First Love [End]✔

Part 30

Kenapa aku baru sadar kalau ternyata sikapmu yang baik dan perhatian itu bukan hanya untukku
Aku memang egois tapi apakah salah jika aku egois saat melihat kedekatan 'dia' dengan kekasihku sendiri??

Tanika Andewlina

Saat Tanika kembali kekelas setelah dari toilet, hatinya memanas dan tiba tiba matanya menjadi sangat perih. Ia dengan jelas melihat kekasihnya tengah memeluk temannya sendiri. Memang sikap Andra sangat baik dan perhatian, tapi apakah salah jika Tanika sakit hati saat melihat Andra sangat dekat dengan temannya sendiri.

Kenzia yang tahu betul perasaan Tanika pun hanya bisa memeluk Tanika dan membawanya ketempat duduk Tanika.

Gusti yang melihat Tanika menangis pun langsung berlajan mendekat dan bertanya pada Kenzia yang masih memeluk tubuh Tanika.

"Ken si Belanda kenapa?"tanya Gusti yang memang sudah terbiasa memanggil Tanika dengan nama tempat Lahir wanita itu.

"Gak tahu"terpaksa Kenzia harus berbohong agar orang lain tidak menjadi iba pada Tanika. Ia tidak mau memdapatkan belas kasihan hanya sebagai kedok saja, ia sangat membenci orang seperti itu.

"Oh...dia nangis ya?"tanya Gusti yang kali ini mengelus poni Tanika dan menyibaknya keatas.

"Iya"jawab Kenzia seadanya.

"Gue kekantin dulu ya"pamit Gusti dan langsung berteriak layak dihutan kepada temannya Ajay. Ajay dan Candra pun berjalan membuntuti bos nya Gusti menuju kantin.

Kaira dan Lean yang melihat Tanika menangis pun langsung menatap kearah Tanika dan kearah Andra yang tengah memeluk Hevana.

"Lean...liat deh Tanika dan Andra, mereka kan pacaran kok waktu Tanika nangis Andra malah nenangin Hevana bukan pacarnya sendiri?"tanya Kaira heran dengan hubungan mereka.

Lean hanya mengangkat bahunya dan kembali melanjutkan acara makannya.

"Makan mulu... gue ngomong juga ikh.... gereget gue"ucap Kairaa mencubit pipi Lean gemes lalu pergi begitu saja meninggalkan perih dipipi Lean.

Kaira merasa penasaran dan kasihan melihat teman sekelasnya seperti ini.

"Dia kenapa nangis Ken?"tanya Kaira pada Kenzia yang sedang memeluk Tanika.

"Biasa bucin"

"Oh... cemburu ya?"

"Iya"

Lalu Kaira meninggalkan tempat Tanika dan berjalan menuju meja Hevana.

"Dia kenapa dra?"tanya Kaira basa basi.

"Masalah keluarga kali"

"Oh... lo kenapa meluk dia dra? Padahalkan bukan muhrim?"

"Diakan lagi sedih gue kasihan kai...bagaimana pun juga dia adalah orang yang deket dengan gue...dia temen gue juga" jelas Andra panjang lebar yang hanya mendapatkan sebuah anggukan singkat dari Kaira.

"Kalau temen aja dipeluk masa pacarnya kagak? Kekasih macam apa itu? Emang ada ya yang kek gitu? Aduh jadi kasihan gue" sindir Kaira.