Rakyanspt

12.6K 823 2
                                    

Setelah Cika melewati latihan rutin yang ia lakukan bersama Raka kini tiba saatnya ia mengkiti seleksi pusat penerimaan taruna-taruni akademi TNI. Cika berharap namanya tidak tercantum dalam daftar peserta yang lolos. Ayahnya sudah memberikan dukungan secara penuh pada sang anak. Mudah saja bagi Dani untuk meloloskan anaknya dengan kekuasaaan yang melekat pada dirinya, tetapi ia ingin Cika lolos dengan cara bersih. Dani memegang teguh prinsipnya untuk tidak menyalah gunakan jabatannya untuk kepentingan pribadi.

"Teh tidur, besok kan seleksi" Perintah Dani yang mengetahui lampu kamar Cika yang masih menyala. Mata Cika sulit untuk terpejam, ia memikirkan bagaimana nasibnya besok. Gelisah, itulah yang ia rasakan melebihi gelisah membuka pengumuman seleksi mandiri yang ia laksanakan satu tahun lalu.

"Iya ini mau tidur" Cika bangkit dari kasurnya dan mematikan lampu kamar dan menyalakan lampu tidur bergambar panda itu. Cika membuka instagram, explore instagramnya terdapat sebuah foto tentara dengan seragam hijau PDUnya. Sebuah akun bernama rakyanspt. Karena rasa penasarannya cukup tinggi Cika membuka membuka akun tersebut, dalam bio instagramnya tertulis Raka Rayyan Saputra, followers 9,7 k.

"Cih selebgram"

Raka memang terkenal sebagai abdinegara yang memiliki banyak fans, karena wajahnya yang rupawan ditambah segaram kebanggan yang selalu ia kenakan di postingan instagramnya.

"Teh, numpang tidur ya" ucap Imel yang tiba-tiba memasuki kamar Cika dengan menenteng laptop ditangan kanannya. Cika yang sedang stalking akun instagram Raka, tercyduk oleh sang adik.

"Hayoloh stalking bang Raka"

"Ahh bukan, bukan itu bukan si Raka gajelas itu gue itu stalking anak FKG" elak Cika, ia mencoba menjauhkan handphone-nya dari Imel yang mencoba merebut hp Cika. Imel berhasil merebut hp tersebut dari tangan sang kakak. Tanpa sengaja Imel menekan love pada postingan Raka.

"Ehh ehh ke love teh" Imel tertawa puas sedangkan Cika sudah mulai panik

"Tuh kan nanti ketauan, buruan-buruan batalin mel" Cika mencoba merebut kembali hp nya

"Ah santai aja, cuma bang Raka ini"

"Ih nanti ketauan stalking padahal kan.." ucap Cika terputus

"padahal emang iya" Imel kembali tertawa menggoda kakaknya yang sukses mendapatkan lemparan bantal dari Cika.

"Nanti dia kepedean mel" Ucap Cika

"Et dah peduli amat" Imel kembali menggoda Cika. Tak biasanya Cika bertingkah aneh, Cika adalah gadis yang tak dekat dengan pria, kini presepsi Imel yang mengatakan bahwa Cika memiliki penyimpangan sosial telah ia patahkan sendiri. Cika adalah gadis normal sama sepertinya.

"Ah mungkin saja teh Cika mulai suka sama bang Raka, sudahlah mel" pikir Imel

rakyanspt mengikuti anda

Cika membaca notifikasi di handphonenya, ia panik karena tercyduk oleh sang empunya akun

"yah tuh kan"

Imel yang penasaran juga melihat layar handphone Cika. Ia kembali tertawa diatas kepanikan kakaknya.

"Tercyduk" Ucap Imel mengejek

**
huseincika menyukai kiriman anda

Raka membuka notifikasi pada smartphonenya. Ia membuka akun Cika, ia hanya tertawa, rupanya Cika sang anak jendral itu kepo dengan kehidupan dunia maya Raka. Ia menekan layar handphonenya pada kata ikuti. Isi postingan Cika hanya berupa foto-foto gunung hanya terdapat dua foto yang berisi dirinya. Foto kecil Cika dan Imel yang sedang berpelukan dan foto keluarga mereka, Dalam foto tersebut tak sedikitpun senyum tersungging pada bibir manis Cika. Raka membuka kolom pesan pada hp nya.

From: Raka Rayyan
To: Galak
Tercyduk stalking saya

Cika yang sedang bingung kembali dibuat panik oleh sms yang memasuki hpnya. Dani memberikan nomor putrinya pada Raka begitupun sebaliknya agar mereka lebih dekat sebagai mentor dan siswa didik. Imel kini sudah fokus dengan layar laptopnya yang sedang menampilkan sebuah drama korea terbaru.

From: Cika Husein
To: Judes
Maaf pak saya tidak stalking

Raka membaca pesan kiriman dari Cika dengan kekehan kecil. Ia memandangi ranjang disampingnya, Rendi sedang tertidur pulas dengan dengkuran keras.

01.37

Cika mengamati jam dinding. Imel sedang menangis karena efek dari drama yang ditontonnya. Mata Cika masih enggan terpejam.

From : Raka Rayyan
To: Galak
Tidak usah mengelak.Tidur!, besok
seleksi kau tidak lolos saya yang kena

Cika membaca pesan dari Raka, Cika merasa semua orang memihak pada ayahnya, mulai dari Imel,Raka sampai ibu pedagang sayur yang biasa menjadi langganan ibu-ibu persit berbelanja pun mendukungnya.
"moga lolos yo' nduk seleksinya, ih ayu tenan anak bu Rani iki"

"Ngih budhe" Cika memanggil pedangan sayuran itu dengan sebutan Budhe

Cika mematikan ponselnya. Kebiasaan Cika selum tidur adalah mematikan ponsel karena radiasi pada ponsel dapat menyebabkan hal negative seperti tumor otak, kanker,sampai alzeimer. Radiasi ponsel yang bersifat karsinogenik dapat mempengaruhi susunan saraf manusia. Cika meletakan ponselnya pada nakas disamping tempat tidur. Sedangkan Imel masih fokus dengan laptopnya.

***

DedizioneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang