My Crystal Snow [END]

Epilogue

Semua orang menangis, mendengar rekaman Taehyung yang begitu menyentuh. Mereka bisa merasakan betapa sengsaranya Taehyung dulu.

Bahkan Baekhyun sampai pingsan karena tak kuasa menahan kesedihan. Ia sungguh merasa amat sangat bersalah pada putranya.

Begitu juga Daehyun, ia tak menyangka akan membuat putranya sangat menderita. Sekarang putranya telah tiada. Mereka tidak bisa berbuat apa apa lagi. Nasi telah menjadi bubur, tidak ada gunanya menyesali semuanya.

Yang harus dilakukan adalah meneruskan hidup yang lebih baik agar putra mereka bahagia diatas sana.

"Maafkan kami nak"
.
.
.
Tujuh tahun berlalu, semua sahabat Taehyung sudah sukses dan berkeluarga. Tujuh tahun sudah pasangan Taekook meninggalkan dunia. Namun seolah mereka tak pernah hilang dihati para sahabat mereka.

Bogum dan Sungjae menjadi sepasang suami istri dan memutuskan untuk menetap di Amerika bersama Park Taeji putra mereka.

Namjoon dan Seokjin menjadi pasangan juga dikaruniai seorang putri bernama Kim Min Ji dan mereka menetap di Ilsan.

Mingyu bersama Wonwoo dikaruniai putra tampan yang mirip seperti perpaduan Jungkook dan Taehyung yaitu Kim Jung Hoo.

Jimin dan Yoongi juga menikah dan dikaruniai dua orang anak kembar identik yaitu Park Jisung dan Park Jihee

Sedangkan Hoseok bersama Chanbin menikah belum lama dan Chanbin posisi tengah mengandung saat ini. Semua bahagia dan melakukan apa yang menjadi wasiat terakhir Taehyung dan Jungkook dulu.

Sementara Baekhyun dan Daehyun hidup bahagia bersama anak angkat mereka Kim Jeno, anak yang telah membantu Taehyung menulis surat untuk Jungkook

Saat ini semua tengah berkumpul di peristirahatan Kim Taehyung dan Jeon Jungkook. Air mata kembali menetes setiap mereka singgah kemari.

"Hai, Tae, Kook kami semua datang bersama anak anak. Apa kau senang?" -Yoongi membelai nisan Taehyung dan Jungkook

"Lihatlah, mereka dihiasi senyum bahagia Tae, Kook. Kami semua melakukan apa yang kalian minta. Lihat, Chanbin juga sedang mengandung anak pertamanya" kata Jin

Sikecil Junghoo berjongkok dan memeluk pusara Taehyung. "Samchon, kenapa Samchon harus pergi? Kenapa tidak menunggu Junghoo? Junghoo ingin dipeluk samchon bukan hanya dalam mimpi. Junghoo ingin samchon disini. Junghoo sayang samchon" semua yang disana terharu mendengar ucapan Junghoo.

"Iya samchon, imo juga aku ingin bertemu kalian" itu kata Jihee

"Sayang, samchon dan imo sudah bahagia bersama tuhan. Tugas kalian mendoakan samchon dan imo juga menjadi anak baik oke?"

"Iya eomma"

"Taehyung-ah, Jungkookie.. terimakasih atas segalanya. Kami sayang kalian"

"Kalian akan selalu kami kenang.. selamanya"
.
.
.
"Aku menyadari satu hal, tidak ada orangtua yang tidak menyayangi anaknya. Meskipun belasan tahun mereka mengabaikanku, aku tetap menyayanginya.

Hargailah hidupmu, setiap hembusan nafasmu karena detik demi detik kehidupanmu sangatlah berarti. Harta bukanlah segalanya. Harta bukanlah sumber dari kebahagiaan.

Karena kebahagiaan sesungguhnya berasa dari cinta dan ketulusan. Cintailah dirimu sendiri, jangan pernah berpikir menghiri hidupmu karena kau pasti akan menyesal.

Setiap masalah pasti akan ada jalan keluar. Karena tuhan tidak akan memberikan cobaan tanpa jalan keluar. Bersabarlah, dan jangan pernah mengikuti jejak kehidupanku.

Jadikan apa yang kualami ini pelajaran. Sayangi semua orang didekatmu dan jadikan anak anakmu adalah seorang yang paling bahagia didunia. Karena anak adalah anugrah terindah yang tak ternilai harganya" Kim Taehyung

"Kita harus bisa menerima apa yang tuhan berikan pada kita. Dalam bentuk apapun itu kita harus bersyukur. Bagaimana keadaanyapun kita harus bisa menerimanya. Karena apa yang telah tuhan berikan pada kita itulah yang terbaik. Jangan sia siakan hidupmu, jangan sia siakan darah dagingmu. Karena disaat kalian kehilangan waktu berharga itu maka penyesalan seumur hidup yang akan kalian terima. Aku belajar banyak dari Kim Taehyung. Laki laki yang aku cintai. Dan aku bahagia bisa bersamanya" Jeon Jungkook.

"Inti dari cerita ini, aku ingin berpesan bahwa harta bukanlah sumber kebahagiaan satu satunya. Jangan kau buta karena harta dan melalaikan tugas dan juga tanggung jawab sebagai orangtua.

Sebagai anak pun kalian harus mengerti bahwa tidak mudah mencari pundi pundi uang untuk kehidupan kalian. Jangan terlalu menuntut apalagi menyalahkan orangtua. Karena disaat kita kehilangan sosoknya penyesalan itu barulah akan muncul hingga akhir hayat kita.

Kematian itu bukan jalanya untuk menyelesaikan masalah. Dapat kita ambil amanat, sosok Kim Taehyung menerima karma dari perbuatanya. Ia menutup mata dan tidak bisa kembali merengkuh kebahagiaanya karena apa yang telah ia lakukan dulu.

Kurang sabaranya membuahkan hasil yang kurang baik. Jika saja ia bisa lebih menerima keadaan dengan lapang dada, mungkin semua tidak akan berakhir seperti ini.

Tapi semua ini kembali pada takdir yang kuasa. Aku hanya ingin menyampaikan seberat apapun cobaan yang kita hadapi, selalu berpikir logis dan sabar untuk menghadapinya.

Jangan berpikir jika kalian mati semua akan selesai, karena sesungguhnya kalian salah. Mati bukan solusinya.

Percayalah pada tuhan, karena tuhan akan senantiasa membantu kalian. Cintai diri kalian, cintai hidup kalian dan syukuri setiap hembusan nafas kalian di dunia ini.

Karena saat kalian tidak mensyukuri detik demi detik setiap hidup kalian, maka saat kalian berada dipenghujung waktu dan kembali padanya, saat itulah kalian akan sangat menyesal.

Love Yourself, Love Yourself

Kelak, jika kalian memiliki anak. Sayangi dia dengan sepenuh hati kalian. Anak adalah anugrah terindah dari tuhan yang tidak ada tandinganya. Jangan sampai kalian kehilangan momen penting kalian bersama mereka

Karena saat kalian kehilangan waktu itu kalian hanya akan menyesal dan menyesal

Seperti Daehyun dan Baekhyun, mereka menyesal karena kehilangan banyak waktu bersama Taehyung.

Menyesal membuat Taehyung menderita dan mereka tak bisa berbuat apa apa lagi saat sang anak telah tiada

Pesanku sebagai penulis untuk ff kali ini, Cintai dirimu, orangtuamu, sahabatmu dan semua orang yang menyayangimu. Karena saat kau kehilangan waktumu kau tidak akan menyesal dan akan pergi dengan hati yang bahagia

Jangan sia siakan setiap hembusan nafasmu, jangan menyimpan dendam dan maafkan siapa saja yang bersalah padamu.

Sayangi orangtuamu, seburuk apapun mereka mereka adalah surgamu.

Yang terakhir, jangan berpikir untuk mati disaat kau masih belum siap untuk mati. Karena mati bukalah akhir dari segala perjalanan kita.

Love Yourself, Love Your Family, Love Your Friends

Setiap hebusan nafasmu berharga. Jangan sampai menyesal dipenghujung nafas kalian di dunia" Rezer Jeffezra

END