🌚♥
•
•
•
"Kak Minhyun! Aku mau melihat kakak! Ibu aku mau melihat Kak Minhyun!!!"
Wanita cantik itu menggeleng lemah dengan berurai air mata dipipinya, tangannya yang pucat menahan bocah lelaki itu yang terus saja ingin memasuki sebuah ruang rawat rumah sakit.
Dibelakangnya ada dua sosok yang tengah berbicara dengan omongan serius, tampak kekecewaan mendalam diwajah pria dewasa yang tengah berbicara dengan dokter itu.
"Ibu, kumohon biarkan aku masuk! Kak Minhyun... Ibu kumohon hisk..."
Sang ibu pun luluh dengan anak kecilnya itu, ia dengan cepat memeluknya erat, menumpahkan segala tangisnya, sebelum sang bocah berlari kencang dan mendobrak pintu untuk masuk kedalam dan melihat suatu hal yang harusnya tidak pernah ia lihat.
"Kak Minhyun?"
***
Lagi-lagi Raegun menjatuhkan air matanya, sebuah ingatan kembali terlintas dalam pikirannya. Entah datang darimana ia juga bingung.
Ia terus saja menyelusuri lorong rumah sakit yang gelap itu, ia bertujuan meninggalkan dua lelaki itu untuk menenangkan pikirannya yang kalut ini.
Bagaimana ia menceritakan hal ini dengan Guanlin? Semua ingatan ini, adalah ingatan Guanlin saat bersama Minhyun dulu. Dan Raegun tidak berhak untuk tahu itu.
Tapi yang ia bingungkan, kenapa hal ini tidak berkaitan sama sekali dengan suster kematian yang mendatangi Chaeyoung?
Atau jangan-jangan ...
"Itu dia,"
***
"Kalau ia maunya seperti itu, ya biarkan saja, tunggu ia mau untuk memberitahu apa yang sebenarnya," ujar Guanlin pelan. Ia bangkit dari ranjang pasiennya, merapihkan baju pasiennya, dan juga rambut berantakannya. "Dan sekarang kemana perginya gadis itu?"
Jihoon pun mengikuti Guanlin yang berjalan keluar pintu. Suasana rumah sakit dimalam hari memang sangat menyeramkan, pikir Jihoon.
"Ayo kita cari, dan selesaikan misi ini." tegas Guanlin.
Mereka pun berjalan beriringan dilorong tersebut sambil memikirkan apa yang harus mereka lakukan selanjutnya. Dan saat tengah seperti ini, hal yang tidak diinginkan muncul, tepat diujung lorong sana.
"Oh tidak ..." panik Guanlin.
"Suster..."
"-pembawa kematian!"
Jihoon berteriak karena takut. Cahaya hitam keunguan sudah muncul dari tubuh suster hantu itu yang dengan perlahan mulai mendekati mereka berdua.
Guanlin yang merasa nyawanya sedikit lagi akan menghilang, dengan reflek tubuhnya lemas hingga membuatnya terjatuh duduk.
"Guanlin!"
Jihoon berusaha untuk mengangkat Guanlin yang baru saja terjatuh, tapi laki-laki tampan itu masih pucat dan membeku dilantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Help ✖ Guanlin [ ✔ ]
Horror[ SEASON 1 COMPLETED ] [ Highest rank #1 in Horor ] [ Highest rank #10 in Horror ] ----------------------------- Kisah tentang Park Raegun, yang selalu dikucilkan dan dibully oleh satu sekolah, terutama anak sang pemilik sekolah tersebut, Lai Guanli...