Why Did You Leave Me Alone?

1.1K 127 12
                                    

Hoseok POV.

Beberapa kali kuhubungi Hye In selalu saja mendapat jawaban dari seorang wanita dengan nada suara dan kalimat yang sama. Pertanda bahwa ponselnya tidak aktif. Ke mana Hye In? Tidak biasanya dia begini. Karena khawatir terjadi sesuatu aku pun berinisiatif mendatangi tempat kerjanya. Bermodalkan semangat dan tongkat aku siap untuk pergi.

Cring!

"Oh, Hoseok-ah? Yeogi wae wasseo-yo?" tanya Hyun Hee. (Kenapa datang kemari?)

"Apa kau lupa? Aku selalu kesini untuk menemui Hye In. Aku khawatir padanya."

"Eoh? Bukankah kalian sedang pergi bersama?"

"Apa?"

"Kudengar Hye In izin pergi keluar karena ingin menemuimu di depan restoran dan mengajaknya jalan-jalan. Tapi kenapa kau malah kembali? Kemana Hye In?"

"Yak, aku baru saja datang, bodoh. Ponsel Hye In tidak aktif, aku takut terjadi sesuatu padanya maka dari itu aku ke sini."

"Lalu pria yang bersama Hye In itu siapa jika bukan dirimu?"

Aku terdiam berusaha mencerna perkataannya.

"Oh! Astaga! Aku harus membersihkan meja nomor delapan! Sampai nanti!"

"Y-y-yak! Tunggu! Pembicaraan kita belum selesai! Hyun Hee-ya!!!"

Orang itu kenapa berisik sekali, sih? Apa dia tidak tahu kalau sedang berada di tempat umum?

Tentu saja tidak, dia membawa tongkat, itu artinya dia buta.

Kasihan sekali.

Jung Hoseok, pertahankan dirimu. Jangan sampai kau meledak di depan mereka semua. Kau harus paham situasi.

💝💝💝

Hyun Hee POV.

Sekitar sejam lebih sejak kepergian Hye In, Hoseok belum juga beranjak dari tempatnya sementara kekasihnya sendiri belum kembali sampai sekarang.

"Hyun Hee-ya!" ucap seseorang mengagetkanku.

"Omo!"

"Neo mwo bogo isseo?" (Apa yang sedang kau lihat?)

"Yak, sejak kapan kau ada di sini?"

"Sepuluh detik yang lalu."

"Tapi kenapa aku tidak melihatmu masuk?"

"Itu karena aku lewat pintu belakang. Aku menghindari ocehan manager di pintu depan."

"Dasar bodoh. Kau itu benar-benar temanku yang paling bodoh dan kejam."

"Yak! Apa maksudmu berkata begitu, huh?!"

"Kau bodoh dalam berbohong. Ikutlah denganku," kataku menarik kasar pergelangan tangan Hye In meninggalkan tempat ini, "Lihat pria di samping kirimu."

"Ya Tuhan. Itu Hoseok," ucapnya refleks menutup mulut.

"Benar. Dia sudah di sana selama sejam lebih. Sesekali dia berdiri lalu berjongkok. Orang-orang yang berlalu lalang pun tak lepas menatapnya."

My Boyfriend is Blind ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang