눈 31

8.6K 1K 67
                                    

Taehyung menyuruh Namjoon mengumpulkan semua mahasiswa dan mahasiswi. Saat ini Taehyung benar benar dalam kondisi amat sangat marah. Aura disekitarnya jadi menyeramkan. Tatapanya begitu tajam, Taehyung benar benar nampak berbeda.

Mingyu dan Bogum mulai sedikit kawatir tentang ini. Mereka tidak tau jika Taehyung akan bereaksi semengerikan ini. Memang Taehyung diam tanpa ekspresi. Tapi justru itu yang menakutkan

Taehyung terlihat makin menyeramkan, sementara penghuni kampus semakin bergidik takut melihat Taehyung yang murka. Mereka ingin mengumpati siapapun orang yang telah membuat sang ketua Sema murka.

Taehyung sudah menyuruh Bogum dan Mingyu untuk menyeret Minjae kehadapanya. Minjae menatap Taehyung dan mencoba meraih Taehyung.

"Tae, kau harus menghukum mereka, mereka menyeretku kesini" Taehyung menyeringai

"Shut up Bitch" geram Taehyung

"Tae-"

"SHUT UP!!" teriakan amarah Taehyung menggema membuat yang ada disana sontak menahan nafas karena takut. Minjae juga terdiam tak berani berkata apapun lagi.

"Five years ago, aku hanya diam. You play my heart, you leave me and you make me and my bestfriend inimical. Aku diam. Because five years ago i still love you. More love you, im stupid and blind, because i still love you though you hurt me" kata Taehyung dengan suara tertahan.

"But, now i cant silent if you touch my wife, he's my wife bitch. Kau melukainya bahkan hampir membunuhnya! You know, im not love you again! No more love you.. Aku sudah berhasil melupakan cintaku padamu bitch, aku sudah menemukan orang yang aku cintai. You think you can make me love you again? Kau hanya bermimpi, karena sekali hatiku terpaut maka akan sangat susah hatiku berpindah" nada bicara Taehyung masih tenang

"Aku tidak suka miliku disentuh atau disakiti orang lain, i think you know about it bitch.. And you already hurting my wife. Bersiaplah untuk menghadapi keputusan hakim, karena aku akan menuntutmu"

"I wish you like on jail" kata Taehyung dengan seringai menyeramkan. Semua disana terdiam tak berani berkutik. Sementara Minjae menatap Taehyung tak percaya.

"Taehyung" Taehyung menatap datar Minjae.

Tak beberapa lama, beberapa orang datang menghampiri Taehyung. Ah disana juga ada Daehyun dan Sehun. Jungkook yang sedari tadi diam mencoba bicara pada Mingyu.

"Gyu bujuk Taetae hyung menarik laporanya" Mingyu meringis dan menggeleng.

"I Can't kook, kau tau Taehyung jika sudah murka memang seperti itu. Apa yang sudah ia klaim miliknya tidak bisa diganggu gugat. Well selama ini dia sudah berusaha diam. Tapi ini puncaknya, thanks, but i wont to die, dia akan menghajarku jika aku menentangnya. Lagipula nada bicara Taehyung yang terlihat tenang itulah yang sangat berbahaya Kook. Dia seperti serigala sekarang" Jungkook menghela nafasnya. Ia menatap Chanbin disebelahnya juga Bogum.

Bogum langsung menggeleng sementara Chanbin menatap Jungkook ngeri.

"Tidak ada yang bisa Kook. Coba kau bicara padanya" Jungkook mendekati Taehyung.

"Hyungie.." Taehyung menoleh menatap Jungkook.

"What baby?" Taehyung masih belum berubah.

"Please, jangan seperti ini hyung, kasihan Minjae"

"Like i care?" kata Taehyung dingin.

"Tuan muda Kim Taehyung!" ah itu appa dari Minjae.

"Tuan muda, saya ingin meminta maaf pada anda atas kelakuan kurang ajar putra saya, tapi saya mohon pada anda jangan penjarakan Minjae"

"Like i care uncle? Dia sudah membuat nyawa istriku terancam" kata Taehyung dengan nada dingin

"Tae, kita bisa bicarakan ini baik baik son"

"Appa ingin membela dia? DIA TELAH MELUKAI KU DAN DIA INGIN MEMBAHAYAKAN NYAWA JUNGKOOK APPA!!!" teriak Taehyung, Sehun mengkode Jungkook agar melakukan sesuatu.

Para sahabat tidak bisa berkutik melihat aura Taehyung. Jika mereka mencegah Taehyung mereka juga yang akan kena amukan Taehyung. Daehyun ingin menghampiri Taehyung namun dicegah Sehun.

Jungkook nekat mencium bibir Taehyung, sedikit lama kemudian melepasnya, mengusap wajah Taehyung dengan lembut dan menatap Taehyung dengan tatapan memohon.

"Aku tidak mengenal dirimu yang sekarang hyung. Mana Taetaeku yang kukenal?" seperti terkena magis, sorot mata Taehyung meredup.

"Its me baby" Jungkook menggeleng

"No, its not you. Aku tidak mengenal dirimu yang ini hyung" dan viola, wajah Taehyung melunak dan tatapanya berubah. Aura didalam dirinya juga berubah. Mingyu dan Bogum sampai melongo dibuatnya.

"Its me" Jungkook tersenyum dan mencium Taehyung lagi.

"Hm, its you my husband. Jangan seperti tadi lagi hyung, you make me affraid"

"Im so sorry sweetheart, im very angry-"

"Stop, listen to me hyung. Cabut tuntutanmu karena aku sudah memaafkan Minjae" Taehyyng membelai wajah Jungkook.

"You know if i love you so much?"

"Yes, i know you love me and i love you too. Jika hyung mencintaiku, lakukan apa yang aku inginkan" Taehyung mengambil ponselnya dan menelpon pengacaranya.

"Aku membatalkan laporan, dan memilih jalan kekeluargaan" Jungkook tersenyum dan memeluk Taehyung.

"Thankyou hyung"

"Enything for you my love" semua yang ada disana menghela nafas lega termasuk para dosen yang diam diam menonton.

"Terimakasih Tu-

"Aku tidak ingin melihat dia dihadapanku" kata Taehyung masih dengan nada dingin.

"Baik, saya akan bawa Minjae pergi. Sekali lagi terimakasih Tuan muda, presdir kim" Daehyun hanya mengangguk sedangkan Taehyung masih menatap Appa Minjae.

"Ahjussi" appa Minjae menengok menatap Taehyung

"Maaf atas kata kata saya yang tidak sopan, maafkan saya" Appa Minjae mengangguk

"Saya paham betul kenapa anda seperti itu. Well saya kagum pada anda. Anda putra dari dewa bisnis, tapi hal itu tidak lantas menutup hati dan tata krama anda. Presdir Kim anda beruntung memiliki Tuan Muda Kim Taehyung sebagai penerus anda" Daehyun tersenyum menatap Taehyung.

"Ya dia memang luar biasa!"

__________

TB

My Crystal Snow [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang