29

6.2K 789 42
                                    


A/N : Vote 110+ baru akan lanjut. Kalo engga, ceritanya bakal digantung / diunpub. Makasih.

🌚♥


"Sudah berbakat, cantik pula. Aku akan segera memacarinya nanti siang!"

Mata hitam indah Raegun terbuka saat suara samar-samar itu menyadarkannya. Ia melihat ke sekeliling dimana ia berada, dan ia ternyata sedang berada di sekolahnya. Dimana bangunan sekolahnya itu masih yang lama, tidak seperti sekarang yang sudah diperbaiki dan menjadi sangat mewah setelah dibeli oleh ayah Guanlin.

"Lihat! Sekarang dia sedang bermain basket!"

Raegun kembali disadarkan oleh lamunannya, ia mengikuti sekelompok lelaki yang dengan senang keluar dari koridor mereka untuk ke lapangan. Raegun mengikutinya, dan melihat objek yang sedari tadi menjadi bahan perhatian para kaum Adam.

Yang tak lain ialah seorang gadis cantik bertubuh bagus dan ahli dalam permainan basket.

"Yeonhyun! Yeonhyun!"

Dan Raegun juga sangat yakin bahwa nama gadis itu ialah 'Yeonhyun'. Karena tidak ada yang bisa melihat dirinya, Raegun berjalan ke tengah lapangan untuk melihat lebih jelas sosok Yeonhyun.

Mata Raegun melebar saat melihat lebih jelas ke arah wajah Yeonhyun, "Dia ..."

Raegun menutup mulutnya semakin tidak percaya, ternyata dia benar-benar tengah dipertunjukkan kehidupan hantu yang tengah ia permasalahkan saat ini.

Suasana yang tadi berada di lapangan berubah dengan seketika menjadi di ruang latiha basket yang juga masih terbilang sempit.

"Yeonhyun ..." Lirih Raegun yang tahu bahwa hantu itu tengah menceritakan kisahnya saat masih hidup.

Disana Yeonhyun berdiri tepat di dekat jendela yang ada di ruang latihan basket. Tatapannya sendu, dan Raegun juga tidak tahu kenapa sebelum ia kembali melanjutkan ceritanya.

Suara geser pintu yang keras mengagetkan mereka berdua yang padahal ada pada dunia yang berbeda.

Raegun menoleh ke arah pintu, dan dia melihat segerombolan gadis sekolahan dengan wajah marah mendekati Yeonhyun yang masih terdiam di dekat jendela.

Lalu gadis yang berada pada barisan paling depan langsung mencekik lehernya, "SUDAH KUBILANG KAU JANGAN MENGGANGGU PACARKU LAGI!"

"Ahk-"

Raegun ingin sekali menolongnya, tapi sayang ia tidak bisa dan itu mustahil karena ini kejadian yang sudah sangat lama terjadi.

"Aku benar-benar melihatnya tengah duduk diatas pangkuan pacarmu, potong leherku jika aku berbohong." Ucap gadis lain disampingnya.

"Aku benar-benar muak dengan pelacur ini, aku ingin sekali membunuhnya!"

Bisa Raegun lihat betapa kencangnya gadis itu mencekik leher Yeonhyun yang hanya berusaha untuk mencari oksigen sebanyak-banyaknya lewat hidung dan mulutnya yang tersumbat.

Gadis yang mencekik Yeonhyun akhirnya melepas cekikannya pada Yeonhyun dan dengan sengaja melempar gadis yang sekarang tengah lemah itu.

"Akan ku siksa sehabis mungkin hingga aku puas, baru setelah itu akan membunuhnya."

Help ✖ Guanlin [ ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang