Taehyung dan Jungkook tidur bersama sambil berpelukan. Wonwoo dan Mingyu mengintip Taehyung dan Jungkook. Lalu kedunya tersenyum.
Wonwoo mengajak Mingyu pergi meninggalkan mereka berdua dan menemui teman mereka yang lainya untuk membantu melindungi pasangan Taekook agar tidak ada yang mengganggu.
"Jadi apa yang ingin kau bicarakan Gyu?"
"Langsung saja" Mingyu menyerahkan sebuah foto.
"Siapa dia?" Tanya Jimin
"Namanya Kim Minjae, mantan pacar Taehyung"
"Lalu kenapa dengan dia?"
"Mereka putus karena Minjae ketahuan selingkuh dengan sahabat Taehyung, Park Bogum. Aku yakin jika Minjae kembali, dia akan mendekati Taehyung kembali. Karna Minjae sadar bahwa dia benar benar mencintai Taehyung"
"Jadi maksutmu, awalnya Minjae pacaran dengan Taehyung karena Bogum?" Mingyu mengangguk
"Aku tidak tau kalau Hoseok ternyata pandai" Hoseok menatap Namjoon sengit
"Jadi, aku mau kalian membantu kami agar Minjae, si ular tidak lagi mendekati Taehyung"
"Lets play the game" jawab Jin sambil menyeringai.
"Tidak akan ada yang memisahkan mereka berdua" tambah Yoongi
"Kami tentu membackup kalian dibelakang. Silahkan buat rencananya" putus Namjoon
"Terimakasih banyak hyung-deul"
"Oh ya gyu, sudah menghubungi Baekhyun eomma?" Mingyu menghela nafas
"Sudah, tapi tadi sore beliau pergi ke paris untuk bertemu kliennya disana. Sedangkan Daehyun samchon berada di jepang mengurus bisnis disana" semua langsung lemas
"Pantas saja Taehyung sangat kecewa" lirih Wonwoo
"Taehyung dibesarkan oleh halmeoni, bukan oleh kedua orangtuanya. Setelah Halmeoni meninggal Taehyung hanya ditemani oleh aku dan para pelayan. Aku harus selalu memantau Taehyung, memperhatikan Taehyung. Agar Taehyung selalu merasa ada yang menemani dirinya. Itulah alasan kenapa aku selalu bersama Taehyung, alasan kenapa aku terlihat seperti orangtua sekaligus kakak bagi Taehyung, alasan kenapa Taehyung sangat bergntung padaku" Mingyu menghela nafas
"Aku dan dia mungkin sering membicarakan dan mendebatkan hal yang tidak penting. Mungkin juga banyak orang yang menyebut kami sepasang kekasih. Tapi faktanya, aku yang berusaha membuat Taehyung tetap bertahan dan merasakan kasih sayang walau hanya oleh seorang kakak sepupu saja"
"Kami mengerti Gyu, teruslah memperhatikan Taehyung, dan teruslah menjadi kakak yang baik untuk Taehyung. Lalu, dimana Bogum sekarang?"
"Di Daegu, dan menurut orang suruhanku, dia akan pindah ke Seoul"
"Aishh mereka berdua kan kunci dari sakit hati Taehyung!" Gerutu Jimin
"Selama Taehyung sudah melupakan perasaanya pada Minjae, semua akan baik baik saja"
"Mingyu benar, kita buat Jungkook dan Taehyung selalu bersama. Dengan begitu cinta akan tumbuh diantara mereka" Wonwoo menatap Mingyu dan tersenyum
"Kita pikirkan rencanaya sambil menunggu Taehyung sembuh" kata Yoongi
"Taehyung dan Jungkook sedang apa?" Tanya Jin penasaran
"Tidur"
"Berdua"
"Saling berpelukan" jawab Wonwoo dan Mingyu bergantian disertai senyum kecil.
"Permusuhan mereka aneh. Apalagi Taehyung. Dia mendeklarasikan bahwa dirinya benci Jungkook juga. Faktanya selama ini Taehyung selalu menjaga dan menolong Jungkook"
"Kau benar Wooya, mereka malah terlihat seperti sepasang kekasih" tambah Jin
"Hah, sampai sekarang aku masih saja heran dengan mereka berdua. Tapi syukurlah Jungkook sudah sadar bahwa Taehyung itu namja yang baik" Mingyu tersenyum senang
"Aku harap, Taehyung bahagia bersama Jungkook begitu juga sebaliknya" semua mengangguk mengamini ucapan Mingyu.
Setelah itu, mereka terlibat percakapan santai hingga larut malam dan pada pukul 10.00 KST mereka semua pulang. Untung saat sampai rumah Taehyung dan Jungkook masih terlelap dengan damai. Mingyu dan Wonwoo juga memutuskan untuk segera tidur.
.
.
.
Keesokan harinya, Taehyung terbangun lebih dulu, dia langsung disuguhkan wajah cantik Jungkook yang tengah tidur dengan damainya.Taehyung membelai wajah cantik calonya itu dengan amat sangat lembut. Terselip rasa hangat dan hidup kala ia mengingat kejadian dimana Jungkook menerima permintaan maafnya dan berubah manis dihadapanya.
Sungguh Taehyung bahagia, perlahan hatinya mulai kembali terbuka, luka dihatinya yang menganga perlahan mulai tertutup. Walau tak bisa dipungkiri jika saat ini Taehyung masih sangat sakit hati dengan apa yang terjadi dimasa lalunya.
Tapi sekarang, Taehyung mencoba membuka hatinya kembali untuk namja cantik yang berstatus sebagai mantan rivalnya itu.
Taehyung mencoba menutup luka dihatinya dengan mengisi nama Jungkook didalam hatinya.
"Enghh" Taehyung tersenyum dan mencubit hidung Jungkook
"Good Morning baby boy" dengan perlahan Jungkook membuka matanya dan tersenyum manis pada Taehyung
"Morning too hyung"
"Apa tidurmu nyenyak sayang?" Jungkook mengangguk imut
"Hangat dan nyaman" Taehyung terkekeh
"Baguslah, hari ini pergilah ke kampus baby, hyung baik baik saja dirumah." Jungkook menggeleng
"Kan aku sudah mengajukan cuti hyungie" Taehyung menggeleng
"Hyung menyuruh Mingyu untuk tidak memintakan waktu cuti untukmu baby.. Kamu harus tetap kuliah" Jungkook mendengus
"Tapi hyung-"
"Baby.. ayolah.. beritau hyung jika senat tidak melakukan tugasnya" Jungkook mempoutkan bibirnya
"Hyung menyebalkan!"
"Ayolah kookie"
"Iya iya, Kookie kuliah" Taehyung tersenyum lebar
"Nah gitu dong! Udah kamu lekas mandi sana, ada jam pagi kan"
"Ck menyebalkan!" Taehyung hanua tertawa menanggapi Jungkook
"Dasar!"
Taehyung terdiam, otaknya memproses masa lalu yang ia lewati bersama Jungkook. Taehyung tertawa sendiri saat memikirkan betapa konyolnya mereka berdua.
"Astaga.. Konyol sekali!"
"Seandainya aku bisa seperti lainya"
____________
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crystal Snow [END]
FanfictionDisaat benci berubah menjadi cinta saat turunya kristal salju pertama di bulan desember, mereka mulai menyadarinya. Kim Taehyung dan Jeon Jungkook yang berubah menjadi saling mencintai dan saling membutuhkan. Namun apakah mereka akan saling mengungk...