🌚♥
•
•
•
Akhirnya ujian semester 1 mereka laksanakan, semua murid belajar, sampai sang pemalas seperti Woojin saja juga ikut belajar. Tentu saja karena semangat dari para teman-temannya yang selalu mengajak ia untuk belajar bersama.
Mereka melewati ujian tersebut dengan mudah maupun sulit, sampai ada satu murid yang terkena rasukan hantu di kelasnya. Tapi tenang, Raegun selalu menyelamatkannya. Murid tersebut hanya terlalu kebanyakan melamun, yang tentu saja dengan mudah dimasuki hantu lain, apalagi fisiknya lemah.
Kejadian-kejadian lucu lainnya juga terjadi, seperti Jihoon yang mendadak menjadi demam karena semalaman hanya belajar Matematika saja. Untungnya dia tidak dilarikan ke rumah sakit.
Ada juga dengan Jinyoung yang pura-pura pingsan, yang aslinya dia memang ingin tidur karena terlalu lelah menghadapi semua ini.
"Pandanganku gelap, aku akan mati... aku tak sanggup hidup lagi~" Begitu kira-kira ucapannya.
"Tentu saja gelap, dia kan terpejam untuk tidur, bodoh!" Ini celetukan Jihoon yang kesal.
Bahkan karena malasnya untuk menghadapi ujian saat hari pertama, Jinyoung, Jihoon, dan Woojin sempat mengunci pintu tersebut dari luar. Mereka masuk lewat jendela, dan membuat ulangan ditunda selama 1 jam karena penjaga sekolah yang baru, terlalu susah untuk membuka pintunya.
Saat ditanya siapa yang melakukan itu, mereka semua langsung menjadi biksu yang tengah menekuni buku pelajaran untuk ulangan nanti. Akting yang sangat manjur.
Sisanya tenang-tenang saja dan tidak bertindak aneh, apalagi Daniel, Sungwoon, dan Guanlin yang jenius itu. Raegun juga, tapi ia sempat setuju saat Jihoon menjadi demam karena belajar Matematika seharian, soalnya ia juga merasakan siksaan itu.
Beberapa hari ujian akhirnya terlewatkan, liburan semester 1 akan datang, dan ditambah oleh liburan musim dingin setelahnya yang akan memperpanjang liburan mereka sebelum rintangan di semester 2 menyerang.
"Aaa~ sangat senang walau sempat demam selama beberapa hari!!!"
Jihoon merentangkan tangannya ke atas dengan sangat senang. Beberapa orang disekitarnya hanya ikut tersenyum kecil. Kali ini mereka tengah berdiam dirumah Daniel, tentu saja berkumpul seperti biasanya.
Sungwoon menyeruput air dingin pemberian pelayan Daniel, lalu menatap ke arah mereka semua.
"Liburan kali ini sangat panjang, dan sangat kebetulan setelahnya musim dingin, akan dipastikan kalian merindukan sekolah saat liburan nanti," Ucapnya.
"Ah, tentu saja aku akan merindukan teman-teman kesayanganku~" Jihoon memeluk Jinyoung dan Guanlin disampingnya. Lelaki berambut raven itu hanya melirik sinis, tapi tidak bergerak.
"Aku punya ide," Ucap Daniel yang baru saja menjetikkan jarinya, "Aku mempunyai villa di daerah pedalaman, tapi tenang, disana pemandangannya sangat bagus dan tentu saja ada sinyal."
"Kau ingin mengajak kami kesana?" Tebak Mina yang sudah selesai dengan ponselnya.
Daniel mengangguk senang, niatnya ingin menginap selama 3 hari saja disana bersama teman-temannya. Bersenang disana-sana, jalan-jalan menggunakan sepeda atau apapun itu, memasak barbeque, menonton film di TV besar disana seperti bioskop bersama-sama, dan hal-hal menyenangkan lainnya. Itu semua sudah tersusun rapih di kepala nanasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Help ✖ Guanlin [ ✔ ]
Horror[ SEASON 1 COMPLETED ] [ Highest rank #1 in Horor ] [ Highest rank #10 in Horror ] ----------------------------- Kisah tentang Park Raegun, yang selalu dikucilkan dan dibully oleh satu sekolah, terutama anak sang pemilik sekolah tersebut, Lai Guanli...