*Author's POV*
Ms.Tisha mengedarkan pandangannya ke seluruh kelas, mendadak atmosfer tegang menyelimuti mereka, Debby melirik Jasmine gelisah, rasa-rasanya ia tak rela juga jika akhirnya Jasmine yang akan berduet dengan Justin, tapi kan Debby bukan siapa-siapa Justin lagi ia tak punya hak mengkhawatirkannya
"Baiklah yang terpilih menjadi pasangan duet Mr.Bieber adalah...."
Ms.Tisha menghentikan kata-katanya menikmati wajah-wajah tegang murid perempuannya. Debby menggigit bibir bawahnya gelisah dan Jasmine ia sudah memelototkan matanya
"Dia adalah Jasmine Villegas!"
"Hore!"
Jasmine berseru girang saat akhirnya namanya lah yang disebut Ms.Tisha,
"Justin.. aww kita akan berduet bersama."
Jasmine menghambur ke meja Justin dan tanpa sungkan memeluk leher Justin walau pria itu terlihat risih. Debby tersenyum sedih ditempatnya, apa kubilang aku hanya pungguk yang merindukan bulan, ratapnya
-
Cafetaria nampak ramai dengan siswa-siswi yang memenuhi tiap-tiap sudutnya, Debby yang melihat keadaan cafeteria yang sudah bisa disebut pasar tumpah saking ramainya itu hanya bisa menggeleng pelan, sekarang Ia, Wero dan Bella tengah mengantri makan siang mereka, Dakota tak bersama mereka hari ini gadis itu masih ada kelas matematika
"Lihatlah semua meja penuh.."
kata Debby pelan, Bella dan Wero yang baru saja menerima nampan makanan mereka berpandangan penuh arti
"Tidak semuanya Debby sayang, lihatlah kita bisa makan siang di meja Chaz."
Wero menunjuk meja dekat jendela yang menghadap kearah lapangan sepak bola, tempat yang strategis dan benar saja di meja yang berkapasitas delapan kursi dengan satu meja besar itu baru diisi tiga orang saja, masih ada tempat kosong untuk Debby dan teman-temannya
"Ayo kesana."
Bella menarik kencang tangan Debby hingga nampannya nyaris terbalik, langkah Debby terasa berat masalahnya di meja itu bukan hanya ada Chaz dan Ryan, ada Justin juga disana
"Hey boleh kami bergabung."
Wero menepuk pelan pundak Chaz dan Ryan membuat kedua pria itu menoleh
"Tentu saja duduklah kalian."
sahut Ryan ramah, Wero dan Bella langsung mengambil tempat di depan Ryan dan Chaz, sekarang hanya tiga kursi yang tersisa dua di ujung meja yang bersebrangan dan satu di.....
"Debby ayo duduk."
Bella sedikit memaksa Debby duduk di bangku yang notabene berhadapan dengan Justin, Pria itu menatap Debby sekilas begitu gadis itu berada di hadapannya, dua mata coklat itu beradu masing-masing menampakan sorot mata penuh arti mereka
"Kalian tak akan kenyang hanya dengan bertatap-tatapan begitu."
timpal Chaz yang tentu saja untuk menyindir Justin dan Debby, keduanya kompak menunduk dan mulai menyibukan diri dengan makanannya masing-masing,
Setelah kejadian bertatap-tatapan tadi atmosfer disekitar mereka menjadi tegang bahkan Chaz, Ryan, Bella dan Wero yang tengah mengobrol ramai pun tak dapat mencairkan suasana tegang antara Debby dan Justin, keduanya hanya diam berpura-pura menyibukan diri dengan makanan yang sebenarnya hanya mereka mainkan itu.
Debby menghela nafas berat, kenapa jadi canggung begini walaupun Ia dan Justin bukan sepasang kekasih lagi tapi mereka kan bertetangga dekat, tak enak rasanya jika berdiaman canggung begini
KAMU SEDANG MEMBACA
My Arrogant Boyfriend
Fiksi Remajacinta itu tidak memandang seberapa buruk pasangan kita, bukankah kekurangan dan kelebihan akan menjadi sempurna? WARNING!! THIS STORY IS BY NINDYA KARTIKA NOT BY ME