Wanita-wanita Penggoda

2.3K 123 0
                                    

*Debby's POV*

Aku bergandengan tangan dengan Bella memasuki ruang gymnasium tempat latihan cheers berlangsung sepulang sekolah ini, aku menghempaskan diri di bleatcher sambil menopang dagu menonton sekumpulan anak basket sedang mendribel bola, pandangan utamaku tentu saja mengarah pada Justin yang dengan lincahnya menerobos kerumunan dan kemudian melakukan lay up hingga bolanya sukses masuk ke ring, aku masih setia menatapnya sambil duduk di bleatcher sendiri menunggu giliran ruang ganti hingga seseorang menepuk pelan pundakku

"Hey Adik kelas."

Aku menoleh dan menatap sosok yang kini duduk di sebelahku

"Niall horan?"

Dia tersenyum sumringah dan menganguk semangat.

"Sedang apa disini?"

aku mengacungakn pompom berwarna merah terang untuk menjawab pertanyaannya sementara dia hanya membulatkan mulutnya membentuk o

"Dan kau sendiri?"

"Aku sedang latihan basket tapi sedang break sekarang."

jawabnya, aku hanya menganguk dan kembali memfokuskan pandanganku pada lapangan, Justin sedang break dan istirahat di bangku pinggir lapangan, aku masih menatapnya sambil tersenyum, namun tiba - tiba mataku hampir loncat dari tempatnya saat melihat seorang gadis berambut hitam gelombang mendekati Justin dan mengusap keringat yang menetes di keningnya dengan handuk yang di bawanya, dan aku hampir meruntuhkan bleatcher ini saat gadis itu dengan centilnya menyodorkan air mineral pada Justinku, apa-apaan ini? Seorang Jasmine Villegas saja sudah membuatku naik darah, lah sekarang muncul lagi gadis antah berantah.

"Kau kenapa Debby?"

aku menoleh dan mendapati Niall menatapku sambil mengernyitkan keningnya bingung

"Aku baik!"

ketusku masih focus menatap adegan janggal di bawahku, sedetik kemudian aku kembali menoleh cepat pada Niall hingga membuat pria dengan rambut yang di cat blonde ini nyaris terlempar dai kursinya

"Astaga Debby jangan menoleh tiba-tiba seperti itu"

aku menghiraukan protes Niall dan menatapnya tajam

"Kau tahu tidak siapa gadis itu?"

"Gadis yang mana?"

tanyanya tak mengerti, aku semakin naik darah karena kelemotannya

"Yang itu yang di pinggir lapangan sedang dengan anak-anak basket mengenakan T-shirt pink rambut panjang gelombang warna hitam dengan pipi seperti ikan gelembung!"

jelasku mulai sewot, Niall bergidik melihatku

"Oh... itu Selena Gomez, kau katanya anak cheers tapi tidak tahu? Dia ketua cheers sekaligus manager tim basket putra, dia senior grade 11 sama denganku.

"Oh jadi dia senior? Tapi genit sekali mendekati Justin segala! Dasar tante-tante penggila brondong tidak tahu diri aaaa aku kesal!"

"Kau kenapa?"

tanya Niall dengan wajah tak mengertinya

"Diam kau! Jangan urusi aku."

bentakku kesal masih meremas pom-pomku, Niall tersenyum kecut dan membuang pandangan kearah lapangan, aku ikut mengarahkan pandanganku ke tengah lapangan melupakan sejenak pemandangan yang bisa membuat darahku meluap, di tengah lapangan kini masih dipadati pemain-pemain basket yang sedang bertanding, salah satunya Zayn Malik, ketua panitia MOS dulu, karena hanya dia yang ku tahu kuputuskan saja untuk melihatnya, dia cukup mahir bermain dan wajahnya juga masih tampan, aku jadi ingat kenangan MOS dulu saat aku harus menyanyi sambil memandang wajahnya

My Arrogant BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang