Sejak malam di hari pertama aku sudah meneror dirinya hingga dua malam berturut-turut. Selama meneror pun aku sudah menjauh atau menghilang saat di sekolah. Yeah, hanya ingin Hoseok khawatir lantaran aku jarang terlihat. Dan mungkin, dia juga akan senang saat aku tidak lagi ada sebagai penghancur hidupnya.
Huh, sekarang memasuki hari ketiga yang merupakan hari terakhirku menjauh, menghilang, dan menerornya. Menyedihkan. Semua yang kulakukan selama ini tidak pernah ada hasil, selain itu sang korban pun tampak biasa serta tenang. Apa dia tidak takut? Ah, sudahlah. Setidaknya besok malam aku tidak melakukannya lagi.
💝💝💝
Selang beberapa jam awan biru berubah menghitam, pertanda waktunya aku beraksi. Dengan memakai pakaian serba hitam dan bersepeda, aku pergi ke rumah Hoseok.
Begitu sampai, aku segera memarkirkan sepeda di tempat biasa. Ku arahkan sepeda menghadap ke selatan yang merupakan arah datangnya aku. Sengaja kulakukan karena jika sewaktu-waktu terjadi masalah atau identitasku terbongkar, aku bisa langsung menaiki serta mengayuhnya. Istilahnya kabur, haha.
Aku berjalan santai lalu terkejut. Sial. Ada seorang pemuda di depan rumah Hoseok. Sedang apa dia?
Berkat cahaya lampu jalan yang sedikit menyorot ke arahnya, aku bisa melihat wujud orang itu. Karena penasaran, langsung saja aku berjalan mendekatinya tanpa menimbulkan suara langkah kaki sedikit pun. Di saat masih melangkah, tahu-tahu dia menoleh dan dengan sigap sekali aku mematung.
Astaga, ternyata itu Hoseok. Ck, kupikir orang asing.
"Ah, ne?" ucapnya pada seseorang di telepon—ternyata, "Mianhae."
"............."
"Tadi aku melihat sesuatu, makanya tidak mendengarmu. Maaf."
"............."
"Entahlah, arah yang aku lihat sangat gelap. Sudah, abaikan. Mungkin hanya perasaanku saja."
"............."
"Hantu? Yak, kau sudah gila. Haha."
"............."
"Tidak mungkin. Omong-omong soal hantu, aku jadi teringat sesuatu."
"............."
"Emm... Kau ingat pria serba hitam dalam film yang kita tonton waktu itu? Kurasa dia benar-benar ada."
"............."
"Tidak, ini serius. Aku sudah melihat wujudnya selama dua malam berturut-turut."
"............."
"Emm... Hanya berdiri di tengah jalan sambil mengarah padaku."
"............."
"Aku melihatnya dari jendela kamar."
"............."
"Iya! Dia juga sempat mengirim pesan dan menghubungiku!"
"............."
"Tidak kubalas."
"............."
"Sudah ku hapus."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend is Blind Man
Romance[✔] Jung Hoseok, kekasihku, dia jauh berbeda dari pria lain. Dia istimewa, hanya ada beberapa saja yang seperti dirinya bahkan dapat dihitung jumlah populasinya. Meski dia memiliki kekurangan, aku pun tetap mencintai dan menerima dia apa adanya, sek...