24

6.3K 807 132
                                    


🌚♥

Guanlin mengajak Raegun untuk berlari ke arah sekolah mereka yaitu PD 101, dan Raegun masih tidak mengerti mengapa Guanlin bisa membawanya kesini.

Langit sore yang tadinya mendung berubah menjadi gelap, pertanda malam sudah tiba, dan ini disebabkan oleh kekuatan ghaib yang dengan seenaknya mempermainkan mereka.

"Guanlin, mengapa kita ke sekolah?" Tanya Raegun saat mereka tengah berada di lorong sekolah yang sepi itu.

Anehnya juga, sekolah ini tidak terkunci, dan Raegun juga curiga akan suatu hal, yang membuat ia dengan cepat menjauh dari Guanlin yang masih berjalan didepannya.

Guanlin yang melihat itu segera menarik tangan Raegun, "Tunggu, aku bukan hantu Raegun, aku sudah meminta penjaga sekolah untuk membukanya saat aku tadi datang ke rumahmu, memangnya kau tidak tahu siapa aku disekolah ini?"

Raegun menatap Guanlin dengan masih tidak percaya, "Siapa nama Kakakmu?"

Guanlin mendecak kesal,
"Lai Minhyun, dan kedua orangtuaku juga bernama Lai Sehun dan Lai Yoona, aku sendiri bernama Lai Guanlin dan kau Park Raegun anak dari-"

"Cukup," Raegun memotong ucapan lelaki itu dan tersenyum. "Aku hanya takut bahwa seandainya kau hantu, kita semua tidak akan selamat dari semua ini ..."

Guanlin menatap gadis itu, senyum juga terpajang di wajahnya yang tampan.

"Aku tidak akan menjadi hantu, sebelum aku mati dan menjagamu ..."

Raegun tertegun sebentar, namun ia tetap melanjutkan jalannya untuk melewati Guanlin sekaligus. Bisa-bisanya Guanlin berbicara seperti itu yang padahal mereka sedang dilanda bahaya.

Sementara Guanlin dibelakangnya hanya kembali tersenyum, dan mengikuti Raegun yang sedang berjalan. Sepanjang jalan Raegun meneliti ke sekitar, dan sekali-kali juga ia bertanya pada laki-laki yang bersamanya itu.

"Guanlin, aku tidak tahu kita harus bagaimana ..."

"Aku juga tidak tahu,"

Mereka berdua terus saja berjalan di lorong sekolah dengan pencahayaan yang hanya datang dari sinar bulan, beruntung yang mengalami hal ini adalah Guanlin dan Raegun, mereka tidak takut akan hal hantu dan sebagainya.

"Hiii!!!!"

Hampir saja jantung Guanlin copot saat mendengar suara mengerikan dari atasnya.

"Jangan ganggu kami, aku tidak ingin bermain denganmu." Ucap Raegun tanpa melihat ke arah hantu berambut panjang yang menempel diatas plafon lorong ini.

Guanlin mempercepat langkahnya dan menyamainya dengan langkah Raegun.

Sialan, pikirnya.

Mereka berjalan tanpa arah, hingga saat mereka ingin berbelok ke sebuah tangga, sosok gadis berambut ombre merah tengah berdiri di sana.

"Guanlin, Raegun,"

"Seulhee?"


***



Diluar sana, lebih tepatnya diluar gedung sekolah, sudah banyak orang dari kota ini yang menjadi hantu. Mereka semua jadi berkacamata.

Dan sekarang, mereka tengah berkumpul didepan gedung sekolah, mencoba menerobos masuk pintu utama ke dalam sekolah.

Gerakan mereka semua lambat, karena mereka bukan manusia.

Help ✖ Guanlin [ ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang