Part 22

27.7K 2.8K 130
                                    


Jika ada typo, tolong komentari

Happy Reading...

"Sytttt!" Steny langsung membuka pelindung kepalanya, dan rambut Cyannya langsung tergerai dengan indahnya.

"Ting!!" seketika penampilan Steny pun langsung kembali ke semula, para prajurit yang menatap dua prajurit yang sedang berlari kini beralih kepada Steny, "Aku mendapatkan kamu!" ucap Steny yang langsung berlari kearah hutan bawah gunung itu.

"Putri Steny!" panggil Panglima yang tidak percaya melihat Putri Kerajaan Lozency yang turun tangan sendiri, "Srettt!!!" Suara orang berhenti setelah berlari, kembali membuat orang terkejut.

"Dimana Putri Steny?!" tanya Antha tegas, tetapi para Prajurit hanya diam saja, "Dimana!!!" bentak Antha sehingga membuat panglima tersadar.

"Dia pergi kearah sana!" ucap Panglima sembari menunjuk kearah Hutan bawah gunung.

"Sial!" ucap kesal Antha yang langsung melesat berlari mengejar Steny.

"Tolong! Tolong kami!!" teriak kedua prajurit itu, sehingga salah satu dari mereka, "AAAAA!!" berteriak, dan makhluk hitam berbentuk bola serta mengeluarkan Aura hitam itu langsung menangkap cahaya dari tubuh prajurit itu.

"Buggh!" Prajurit itu langsung tidak sadarkan diri, "Tolong! Tolong aku tuan Putri!" ucap Prajurit itu dengan berlindung di belakang Steny, "Dasar makhluk tidak tahu diri!! Dari mana kamu berasal!!" teriak Steny sembari menatap tajam makhluk itu.

"Tengg!!" secepat kilat Steny langsung mengeluarkan pedang putih panjang, ukirannya berbentuk kepala rubah dengan di sekelilingnya terdapat ekor berjumlah 9.

"Kau akan mati!" ucap Steny tegas dan, "Hyattt!!" Steny langsung menyerang makhluk itu "Srattt!" dia mengibaskan pedangnya, tetapi nihil makhluk itu langsung terbang keatas dengan mudahnya, tetapi bukan itu saja, tiba-tiba makhluk itu langsung mengeluarkan asap hitam yang amat banyak kearah Steny.

"Awasss!!" teriak Antha dari belakang, "Wussshhhhh!!" asap hitam itu mengerubungi mereka berdua, "Hyattt!" Antha pun langsung menyerang makhluk itu dari arah atas, tetapi .

"Wusssh!" makhluk itu mengeluarkan asap hitam tepat di hadapan Antha dan,

"Bugghh!" Antha langsung terjatuh kebawah, Steny yang berada di kejauhan langsung berlari kearah Antha, "Antha!!!" teriak Steny.

"Itu mereka!!" ucap Lucy yang baru saja datang dengan disampingnya terdapat Multieyes.

"Ouch, lelah sekali!" keluh Stella beserta yang lainnya, mereka langsung menatap makhluk hitam berbentuk bola dengan mata merah(merah, jingga, kuning). Makhluk itu selalu mengeluarkan aura hitam pekat yang tidak akan hilang jika terdapat angin, dengan aura hitam itu dia dapat membuat apapun menjadi gelap, serta dia akan menyerap energi dari makhluk ajaib apapun.

"Apakah itu Ballack?" tanya Zeffina yang baru melihat makhluk itu, "Sepertinya, lihatlah tampangnya begitu menyeramkan" ucap Lily dengan nada ngeri.

"Kalau dia punya anak, apakah aku boleh memeliharanya satu?" tanya Zeffina dengan tingkah manja, "pughh!" kepala Zeffina langsung dipukul oleh Lily dan Stella,

"awww! Sakit" rintih Zeffina sembari memegang kepalanya, "Itu adalah makhluk yang dibuat oleh orang jahat! Bagaimana bisa kamu memeliharanya!!" marah Lily kepada Zeffina, sedangkan Stella mengangguk menyetujui ucapan Lily.

Crystal Eyes [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang