Flashback Hoseok

1K 123 6
                                    

Hoseok POV.

Cring!

Tiba-tiba seseorang berdiri di belakangku, "Hoseok-ah."

Aku menoleh, "Ne?"

PLAK!

Semua orang di sini lantas tertuju pada kami berdua. Kenapa Hye In menamparku?

"Yak, kau pikir dirimu itu siapa, huh?!" ucapnya mendorong pundak kiriku.

Aku menatapnya was-was, takut tiba-tiba dia hilang keseimbangan lantaran hanya memakai satu penyangga kaki saja, "Hye In-ah, ada apa denganmu? Josimhae." (Hati-hati)

"Berani-beraninya kau memenjarakan Seokjin! MEMANGNYA KAU ITU SIAPA, HUH?!"

Jadi dia demikian karena Seokjin?

"Eoh? Yak! Asal kau tahu saja! DIA ORANG YANG MEMBUATKU BUTA!" ungkapku mengisi tempat ini.

"M-mwo?"

"Dialah penyebab dari kekacauan ini. Kalau saja aku tidak mengingat plat mobilnya, mungkin keberadaannya sebagai tersangka tak pernah bisa di temukan."

Sontak Hye In jatuh terduduk, membuat orang-orang di sekitarnya berusaha membantunya bangkit sementara aku hanya menatap gadis itu tanpa melakukan sesuatu.

Seusai berdiri dia langsung memelukku erat sembari menangis, "Menjauhlah dariku," ucapku datar.
.

.

.

Hyun Hee POV.

"Hoseok-ah, tunggu aku di depan."

Seusai Hoseok pergi meninggalkan tempat ini sekaligus membiarkan sahabatku terisak pilu di salah satu kursi pelanggan dan orang-orang sudah kembali pada aktivitasnya, aku pun duduk di sampingnya.

"Sudah, sudah. Semua sudah berakhir," ucapku sembari mengelus-elus pundaknya.

"Aku tidak percaya kalau Hoseok berkata begitu. Aku tahu dia sangat membenci Seokjin tapi setidaknya jangan menuduh. Hiks!"

"Eum... Aku tidak bermaksud membela Hoseok tapi apa yang dia katakan itu benar adanya. Memang Seokjin yang menciptakan kekacauan ini, jadi seharusnya kau minta penjelasan darinya bukan malah datang dan memarahinya seperti tadi. Kalau kau lakukan itu mungkin hubungan kalian perlahan akan kembali melekat."

Hye In hanya bisa menangis sejadi-jadinya kala menerima perkataanku dan langsung saja kupeluk agar merasa lebih tenang.

"Tak apa, lepaskanlah meski itu menyakitkan. Aku tahu hidupmu tengah sulit saat ini."

"A-aku, harus b-bagaimana sekarang? Hiks! A-aku tidak p-punya siapa-siapa lagi untuk k-kupinta bantuan."

Aku menatapnya, "Yak, kau pikir aku ini siapa, huh? Orang asing? Ck, dasar bodoh. Tenanglah, aku akan membantumu. Aku akan berusaha membuat hubungan kalian kembali menyatu."

Hoseok POV.

Aku berdiri di depan restoran, "Cih! Dasar gadis menyebalkan! Awh!" gerutuku kesal sontak menyentuh pipi yang terasa sakit akibat tamparan keras Hye In.

Kenapa belakangan ini nasibku kembali memburuk, huh? Beberapa hari lalu aku sempat dilarikan ke rumah sakit akibat mengingat kejadian yang hampir membuatku mati, lalu hari ini aku mendapat hadiah menyakitkan dari Hye In. Senang sekali kau mempersulit alur hidupku, wahai sang pencipta.

"Hoseok-ah."

Aku berbalik badan, "Mwo?" sahutku datar.

"Tadi aku bilang pada Hye In bahwa yang kau katakan itu memang benar meski aku tidak tahu secara detail yang kau alami, tetapi paling tidak itu sudah membuatnya sadar. Perasaannya sudah membaik sekarang."

My Boyfriend is Blind ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang