11

9K 977 43
                                    


🌚♥



Akibat dari kejadian adanya hantu yang membahayakan nyawa satu aula sekolah, festival kesenian diberhentikan, itu juga karena bantuan dari Guanlin yang menolong Raegun untuk membicarakannya pada pihak sekolah.

"Raegun ...?"

Raegun melepas pelukannya pada Guanlin, ia mengusap air matanya dengan pelan sambil tersenyum haru ke arah Guanlin.

Saat matanya memandang kearah penonton pun ia baru sadar sedari tadi Woojin telah memperhatikannya. Begitupula Guanlin yang berada disampingnya, ia terkejut.

Bukan terkejut karena tertangkap basah berpelukan oleh kekasih orang, tapi karena ia sadar bahwa para penonton masih ada dan sekarang tengah menyaksikan mereka yang berdiri berdua diatas panggung. Para penonton tidak sadar apa yang tengah terjadi pada mereka sendiri, dan jadinya mereka menatap Raegun dan Guanlin dengan heran didepan sana.

"Bagaimana ini Guanlin?"

Raegun menoleh ke arah Guanlin bergantian dengan penonton dibawah.

Guanlin pun mengambil mic yang terjatuh akibat lemparan ganas hantu jahat tadi. Sebelum berbicara ia mengetuk-ngetuk mic itu untuk mengetes.

"Ehm, maaf terjadi sebuah kesalahan saat pertunjukan piano tadi, yang tidak bisa kami beritahukan kepada kalian,"

Semua penonton langsung berbisik-bisik, "Bukankah itu si Lai? Kenapa ia berada di atas panggung?"

"Apa yang terjadi dengan pertunjukannya?"

"Itu Guanlin? Yaampun, ia tampan sekali, dan aku bahkan belum melihatnya tampil,"

"Ada apa ini? Baru memperlihatkan sedikit pertunjukkan sudah ada masalah,"

Berbagai macam bisikan terjadi di aula tersebut, karena merasa lelah Guanlin pun kembali melanjutkannnya.

"Karena sebuah kesalahan ini, kami sebagai panitia festival kesenian PD 101, memohon maaf dari para penonton juga para pemain yang sudah berlatih dengan baik,"

Tanpa penghormatan, pata hadirin sekalian diperbolehkan untuk pulang, sekali lagi kami minta maaf, terimakasih sudah datang dan menyaksikan,"

Guanlin pun meletakkan micnya diatas piano tua, lalu meraih pergelangan tangan Raegun, dan membawa gadis itu pergi ke balik layar.

Dan sekarang Raegun tengah dibawa Guanlin untuk ke suatu tempat tujuan lelaki itu. Penonton baru saja dibubarkan, para pemain maupun panitia, begitupula guru langsung murka karena festival yang sudah dipersiapkan dengan baik, gagal dan dibubarkan begitu saja olehnya dan Raegun.

Karena tidak ingin diserang oleh beberapa pertanyaan dari para orang yang tengah murka, Guanlin langsung membawa Raegun menjauh.

Sekaligus menjauh dari Woojin tentunya.

"Guanlin, kau akan membawaku kemana?" Tanya Raegun heran.

"Bertemu Bu Tiffany," Jawabnya.

Langkah Guanlin pun akhirnya berhenti tepat didepan wanita yang baru saja ia sebut namanya tadi.

"Ah Bu-"

"APA YANG TELAH KALIAN LAKUKAN!?"

Bentakan Tiffany memotong ucapan Raegun, dan itu membuat Guanlin marah.

Help ✖ Guanlin [ ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang