31

5K 633 11
                                    


🌚♥





Seungwoo, Jaehwan, Guanlin dan Raegun tengah berada di rel kereta tempat dimana ia mengambil foto Daehwi  waktu itu.

Guanlin dan Raegun karena masih pada tahap istirahat selama 3 hari pun juga tidak bersekolah dari pagi, dan mereka berdua menunggu Seungwoo dan Jaehwan hingga pulang sekolah pada sore ini. Seungwoo kembali pada tempat dimana ada bunga-bunga dan juga barang yang lain di sana. Ia membawa buket bunga, dan meletakkannya disana.

"Kata Daehwi, bunga bisa menenangkan perasaan seseorang. Maka itu, kumohon berikan aku petunjuk agar bisa menghilangkan kutukan yang ada pada Daehwi." Ucapnya yang sudah lemas.

Raegun yang tadinya menatap ke arah dimana Seungwoo berada, menjadi menoleh ke belakang, tepatnya pada wanita tua yang baru datang mengenakan topi dan juga bunga di tangannya.



***



"Kalian adalah orang ke-7 yang mengatakan pernah melihat Shizuko anakku." Ucap wanita tua tadi yang ternyata Ibu dari hantu wanita yang mengutuk Daehwi, dan mereka berempat pun ikut ke rumah wanita itu untuk mencari tahu. Seungwoo yang baru saja selesai berdoa untuk Shizuko pun baru ikut duduk disana dan mendengarkan cerita sang Ibu Shizuko.

"Kecelakaan ya?" Tanya Jaehwan pada ibu Shizuko.

"Iya, kejadiannya sudah 3 tahun lalu yang sudah sangat lama. Shizuko ditabrak lari didekat perbatasan rel kereta, pada malam hari. Dan sampai sekarang siapa pelakunya belum bisa ditemukan." jelas wanita tua itu pada 4 remaja didepannya. Raegun buru-buru memegang tangan wanita tua itu untuk menenangkannya yang mulai diselimuti oleh emosi. 

"Padahal, Shizuko baru saja bertunangan ..." tak kuasa ibu Shizuko menutup mulutnya yang langsung menangis tersedu-sedu. Raegun semakin mendekat ke arah ibu itu dan memeluknya dari samping untuk menenangkan wanita itu.

"Anak itu, tidak akan bisa tenang sebelum cincinnya ditemukan."

"Cincin?" Ulang Seungwoo.

"Itu cincin tunangannya, karena ukurannya yang sedikit longgar cincinnya hilang. Calon suaminya pun berkata akan membelikannya yang baru, tapi Shizuko tetap saja memakainya dengan wajah yang sangat gembira ..."

Guanlin yang tadinya tidak punya hati pun bisa tersentuh akan cerita menyedihkan seperti ini, bagaimana kalau ia merasakan apa yang Shizuko rasakan? Sudah pasti ia akan membunuh siapapun yang ditemuinya saat sudah menjadi hantu.

"Di hari itu pun ia juga mengenakan cincinnya, namun entah kenapa cincin itu tidak bisa ditemukan. Mungkin terlempar atau bagaimana, kami tidak tahu akan hal itu." Akhir ceritanya. Setelah itu pun mereka pamit untuk pulang dari rumah tersebut di sore hari seperti ini.

"Kenapa kau tidak memberitahu soal foto Daehwi itu?" Tanya Jaehwan pada Seungwoo yang berjalan paling depan.

"Memberitahu bahwa anaknya telah mengutuk Daehwi? Itu tidak mungkin."

"Lalu sekarang kau mau bagaimana?" Tanya Guanlin yang sudah ikut campur begitu dalam dari urusan ini.

Seungwoo pun memberhentikan jalannya, lelaki tampan bergigi kelinci itu dengan mantap berbicara, "Aku akan mencari cincin Shizuko."

Sementara di ruang Daehwi berada, hawa hitam kembali muncul dalam tubuhnya. Lalu saat ia membuka mata, melainkan bukan mata hitam yang terlihat disana, tapi bola mata merah yang penuh akan dendam kesumat.


Help ✖ Guanlin [ ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang