Part 6

38.1K 3.5K 93
                                    


JIKA ADA TYPO.. TOLONG KOMENTAR

HAPPY READING...

"mungkin dia akan membawa teman-temannya" ucap Leonard, "dan itu penjaga dia!" ucap Lezzy. Semua orang merasa senang dengan kehadiran Steny walaupun mereka merasa disulitkan oleh Steny.

Setibanya di Bumi, "bughhh!" Steny terjatuh dikamarnya, tubuhnya bersinar ternyata gaun pinknya itu telah hilang, sekarang dia memakai tampilan seperti biasanya, dress pink atau biru akan selalu menempel pada tubuhnya.

"Nona!!!" ucap kaget semua orang yang melihat Steny ada dibawah lantai, ternyata di kamarnya sudah terdapat teman-temanya dan nona Grace.

"Kamu membuat khawatir saja!" ucap nona Grace, "dari mana saja kamu?" tanya Lily.

"Brukkk!" Steny langsung terjun ke kasurnya, "aku baru pulang dari Planet Zaverius" ucap Steny pelan.

"Apa!!!" ucap semua orang kaget, "kamu tidak berbohong kan?" tanya Zeffiina tidak percaya, "aku tidak berbohong, mungkin besok akan pergi lagi, jadi kumohon! Biarkan aku istirahat!" ucap Steny sambil meraih bantal gulingnya.

"Dasar! Padahal aku begitu kangen kepadamu" ucap Antha sambil mengerucutkan mulutnya, "huuuu!!!" semua orang langsung bersorak kepada Antha.

"Antha!!!" teriak nona Grace sambil bertolak pinggang, "maaf nona" ucap Antha ketakutan.

"jangan lupa! Jika ada yang mau ikut! Minum pil ini, supaya kalian mengerti bahasa disana" ucap Steny memberikan kantung yang isinya terdapat pil berwarna kuning jingga, Steny langsung terlelap.

"Tongkat kristal! Tongkat kristal! Tongkat kristal! Tongkat kristal!" terdengar suara seseorang di dalam mimpinya.

"Bughhh!" Steny terpenjat kaget, "tongkat kristal?" tanya Steny kebingungan.

"Tuk! Tuk! tuk! tuk! tuk!" ada seseorang yang mengetuk pintu kamarnya, "ya masuk!" ucap Steny, tidak lama seorang pelayan masuk membawa makanan.

"Saatnya makan malam nona" ucap pelayan tersebut, "taruh di meja" ucap Steny, yang beranjak berdiri menuju wastafel.

"Multieyes, tampan juga" gumam Steny sembari melihat bayangan wajahnya di cermin.

"Siapa yang tampan nona?" tanya pelayan itu, Steny hanya tersenyum karena gumamamannya itu terdengar.

"Bukan siapa-siapa kok" ucap Steny malu, "pasti Antha bukan?" tanya pelayan itu.

"Hmmm, bisa jadi" ucap Steny sambil mengangguk-angguk karena dia tidak tahu jawaban yang pasti untuk itu.

"Dimana Lily dan Zeffina?" tanya Steny.

"Mereka ada di ruang makan nona" ucap pelayan wanita itu.

"Terimakasih!" ucap Steny yang langsung berlari keluar.

"Nona!!! Makanannya!" teriak pelayan itu.

"akan aku makan nanti!!" teriak Steny yang sedang menuju kearah lift.

Tidak lama kini Steny berada di Ruang Makan, dia mencari Lily dan Zeffina, "itu dia!!" ucap Steny melihat sekumulan teman-temannya, karena sekarang ruang makan pria dan wanita di satukan.

"Nona Steny" bisik seseorang, mereka semua langsung menatap Steny dan menunduk. Steny yang terbiasa dengan hal itu langsung memasang muka lelah.

"Aku mencari kalian!" ucap Steny sembari mengambil duduk di antara mereka bertujuh.

"Kamu sudah bangun?" tanya Zeffina, Steny hanya mengangguk.

"kalau boleh tahu, ini pil apa ya?" tanya Bryan kepada Steny dengan menunjukan sekantung pil yang diberikannya tadi.

Crystal Eyes [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang