Mingyu dan Bogum sungguh sangat panik melihat Taehyung ada dipembatas. Mereka semakin panik saat pintu menuju kabin atas ternyata dikunci.
Mereka sudah meminta kunci cadangan dan mencegah mahasiswa lain mengikuti mereka. Setelah mendapat kunci, akhirnya mereka kembali untuk membuka pintu namun mereka urungkan niat mereka saat mendengar percakapan Jungkook dan Taehyung.
Mingyu mengkode Bogum agar membiarkan Jungkook dan Taehyung bicara.
Saat ini, Taehyung masih berada dalam pelukan Jungkook, masih belum beranjak. Jungkook-pun juga tidak keberatan akan hal itu. Mereka membuat kesepakatan yang cukup konyol.
Jungkook itu konyol, sementara Taehyung mengimbangi sikap Jungkook. Bisa bisanya Taehyung mengiyakan kesepakatan yang dibuat Jungkook.
Jungkook meminta dihadapan semua orang mereka itu musuh, namun dibelakang mereka teman seperti kemarin kemarin saat mereka sudah baikan.
Anehnya Taehyung mengiyakan ajakan Jungkook itu."Hyung kenapa tadi kamu menangis?" Jungkook masih setia membelai wajah Taehyung
"Kapan baby" tanya Taehyung heran
"Tadi loh hyung waktu di bis" Taehyung menghela nafas
"Entah, aku juga tidak mengerti" Jungkook menangkup wajah Taehyung kemudian mengecup bibir Taehyung. Taehyung menatap Jungkook intens.
"Ceritalah hyung.." Taehyung menggeleng
"Aku belum siap bercerita baby, tolong jangan bahas masalahku dulu" Jungkook menghela nafas
"Baiklah, aku akan tunggu sampai hyung siap" Taehyung menarik kepala Jungkook kemudian mencium bibir Jungkook. Melumatnya dengan amat lembut, Kemudian melepasnya
"Hm, gumawo baby" pipi Jungkook semerah tomat, ia hanya bisa tersenyum dan mengangguk.
"Masuklah dan tutup kembali pintunya hyung!" Teriak Taehyung, dengan santai Bogum dan Mingyu masuk
"Ada yang sudah baikan?" Goda Mingyu
"Siapa yang kalian maksut baikan hah?! Aku dengan anoa ini masih musuhan!!" Kata Jungkook dengan sinis, namun tanganya masih belum berhenti mengelus surai Taehyung. Eoh musuh tapi mesra
"Well, mana ada musuh yang mesra seperti itu" kata Mingyu sambil menaikan sebelah alisnya
"Ada, kami buktinya" jawab Jungkook acuh
"Serahlah kook serah!"
"Taehyungie.. suruh mereka bungkam!" Rengek Jungkook yang membuat Bogum maupun Mingyu terkekeh. Sementara Taehyung mengecup bibir Jungkook kembali.
"Aku harap ini jadi rahasia hyung. Sudah aku mau tidur" kata Taehyung yang masih memejamkan mata.
"Hyungie seenaknya menciumku sih" gerutu Jungkook, Taehyung tersenyum dan kembali mencium Jungkook
"Mencium calon istri kan tidak dosa" Jungkook mendengus
"Bilang aja ketagihan hyung"
"Hm, bibirmu manis baby" Mingyu dan Bogum melongo
"Astaga kalian mesra begini kenapa enggak pacaran aja sih" kata Mingyu
"Apasih gyu, biarin aja gini" sewot Jungkook
"Sst aku mau tidur" Jungkook mulai kawatir dengan Taehyung
"Kamu pusing hyung? Atau mual? Atau merasa sakit?" Tanya Jungkook kawatir
"Gwaenchana baby, aku hanya ingin tidur" Jungkook menghela nafas
"Hmm tidurlah hyung" Taehyung akhirnya tertidur. Bogum menyelimuti Taehyung dengan selimut yang ia ambil dari tempat tidur awak kapal.
![](https://img.wattpad.com/cover/138042550-288-k210159.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crystal Snow [END]
FanficDisaat benci berubah menjadi cinta saat turunya kristal salju pertama di bulan desember, mereka mulai menyadarinya. Kim Taehyung dan Jeon Jungkook yang berubah menjadi saling mencintai dan saling membutuhkan. Namun apakah mereka akan saling mengungk...