Setelah makan bersama, Fera dan Cavin izin dengan Alfero dan Oslyn karena ingin tidur. Oslyn mengizinkan sambil membawa piring ke dapur, awalnya Cavin membantu tetapi langsung diusir oleh Oslyn dan Cavin digantikan olrh Alfero.
Fera segera menaiki lantai dua menuju kamarnya dengan Cavin dibelakangnya. Ia memasuki kamarnya tetapi ketika ia ingin menutup pintu, kaki Cavin menahan pintu itu dan masuk tanpa izin. Lagi.
"Gila ya lo? Gue mau tidur Cavinnn. Pergi ke kamar bang Zane lah" rengek Fera. Padahal Fera masih ingin memainkan ponselnya untuk membaca wattpad lagi.
"Tidur ya tidur aja kali, Fer. Dari tadi ribut bener. Gue nungguin lo sampe lo tidur. Tenang gue duduk disini" balas Cavin tenang lalu duduk disofa tadi.
Karena tidak ingin melanjutkan perdebatan, akhirnya Fera menggulingkan badannya di kasur. Ia menarik selimut dan mengatur suhu dari alat pendingin di kamarnya. Tidak lupa dengan kebiasaannya, ia mengambil ponsel di nakas dan mengecek notifikasi dari sebuah aplikasi berikon hijau atau yang sering disebut line.
Drg
Add|Block|ReportDrg : Hai,Fer
Drg : Addback ya :)Maaf, ini siapa?
Drg : Gue Darga yang tadi
di halte nganterin loOh, ok kak
Sorry gue ga kenal awalnya, soalnya namanya aneh heheDarga menghernyit heran melihat pesan terakhir dari Fera.
Nama line gue dikatain lain? Untung lagi ngejalanin misi.
Drg : haha iya
Read.Fera mengeluakan room chatnya dengan Darga. Ia beralih pada room chat Vale.
Valeh
Valeh : Woi! Lu pulang
sama siapa? Anak
sekolah sebelah?Pasti tau dari gosip ye kan?
Hayolohh jujurValeh : Iyalah
Read.Fera malas berurusan dengan bule ai penggosip itu jadi ia mengeluarkan room chat Vale. Banyak pesan yang dateng dari cowok dan juga cewek yang ingin berteman dari Fera. Tetapi, Fera mengabaikannya karena malas. Mereka bukan teman yang real. Cukup Vale saja teman Fera. Bukannya ia pilih-pilih, tetapi Fera malas berteman hanya memandang derajat saja.
"Katanya mau tidur. Tidur lah buru. Gue mau ngajak lo olahraga bareng" ucap Cavin karena dari tadi dia melihat Fera main hp.
"Eh iya-iyaaa. Cav, kak Darga dapet dari lo ya id line gue?" tanya Fera. Cavin terdiam.
Jadi, Darga memulai pdktnya sekarang? Tapi, dari mana dia dapat id line Fera? Ah iya, kan teman satu gengnya Darga ada yang pinter komputer, pasti ia dapat dari temennya.
"Ga tuh" ucap Cavin cuek. Fera hanya menganggukan kepalanya saja.
Fera menaruh ponselnya di nakas kembali. Ia menarik selimut lebih tinggi karena merasa kantuk yang mulai menyerang.
"Night, Cav" ucap Fera pada Cavin.
"Night" balas Cavin.
Fera perlahan-lahan menutup matanya. Setelah merasa nafas Fera teratur, Cavin bangkit dari duduknya ia mematikan lampu lalu menutup pintu Fera pelan-pelan takut Fera terbangun.
Cavin berjalan menuju kamar Zane karena ia ingin segera tidur. Tetapi, suara Alfero mengejutkan Cavin.
"Cavin, om tahu ada rival kamu yang mendekati Fera. Om minta tolong buat kamu jagain dia ya. Om besok berangkat sama mamanya Fera sekitar satu minggu dengan papa dan mama kamu juga. Jadi, nanti kamu tidur sini. Zane bakal pulang juga. Tolong kamu pantau semua kegiatan Fera sehari-hari dan kasih tahu om. Oh iya, jangan sampai Fera tahu tentang rencana kita. Om yakin sama kamu" ucap Alfero pada Cavin.
Great! Kalimat terpanjang yang Alfero ucapkan pada Cavin. Selama ini yang Cavin dengar, Alfero berbicara seperlunya saja pada Cavin. Ya bisa dibilang Alfero adalah orang yang dingin kecuali dengan teman dekat atau keluarga. Alfero bisa bicara lebih panjang dari itu jika dengan Oslyn, Vivi, dan Harry.
Cavin mengangguk menyetujui. Cavin juga sudah bertekad untuk menjaga Fera lebih tepat. Sepertinya sekarang Tuhan sedang berpihak pada Cavin sedangkan tidak dengan Darga.
Tetapi tidak menutup kemungkinan, sebenarnya Cavin ingin tahu seberapa jauh usaha Darga merebut hati Fera. Seberapa keras cowok itu mendekati Fera sehingga Fera tertarik dengan Darga. Setahu Cavin, Fera dari dulu sampai sekarang tidak pernah mengagumi seorang pria. Jadi, Cavin juga tidak tahu kriteria cowok Fera.
***
Yuhuu~~
Pendek? Iyaaa
Maaf ya, karena kan kemaren panjang tuh hehe. Kalau mau panjang dan cepet up sih banyak Vommentnya ya!! Hihi. Oh iya kayaknya kalau aku ada mood terus aku bakal up seminggu dua kali ya hehe.TERIMA KASIH TELAH MEMBACA CERITA INI.
DIMOHON VOMMENTNYA DARI KALIAN HEHE-Cia yang sedang mencari
mood nulis24 April 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Knows?
Teen Fiction{Judul Lama: My (BAD) Boyfriend} Kehidupan remaja Alfera sama seperti gadis seusianya. Iya, ga jauh-jauh dari kata 'cinta'. Fera jatuh cinta dengan sahabatnya sendiri. Tetapi bukan itu saja yang menghiasi kehidupan remajanya. Ia diteror musuh sahaba...