Hari ini kakaknya Malvin datang untuk melihat keadaan adiknya.Biasanya jam segini Malvin sudah tidur jadi ia datang untuk menjenguknya.
Namun saat dijalan ia ditabrak oleh wanita dan ia menenangkan wanita itu ditaman.Setelah kejadian itu ia langsung berjalan menuju kamar tempat Malvin dirawat.Tapi pas sampai sosok Malvin tidak ada dikasur empuk itu,ia mulai panik dan bertanya pada sang suster.
"Oh...pasien ruang mawar 10 lagi pergi keruang UGD mas tadi"
"Makasih sus..."lalu ia langsung pergi namun sebelum pergi ia kembali menoleh kebelakang"suster malam ini terlihat sangat cantik"godanya.Memang kelakuan mereka tak terlalu jauh berbeda,hanya kakaknya lebih dingin dan tegas.
"Lo ngapain keUGD vin?lo emang udah mau mati apa?nyusahin amat dah idup lu"keluh sang kakak dalam hati.
Sesampainya di UGD ia bisa melihat Malvin yang terlihat baik baik saja,ia menghampiri adiknya yang sedang berdiri menyender ditembok masih dengan pakaian rumah sakit.
"Vin"sapa sang kakak.Malvin dan keempat orang yang berada disana langsung menoleh kesumber suara.
"Ck..lo ngapain kesini?"tanya Malvin malas melihat wajah sang kakak yang sangat perhatian padanya.
"Gue denger lo diUGD...terus gue langsung kesini...eh ternyata lo baik baik aja...oke kalau begitu gue pergi dulu,lagi pula lo juga gak maukan gue jenguk?!"kakak Malvin langsung putar balik berjalan menjauh namun aksinya tertunda gara gara ia dipanggil oleh Malvin.
"AFRAN"teriak Malvin.Ya...Afran adalah kakaknya Malvin yang sangat pendiam dan cuek.
Sang pemilik namapun menoleh"ada perlu apa?duit lo kurang?oke nanti gue transfer"
"Bacot lo gue kangen sama lo"Malvin berlari dan langsung memeluk sang kakak yang selama ini jauh darinya.Afran hanya diam tak menyangka kalau Malvin akan bersikap seperti ini lalu ia membalas pelukan sang adik.
"Gue juga"jawabnya dingin
"Udah disini aja...jangan pergi lo,udah untung gue mau baikan sama lo...sekian lama kita gak ngomong dan sekarang gue ngajak lo ngomong"jelas Malvin gengsi dan berusaha mempertahankan Imagenya yang setinggi langit didepan teman temannya yang sedang diam melihat aksi lucu mereka berdua.
"Iya"jawab Afran sabar
"Gue itu masih nganggep lo anjing pembawa sial ya?jangan ngarep deh lo gue anggep sebagai kakak gue"lanjutnya masih dalam keadaan mempertahankan harga diri.
"Iya...dan gue juga gak mau kalau lo urusin hidup gue"ucap Afran santai.Tapi berhasil membuat Malvin menengok.
"Maksud lo?"
Afran nyengir"masa lalu"ucapnya dingin.
"Tai lo...lo tahu taikan?"tanya Malvin pada Afran.
Lagi lagi Afran hanya mengusap dada dan bersabar dengan kelakuan adiknya yang memang seperti ini padanya.
Lalu sang dokter keluar juga.Rasi yang pertama kali menanyakan keadaan Zean lalu disusul Andra,Malvin dan adiknya Adi.
"Dia mengalami luka yang cukup serius,tapi saya rasa pacar anda sangat kuat ia bisa menahan luka separah itu sampai ia kekurangan darah"ucap sang dokter pada Rasi.
"Maksud loe...dia pacar gue gitu?eh salah dah...yang bener gue pacar dia gitu...HAH...kesambet apaan gue mau sama anak sialan kaya dia idih...gue sih no"batin Rasi tak terima dikira pacar Zean
"Terus sekarang dia gimana?"tanya Andra panik.
"Dia akan mengalami masa koma sekitar beberapa hari saja"ucap sang dokter.

KAMU SEDANG MEMBACA
First Love [End]✔
Novela JuvenilCinta akan tumbuh dengan sendirinya dan akan pergi tanpa seijinnya. Perjuangan untuk mendapatkan cinta itu gak segampang kita bilang "maaf"cinta itu membutuhkan suatu kesabaran untuk melewati segala rintangan.Untuk mendapat cinta itu gak segampang n...