Debby masih menatap tak senang pada pria berwajah baby face di depannya, apa haknya menyuruh Debby cepat-cepat ke aula? Dia pikir dia senior? Huh, orang ini pasti junior, pikir Debby.
"Songong sekali bocah ini."
batin Debby menggerutu, bibirnya sudah di majukan lima senti ke depan dengan tangan terlipat di dada
"Hey ayo cepat ke aula, kenapa malah memandangiku terus?"
Pria itu menatap Debby dengan tatapan risih
"Kau ini belagu sekali, aku kan sudah bilang NANTI, dasar Junior songong!"
"Hey apa maksudmu junior? kau....!"
"Debby..."
Dakota keluar dari toilet dan menatap heran dua orang yang saling melempar tatapan membunuh di depannya, pria berwajah baby face itu siap mengomel, mengacungakan telunjuknya ke udara sampai sebuah teriakan nyaring yang di tujukan padanya menggema di lorong
"Niall!"
Zayn nampak berlari terengah mendekati pria berwajah imut yang di panggil Niall itu
"Sedang apa disini? Ayo lekas ke aula kita harus mendampingi junior.."
"Aku sedang menyuruh dua junior kita ini ke Aula tapi sepertinya salah satu dari mereka minta di perlakukan khusus."
Niall melirik jahil pada Debby yang menegang di tempat, gadis itu menunduk malu, sedangkan Zayn dan Dakota melayangkan tatapan tak mengertinya.
"Baiklah semuanya, aku tak mengerti apa yang terjadi kini tapi yang jelas cepat ke aula!"
dan pada akhirnya keempat orang itu saling bergegas menuju aula Abraham yang nampak masih padat di jejali para manusia-manusia calon siswa Abraham itu
-
*Debby's POV*
mati aku! Hari pertama sudah cari masalah dengan senior! Huwaaaaa bagaimana ini? Masa MOSku pasti tak tenang, oke sejauh ini masih baik-baik saja, kami hanya saling berkenalan satu sama lain dengan kelompok kami, aku mendapat kelompok tiga berisi 32 orang, aku sekelompok dengan Justin dan Dakota
oh ya di kelompok ini aku juga berkenalan dengan banyak teman baru di antaranya Weronika Mamot dan Bella Thorne, mereka sangat baik dan ramah, wah sepertinya aku akan bisa berteman baik dengan mereka, tapi ada juga yang mengganjal di pikiranku, di kelompok tiga ini ada serombongan gadis-gadis dengan suara sofran melengking bak tikus kejepit, mereka sangat menjengkelkan apalagi gayanya yang seperti ratu sejagad dan yang paling mengkhawatirkan si biangnya itu gadis latin bernama Jasmine Villegas terus saja menempel bak perangko dengan Justin!
Ihh..... demi apapun aku ingin menjambak rambut ekstensionnnya dan menjepit bibirnya yang sok di monyong-monyongkan saat berbicara dengan Justin dengan perangkap tikus
"Ok guys welcome to AL high school, my name is Niall Horan, untuk akrabnya cukup panggil aku Niall dan ini Zayn, seperti yang kalian tahu dia ketua panitia MOS ini dan untuk perkenalan aku ingin salah satu dari kalian maju disini."
Mati aku! Niall sempat mengirim sinyal tanda perang padaku, hii.. aku hanya bisa berdoa aku selamat di hari MOS pertamaku ini
"Baiklah nona yang sedang menunduk, dengan name tag ungu bernama Debby Ryan silahkan maju kedepan!"
Tuh kan aku bilang apa? Aku mengadah dan mendapati Niall tersenyum berbahaya padaku, seluruh anak juga kini sedang menatapku ingin tahu, aku mendesah panjang pendek dan mulai maju mendekati rambut blonde menyebalkan itu
"Baiklah siapa namamu?"
tanya Niall basa-basi sekali, hampir saja aku berteriak langsung ke intinya saja, aku tahu dia pasti akan mengerjaiku, ahh malang benar nasibku
KAMU SEDANG MEMBACA
My Arrogant Boyfriend
Teen Fictioncinta itu tidak memandang seberapa buruk pasangan kita, bukankah kekurangan dan kelebihan akan menjadi sempurna? WARNING!! THIS STORY IS BY NINDYA KARTIKA NOT BY ME