Jungkook duduk di tempat duduk usang disana diikuti yang lainya. Jungkook terdiam cukup lama untuk menenangkan hatinya. Setelah itu ia kembali bicara."Dia sangat marah saat eomma bilang jika beliau baru bisa menjenguk karena ada keperluan bersama klienya" Mingyu menghela nafas dan memijit pangkal hidungnya.
"Hal itu sudah menjadi klasik, yang harus kau tau kook, Taehyung bukan membenci kedua orangtuanya, tapi dia hanya sangat kecewa pada mereka" Jungkook mengangguk
"Aku tau akan hal itu Gyu, aku tau apa yang terjadi pada Taehyungie. Aku akan membuatnya tenang dulu, untuk sementara biarkan dirinya disini dan uruskan cutinya diriku. Bilanglah bila aku ada urusan keluarga. Wonwoo hyung, temani aku disini" Wonwoo mengangguk, mana bisa ia biarkan Jungkook bersama Taehyung seorang disini. Ck hell big no, bisa saja kan mereka melakukan sesuatu kan.
"Aku akan mengurusnya, Terimakasih banyak kook, dengan adanya dirimu aku harap Taehyung bisa tenang kembali" Jungkook tersenyum dan mengangguk
"Semoga saja Gyu"
"Ekm, aku rasa kau harus menjelaskan sesuatu tuan jeon? Baru kemarin kau masih sempat sempatnya mengolok olok Taehyung dan sekarang kau sudah sangat perhatian padanya" kata Jin.
"Hm, Taetae meminta maaf padaku dan memintaku menyudahi permusuhan konyol diantara kami, dan violaa aku dan dia sudah tidak bermusuhan lagi" jawab Jungkook dengan amat tenang
"Tidak percaya mana mungkin hanya seperti itu!" Jungkook mendengus
"Memang seperti itu, karena aku juga tak bisa menolak perjodohan ini dan aku merasa kesepian. Aku dan Taehyung itu senasib aku merasa dia mengerti apa yang aku rasakan. Dia juga tulus menerima perjodohan ini demi keluargaku. Makanya aku mencoba menerimanya disisiku!" Jawab Jungkook dengan sedikit marah. Jungkook langsung kembali kekamar Taehyung dan mengunci pintunya
"Apa Jungkook sedang PMS? kenapa dia galak sekali?" Tanya Hoseok
"Jangan tanyakan apapun lagi ya hyung. Alasan Jungkook itu benar adanya dan tidak dibuat buat. Dia sedang sensitif sekarang jadi tolong jangan pancing emosibya" jelas Wonwoo
"Baiklah wonie-ah aku mengerti" sementara itu dikamar ternyata Taehyung sudah terbangun
"Dari mana baby?" Jungkook tersenyum
"Dari ruang tamu, kenapa hyung bangun hm?"
"Kaarena kamu tidak ada disisiku" Jungkook tertawa
"Hyung apaan sih"
"Oh ya, kamu sudah makan belum baby?" Jungkook mengangguk
"Sudah kok hyung, oh iya ada hyungdeul diluar"
"Suruh mereka masuk baby"
"Baiklah hyung.." tak beberapa lama mereka semua masuk
"Dasar bocah tengik, buat kami panik saja" gerutu Yoongi
"Maaf hyung"
"Tae, kamu baik baik saja?" Taehyung mengangguk
"Aku baik baik saja hyung, tenang saja. Hanya gejala tipus, beberapa hari lagi aku juga akan sembuh"
"Terus kalau sudah lebih baik kamu mau apa hyung?" Tanya Jungkook sinis, sementara yang lain bertukar pandang sambil tersenyum kecil
"Jangan harap kamu ikut mapala hyung, kamu belum boleh capek capek. Kata dokter kan kamu masih harus bedrest kurang lebih dua minggu" Taehyung mendengus
"Ayolah baby, aku kan ketua senat?"
"No hyung. Big no!"
"Kalo aku nggak ikut siapa yang jagain kamu?" Jungkook menghela mafas
"Kan ada Mingyu hyung, Wonwoo hyung,Hoseok hyung, Namjoon hyung, Seokjin hyung, Yoongi hyung, dan Jimin hyung" Taehyung mendengus
"Ayolah hyung, aku ingin hyung benar benar sembuh" Taehyung menggeleng
"Aku ingin jagain kamu" Jungkook memeluk Taehyung
"Dulu kamu cuek banget, nyebelin lagi sekarang kamu posesif banget sama aku sih hyung?" Taehyung membelai kepala Jungkook
"Kan sekarang kamu tanggung jawab hyung baby, hyung kan calon kamu. Otomatis hyung harus jaga kamu mulai sekarang"
"Cheesy.."
"Hei hyung serius bunny"
"Iya iya Lionku" Jungkook tertawa
"Ekm berasa jadi nyamuk" jangan tanya siapa itu, pastilah hoseok.
"Heran, sumpah heran banget. Dalam waktu sehari loh, kalian udah begini aja!" Taehyung terkekeh
"Hyung, wajar dong. Kita musuhan saja juga masalahnya sepele. Jugaan kita hanya adu omongan saja kan enggak adu fisik dan yang lainya. Lagi pula selama ini aku berusaha menjaga perasaan Jungkook agar tidak sakit hati dengan apa yang aku bicarakan. Selama ini aku sudah menjaga perasaan Jungkook agar tidak benar benar membenciku" Jungkook menatap Taehyung
"Jadi hyung hanya seperti bercanda denganku, dan hanya aku yang over?" Tanya Jungkook sambil menunjukan raut wajah menyesal
"Hei hei tidak baby, disini hyung juga yang salah eum? Hyung juga yang membuatmu terus sebal pada hyung. Tapi jujur saja, apa kamu pernah benar benar sangat sakit hati dengan hyung selama ini?" Jungkook dengan cepat menggeleng
"Ah aku benar benar berhasil menjaga perasaanmu"
"Maafkan kookie hyung"
"Untuk apa?"
"Semuanya, kookie terlalu over"
"Tak apa baby, kau tau hyung itu merasa lebih hidup dengan adanya perdebatan denganmu"
"Kookie juga.. kita sama hyung"
"Hm, kau benar baby kita sama"
_______
TBC
Sempat eror 😬😬
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crystal Snow [END]
FanfictionDisaat benci berubah menjadi cinta saat turunya kristal salju pertama di bulan desember, mereka mulai menyadarinya. Kim Taehyung dan Jeon Jungkook yang berubah menjadi saling mencintai dan saling membutuhkan. Namun apakah mereka akan saling mengungk...