"Cavin!" panggil seorang gadis. Gadis yang sangat cantik, baik, dan ramah.
Yang dipanggil hanya menoleh. Ia menaiki alisnya seperti sebuah isyarat menanggapi panggilan tadi 'kenapa?' kurang lebih seperti itulah yang di maksud oleh cowok yang dipanggil Cavin tadi.
"Mulai deh dinginnya. Jahat banget cuma ngangkat alis" kesal gadis itu.
"Iya, iya Fera, maaf" balas Cavin karena melihat gadis yang bernama Fera itu sedang ngambek.
Alfera Allison anak satu-satunya dari Alfero Allison dan Joslyn Allison. Alfero Allison sangat di kenal di Indonesia ini karena dia memiliki saham di perusahaan yang besar termasuk diluar negeri juga. Ia juga seorang CEO di sebuah perusahaan yang sangat sukses dan termasuk di dunia. Alfera juga terkenal disekolahnya karena ia anak yang baik, pintar, tidak sombong, dan yang paling penting dekat dengan seseorang bernama Cavin.
"Nah kan kalau lo ngomong enak jadinya" ucap Fera. Cavin hanya terkekeh mendengar penuturan Fera.
"Jadi, tuan putri Fera mau pergi berangkat sekolah sama Cavin, kan?" tanya Cavin. Fera yang mendengar itu mengangguk antusias.
Detik berikutnya, mobil sejenis mobil sport itu keluar dari perkarangan rumah yang besar. Jika kalian bertanya mereka ada dimana tadi, jawabannya adalah rumah itu milik keluarga Allison. Terus kenapa Cavin ada di rumah Fera? Karena Cavin biasa tiap pagi selalu kerumah Fera dan ikut sarapan disana.
"Silahkan turun tuan putri" kata-kata Cavin membuat Fera terkekeh.
Diparkiran sudah banyak yang bebisik-bisik melihat pemandangan sekarang. Pemandangan: Cavin membukakan pintu mobil untuk cewek. Tentu pemandangan itu mencuri perhatian siswi-siswi yang baru masuk.
"Ada jasa untuk gantiin Fera gak? Gue mau woi!"
"Lah tuh cabe deket-deket jodoh kita terus, gatau malu banget!"
"Kok Cavin sweet sih?"
"Meleleh bang, meleleh"
"Fera, gantian posisi kuy!"
"Aq iri uy!"
"Acu mau digituin bang"
"Sini, sini sama abang sini"
"Ga! Kita gamau sama kutil kadal!"
Ya kira -kira seperti itulah teriakan dari siswi-siswi yang terpesona dengan Cavin.
Cavin Mercher adalah anak dari Harry Mercher. Ayahnya adalah seorang yang mempunyai sekolah Alfa School a.k.a tempat Cavin sendiri bersekolah. Cavin anaknya pintar dalam akademik dan nonakademik, judes kepada orang baru, cuek pada orang yang gak disayanginya, suka berantem. Harry dan Alfero sangat dekat sehingga tidak perlu ditanyakan lagi mengapa Fera dan Cavin menjadi sangat dekat.
***
Hai jadi ini cerita keduaku. Yang pertama itu First Impression tapi mau dihapus. Karena? Karena aku ga dapet feelnya terus :"( waktu itu aku dapet feelnya karena udah nulis banyak banget. Tapi, aku nulisnya di note hpku yang lama trus hpku rusak jadi ga bisa di selamatin deh. Maaf ya. And, I hope you like this story :) Oh iya maaf kalau ada kesamaan tempat, nama dan alamat 🙏
Please Vomment guys!
Instagram:
[at]axe.macha
[at]cia_aiciaFor more info about my wattpad ehe.
-cia
2
4 Februari 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Knows?
Teen Fiction{Judul Lama: My (BAD) Boyfriend} Kehidupan remaja Alfera sama seperti gadis seusianya. Iya, ga jauh-jauh dari kata 'cinta'. Fera jatuh cinta dengan sahabatnya sendiri. Tetapi bukan itu saja yang menghiasi kehidupan remajanya. Ia diteror musuh sahaba...