#24. janji dan bukti iqbaal

3.5K 329 5
                                    

VOMMENT PLEASE !!

vote nya ! Jangan jd darkreaders !

----BAD BOY •IDR• ----
OoO

berjalan menyusuri setiap lorong untuk menuju kekelasnya, iqbaal melangkahkan kaki nya tanpa memandang siswa/i yang memperhatikannya dan juga berbisik bisik tentang dirinya. 'Bodoamat' batin iqbaal.

Iqbaal dengan hati senangnya karena bisa kembali lagi bersekolah setelah seminggu lebih dia tidak bersekolah.

Masuk kedalam kelasnya dengan santai, ternyata masih sepi karena jam baru menunjukkan pukul 06.35 menit dan itu artinya iqbaal datang kepagian. Iqbaal duduk dikursinya, ia melirik sekilas kursi sebelahnya yang masih kosong dengan ukiran senyuman manis dibibirnya.

"Iqbaal" ujar seseorang siswi berparas cantik nan polos yang tak lain adalah (namakamu) yang baru saja datang.

Merasa namanya dipanggil, iqbaal mendonggakkan kepalanya kemudian tersenyum manis walaupun wajahnya dapat dikategorikan dengan wajah pucat.

"Kamu udah dateng ?" (Namakamu) mengangguk lalu tersenyum kearah iqbaal.

"Kamu udah makan belom ?" Tanya (namakamu) sambil menghadapkan duduknya yang sekarang berada dihadapan iqbaal.

"Belom, tadi aku enggak mau makan. Masa aku disuruh makan bubur eww enggak ah aku enggak suka bubur" cerocos iqbaal sambil memasang wajah polosnya membuat (namakamu) tertawa pelan.

"Harusnya kamu makan dulu baal, kamu tuh ih aku enggak suka ya kamu anggep spele kek gini!" Omel (namakamu) dengan muka yang ia buat garang namun bagi iqbaal itu malah menambah imutkan wajah gadis ini.

"Iya iya aku salah maap" ujar iqbaal sambil menundukkan kepalanya, (namakamu) menggenggam kedua tangan iqbaal.

"Aku lagi enggak bawa bekal ! Sekarang mendingan kita kekantin oke, isi dulu perut kamu itu!" (Namakamu) beranjak dari duduknya sambil menggandeng tangan iqbaal.

"Iyadeh, aku mah ngalah" (namakamu) terkekeh mendengar gumaman iqbaal.

OoO

Meneguk kembali vokad nya, duduk disebuah meja ujung bersama seorang wanita yang entah siapa. Irzan kakak dari (namakamu) tersenyum lebar penuh kemenangan saat melihat wanita ini ketakutan. Irzan mengambil alih duduk disamping wanita dengan pakaian kurang bahan itu, wanita itu menelan ludahnya dengan susah payah sambil meremas ujung dress hitam selutut yang ia kenakan.

Irzan menepis jarak antara mereka, tersenyum miring sambil mengelus dengan lembut pipi wanita itu.

"Jadi ? Lo mau turutin permintaan gw, sayang ?" Ujar irzan sambil mendonggakkan dagu wanita ini menggunakan tangan kanannya.

"G--gw eng---akghhhh" ringisan wanita ini membuat beberapa menengok kearah meja mereka karena ringisannya yg cukup kuat dikarenakan irzan yang mencengkram tangannya dengan kuat.

"Turutin gw atau lo mati ditangan gw!" Ujar irzan dengan suara beratnya membuat wanita ini menegang saat nafas irzan menerpa dengan jelas diwajahnya.

"I--iya gw akan turutin" ujar wanita ini dengan gugup.

'Cup'

BAD BOY •IDR•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang