mengkerat urat nadinya" lirih ibuku dalam tangisnya. Aku yang mendengar itupun langsung menangis begitu sakit hatiku saat mendapatkan info itu. Lalu aku menyalakan tv rumahku dan benar saja sudah ada berita yang memberikan info bahwa seorang CEO Jakarta mati bunuh diri akibat kebangkruttannya.

Sejak saat itu aku bersumpah siapapun orang yang telah menghancurkan keluarga kecilku ini akan memerima hadiah dariku. Dan ternyata anak dari orang itu adalah adik kelasku sendiri.

#Flashback Off#

Kini saatnya aku tunjukan sifat asliku padanya, ia harus merasakan apa yang selama ini aku dan ibuku rasakan selama ini. Jika harta maka dibalas harta, tahta di balas tahta dan nyawa maka juga harus dibalas nyawa. Saat ini teman temanku masih mau dan menganggapku sebagai temannya, tapi apa mungkin setelah aku membalaskan dendamku pada 'dia' mereka masih mau berteman denganku?

Saat ini aku sedang duduk menunggu adik kelasku yang juga bersekongkol untuk menyingkirkan 'dia'. Ia aku suruh untuk membawa gadis itu kedalam gudang dan aku akan melakukan aksiku padanya dengan bentuan dari teman temanku.

Aku bukan pembunuh....
Aku bukan pembully....
Aku bukan orang jahat....
Dan aku juga bukan psikopat....

Aku hanyalah gadis biasa yang memiliki masa lalu yang kelam hingga membuatku menjadi terpenuhi oleh dendam.

Aku tidak mau membunuhnya dengan tanganku atau peralatanku juga membuang uangku untuk menyewa pembunuh bayaran. Aku akan menyingkirkannya perlahan dan biarkan dia sendiri yang mengakhiri hidupnya sendiri.

Licik

Kejam

Ya itu memang sisi burukku tapi aku benar benar tidak menginginkan itu jika saja ia juga tidak memulainya, biarkan dia yang memulai dan aku yang menuntaskan.

First Love [End]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang