🌚♥
•
•
•
Daniel dan Sungwoon mendecak berkali-kali saat mendapati tiga gadis didepan mereka kali ini berlari dengan begitu cepat tanpa bisa ditahan oleh mereka berdua. Ini semua karena Sungwoon yang tak sengaja salah kirim pesan kepada Mina dan berujung mereka semua ketahuan bahwa sedang menjalani misi malam ini.
"Ck. Sungwoon bodoh, Sungwoon bodoh," umpat Daniel berkali-kali.
"Berisik!"
Mereka akhirnya sampai dengan cepat di depan sebuah gedung besar tak terurus ini. Tanpa aba-aba juga mereka langsung masuk kedalam dengan sangat berani.
"Aku harus menelepon Guanlin," Daniel memainkan ponselnya sambil mengejar 3 gadis itu yang sedang menaiki tangga darurat, tentu saja tidak ada lift yang menyala. Semuanya hanya tipuan muslihat untuk Guanlin dan yang lainnya. "Sial, tidak ada sinyal disini! Kita dalam bahaya!"
Raegun yang memimpin jalan didepan terus saja berlari mengikuti kata hatinya, tentu saja para hantu kali ini sedang bersembunyi menyusun rencana yang tak akan bisa Raegun tebak untuk saat ini.
"Raegun, bagaimana? Dimana mereka berempat?" Seulhee sudah mengambil napasnya rakus.
"Firasatku ada di lantai setelah ini,"
Mereka kembali berlari diikuti oleh 2 pemuda dibelakangnya yang juga kelelahan. Lalu benar saja, firasat Raegun kali ini menuju ke arah 4 pemuda yang sedang berjalan menemukan jalan keluar.
"Guanlin!" Teriak Raegun.
Mendengar ada yang memanggil namanya, Guanlin langsung menoleh ke arah belakang, begitupula Woojin dan yang lainnya. Namun bukannya menjawab, Guanlin malah terlihat kebingungan dan tetap menatap ke sekeliling.
"Apa yang terjadi? Guanlin! Aku ada disini! Didepanmu!"
Jihoon menarik-narik baju Guanlin heran, "Ada suara Raegun, tapi dimana dia?"
Air mata Raegun kembali membendung, "Tidak... ini tidak boleh terjadi, mereka masih hidup,"
"Apa maksudmu Raegun?" Panik Mina.
Tak lama sebuah getaran besar muncul, di barengi oleh sebuah dinding yang tiba-tiba muncul ditengah-tengah mereka, dan disaat itulah kedua matanya baru bertemu. Sekarang mereka benar-benar berada di dunia yang sama.
"Raegun!"
"Guanlin!"
Kedua tangannya ingin saling meraih, namun apa daya ketika dinding besar tersebut lebih dahulu membatasi keduanya. Ini semua ulah hantu tersebut.
"Woojin! Jinyoung! Jihoon! Kalian bisa mendengarku?" Daniel memukul-mukul dinding tersebut sambil menempelkan telinganya disana.
"Tidak ..."
Seulhee menutup mulutnya tidak percaya saat ada banyaknya boneka yang tiba-tiba mengelilingi mereka dan mulai bergerak dengan perlahan.
"Raegun! Boneka ini hidup! Kyaaa-"
Mina lantas menginjak tangan boneka yang mau menyentuh pahanya, gadis itu langsung bergerak menuju Sungwoon dan memeluknya takut.
"Ayo kita keluar!" Ajak Daniel dan meraih tangan Raegun begitupula Seulhee.
"Bagaimana dengan mereka berempat?" Tanya Seulhee.
Daniel tidak menjawab dan mereka semua pun berlari untuk kembali turun kebawah memakai tangga darurat, Raegun pun tak henti-hentinya untuk menghubungi Guanlin lewat ponsel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Help ✖ Guanlin [ ✔ ]
Horror[ SEASON 1 COMPLETED ] [ Highest rank #1 in Horor ] [ Highest rank #10 in Horror ] ----------------------------- Kisah tentang Park Raegun, yang selalu dikucilkan dan dibully oleh satu sekolah, terutama anak sang pemilik sekolah tersebut, Lai Guanli...