Pulang sekolah Rey langsung menemui Kaira yang tengah membereskan alat tulisnya. Sejak dari pelajaran pertama Malvin dan Andra tidak kembali masuk kedalam kelas.
"Kai gue bantu ya?"tawar Rey
"Gak ngerepotin kan?"Kaira balik bertanya.
"Kagak kok"
Setelah semua peralatan Kaira masuk kedalam tasnya mereka langsung berjalan menuju pintu gerbang. Hari ini Kaira pulang bareng Rey karena kakaknya sedang ada pertandingan basket disekolahnya. Dan Malvin yang biasa mengantarnya pun tidak masuk kelas.
Saat sampai didepan gerbang Rey meminta Kaira untuk menunggu didepan gerbang sekolah sedangkan Rey ketempat parkiran untuk mengeluarkan motor ninja kesayangannya.
Brumm...brum..
Kaira yang mendengar suara motor yang berada dihadapannya pun mendongak dan tersenyum saat tahu kalau yang datang adalah Rey.
"Lama ya?"tanya Rey yag masih duduk diatas jok motornya
"Gak juga"jawab Kaira yang menerima helm dari tangan Rey pun segera memakainya dan duduk manis jok belakang.
"Pegengan dong"pinta Rey mencari kesempatan.
"Iya tapi bawanya pelan pelan aja ya...soalnya gue lebih takut kalau dibawa kenceng dari pada gue yang bawa"jelas Kaira sedikit mengalami trauma saat kecil.
"Iya Kai tenang aja...tapi buat keselamatan lo pegangan ya"
"Iya"Kaira mulai berpegangan kepada jaket levis yang Rey pakai.
"Kai kok ke jaket sih"komen Rey sedangkan Kaira hanya cengengesan.
"Lanjut"
"Iya dah"ucap Rey pasrah.
Tanpa mereka berdua ketahui terdapat Malvin yang tengah memerhatikan mereka berdua dari sebrang jalan yang sedang duduk diatas motor kasayangannya dan juga helm yang melekat dikepalanya.
Dengan berat hati Malvin menstater motornya dan menarik pedal gas dengan kencang. Ia mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi sambil terus mendumel tentang Rey yang mulai dekat dengan cewek yang ia sukai sejak lama. Kaira.
♡♡♡♡
Disekolah Alfa sekarang sedang mengadakan pertandingan basket yang ia ketuai oleh Alfa sendiri. Saat sudah memasuki babak penentuan, sekolah Alfa unggul dua poin diatas lawannya.
Sekarang saat istirahat.
"Fa pulang sekolah langsung cus ke basecamp ya"ucap temannya Verdan.
"Liat aja nanti"sahut Alfa sambil membuka tutup botol air mineral yang barusan dibawakan oleh mantannya, Maya.
"Tumben si mantan lo kagak nyamperin?"tanya Jayn yang juga teman segengnya Alfa.
"Tadi udah"jawab Alfa sambil mengacungkan botol air mineral yang isinya sisa setengah lagi.
"Owh...kapan ya mantan gue kek mantan lo fa?"tanya Verdan sambil menatap mantannya yang sedang bergandengan tangan dengan pacar barunya.
"Miris bangat nasib cinta lo dan" ucap Jayn menepuk pundak temannya yang sedang galau tersebut.
"Gak papa gue kan mau otw jadi adek ipar lo"ucap Verdan kembali semangat saat sedang membahas adiknya Jayn yang sangat cantik dan baik hati.
"Cot lu njing"Jayn menoyor kepala Verdan.
Saat kedua teman Alfa sedang ribut datanglah sang mantannya Alfa yaitu Maya dengan sebuah kotak makan ditangannya.
"Maya?"tanya Alfa heran
Orang yang ditanyapun hanya berdiri sambil memegangi kotak bekalnya dengan senyuman hangatnya yang mampu membuat hati dan darah Alfa berdesir kencang.
'Anjir jangan senyum May...lo nyiksa gue May...'batin Alfa
"Hai kak Alfa...masih cape ya?"tanya Maya. Ia adalah wanita yang memang selalu baik dan perhatian walaupun kepada mantannya sekali pun.
"Ah iya"jawab Alfa canggung.
Lalu Verdan dan Jayn yang melihat kedatangan Maya pun langsung berhenti ribut dan mulai tersenyum genit kepada Maya untuk menggoda gadis cantik dan baik tersebut.
"Eh ada si cantik...ada apa Maya? Mau ketemu gue ya?"goda Jayn pada Maya yang berhasil mendapat tatapan tajam dari si muka datar Alfa.
"Maya sih maunya ketemu kak Alfa soalnya kakak Maya nitip bekal ini buat kak Alfa"jelas Maya dengan wajah manis dan polosnya.
Verdan yang memang suka pada Maya pun terlihat gemas dan makin sayang melihat sikap gadis itu yang polos saat berbicara.
"Em Maya emang gak sekalian buatin bekal buat kita gitu?"
"Emm...maaf kagak kepikiran"jawab Maya polos.
"Duduk dulu aja Maya"usul Verdan yang sedikit mengeser tempat ia duduk untuk gadis manis yang masih berdiri tersebut.
Maya tersenyum manis dan ramah pada Verdan lalu mengangguk dan mulai duduk disebelah Verdan dan Alfa.
"Makasih"ucap Maya pada Verdan.
"Iya...oh itu buat Alfa ya?"tanya Verdan basa basi.
"Iya"
"Kamu perhatian bangat ya"
Seketika wajah dan kedua pipi Maya memerah seperti buah tomat matang.
"Hehehe iya"lalu setelah menjawab pertanyaan dari kedua teman sang mantan,Maya pun sedikit memposisikan duduknya sedikit menyamping dan menatap Alfa lalu memberikan bekal tersebut kepada Alfa dan tak lupa memperlihatkan senyumannya yang mampu membuat hati seseorang meleleh.
"Ini untuk kakak...jangan lupa dimakan ya,kalau kakak kenyang jangan dibuang kasih aja ke kakak kakak ini"tunjuk Maya pada kedua teman Alfa.
"Iya makasih tapi lain kali jangan repot repot May...lagian kita juga udah gak ada hubungan lagikan"ucap Alfa sedikit kurang nyaman dengan sikap Maya.
Perlahan senyum Maya memudar dan menatap Alfa dengan tatapan sedih. Lalu sedetik kemudian Maya kembali tersenyum walaupun sedikit terpaksa.
"Iya...maaf udah buat kakak risih tapi Maya cuma gak mau putusin tali silaturahmi aja sama kakak...Maya juga mau hubungan kita baik baik aja walaupun gak ada apa apa lagi diantara kita,maaf ya kak"jelas Maya yang bangkit dari duduknya dan pergi setelah berpamitan dengan Alfa dan kedua temannya Alfa.
Setelah melihat Maya yang sudah agak jauh Verdan dan Jayn pun menoleh dan menatap Alfa dengan tatapan heran. Tidak biasanya Alfa bersikap seperti itu kepada orang lain apalagi kepada orang yang pernah ia sayang.
"Lo sehat fa?"tanya Jayn yang menempelkan punggung tangannya kedahi Alfa. Sang pemilik dahi pun menepisnya dengan kasar dan bangkit dari duduknya.
"Lah mau kemana lo?"teriak Verdan melihat Alfa yang sudah berjalan dengan cepat menuju taman belakang sekolah.
"Susul apa kekelas?"tanya Verdan pada Jayn yang masih bingung.
"Eum...susul aja bego"ucap Jayn berlari menyusul Alfa dengan Verdan yang juga berlari.
Entah kenapa hari ini Alfa benar benar bingung dengan sikapnya pada Maya. Sebenarnya ia sangat tidak enak hati pada Maya,disisi lain ia juga tidak mau hubungan persahabatannya dengan Verdan renggang gara gara satu cewek.
Hari ini Alfa memutuskan untuk tidak mau lagi berhubungan atau dekat dengan Maya termasuk cewek cewek lainnya.
"Sial gue bingung"keluh Alfa sambil mengacak rambutnya yang sedikit berkeringat tersebut.
Banyak siswi yang mengabadikan moment itu dengan memfoto Alfa diam diam dan ada juga yang tidak suka dengan Alfa.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love [End]✔
Fiksi RemajaCinta akan tumbuh dengan sendirinya dan akan pergi tanpa seijinnya. Perjuangan untuk mendapatkan cinta itu gak segampang kita bilang "maaf"cinta itu membutuhkan suatu kesabaran untuk melewati segala rintangan.Untuk mendapat cinta itu gak segampang n...