Hoseok POV.
Tiba di pemakaman, Hyun Hee menuntunku ke tempat Im Joon berada. Aku berlutut lalu meletakkan sebuket bunga seruni ke dalam guci kecil sambil meraba-raba.
"Annyeong, Chingu. Oraenmani-ya, geutji?" sapaku dan tak lama tangisku pecah. (Hai, sobat. Lama tidak bertemu, benar'kan?)
"Mi-mianhae, Im Joon-ah. Hiks! A-aku tidak pernah m-mengunjungimu selama b-berada di rumah sakit. Hiks! A-aku s-sangat menyesal."
Hyun Hee mengelus punggungku, dia terdengar ikut menangis juga.
"T-terima k-kasih, sudah m-memberi-ku masukan. I-itu sangat b-berarti buatku. Hiks! K-kau memang a-anak yang baik, kau s-seperti malaikat. Aku terkesan."
Aku mengusap air mata, terdiam beberapa saat sampai tangisku mereda, "Oh iya, hari ini aku akan menjalani operasi transplantasi kornea.
"Benar, berkatmu aku bisa kembali normal. Aku sangat berterima kasih. Do'akan aku semoga operasinya lancar. Aku juga mendo'akanmu semoga kau berada di tempat yang istimewa bersama Tuhan.
"Baiklah, waktu operasinya di mulai sejam lagi. Aku harus pergi. Astaga ... aku deg-degan. Annyeong!"
💝💝💝
Detik-detik menegangkan dimulai. Setelah aku memakai baju pasien tim medis dan paramedis segera mendorong ranjangku menuju ruang operasi. Dalam perjalanan jantungku berdegup sangat cepat, terasa ingin meledak. Sembari menggenggam tangan ibu dan Hyun Hee, aku terus berdo'a agar semua berjalan lancar.
"Baiklah, anggota keluarga mohon untuk menunggu di luar. Proses operasi akan memakan waktu kurang lebih dua sampai tiga jam," ucap salah satu dokter, "Ayo masuk!"
..
.
Oh? Apa ini? Aku sedang ada di mana? Kenapa aku bisa melihat diriku yang memakai seragam SMA? Apa aku sedang bermimpi?
Yak! Mau kemana diriku?!
Oh! Hye In-ah!
"Yak, ini pertama kalinya dia mendapatkan sesuatu dari seorang gadis."
"Cokelat? Wah, hebat! Kurasa Hoseok adalah orang spesial baginya, haha."
"Diam kau."
Ya Tuhan, aku tak percaya kalau dulu aku sedingin itu.
"Emm... Jangan lupa di makan, yah."
Hye In memang terlahir cantik.
Tunggu dulu! Selain bisa melihat diriku, aku juga bisa melihat Hye In, Hong Si dan Min Woo. Mimpi macam apa ini?
Ah iya, aku baru ingat terakhir kalinya aku sadar hendak melakukan operasi. Mungkinkah semua yang kulihat ini adalah pertanda bahwa aku akan kembali dengan penglihatan baruku? Ya Tuhan, aku sangat tidak sabar.
"Berhentilah bersikap baik padaku, Hye In-ah!"
"Aigoo... Aku melakukan ini hanya karena ingin membantumu."
"Kumohon hentikan. Kau hanya membuatku malu."
"Kenapa begitu? Ini."
"Berhentilah bersikap menjijikkan! Aku muak!"
Diriku yang dulu merampas handuk milik Hye In lalu pergi begitu saja. Benar, aku sudah keterlaluan.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend is Blind Man
Romance[✔] Jung Hoseok, kekasihku, dia jauh berbeda dari pria lain. Dia istimewa, hanya ada beberapa saja yang seperti dirinya bahkan dapat dihitung jumlah populasinya. Meski dia memiliki kekurangan, aku pun tetap mencintai dan menerima dia apa adanya, sek...