Part 10

35.4K 3.5K 115
                                    



ASTAGA!!

MAAF SEMUANYA, SAYA LUPA

SAYA TIDAK MENYADARI SUDAH JAM 9 KURANG

EFEK LAGI NGEDESAIN...

SEKALI LAGI MAAF YA...

JIKA ADA TYPO TOLONG BERKOMENTAR

HAPPY READING....

Putri Steny!!" ucap kaget Lucy melihat Steny bisa melakukan tersebut, bahkan semua orang yang melihat itu langsung shock tanpa berbicara apapun. Steny langsung kembali mengangkat tangannya kearah sosok yang tersisa satu tadi, "Srggg" sosok itu langsung membeku oleh kristal terkecuali matanya. Steny mendekat kearah sosok itu dan langsung menatap mata sosok tadi.

"Hello Ryzid!!!" sapa Steny seperti orang gila, "Aku tahu kamu bisa melihatku, melalui penglihatan buruk ini" ucap Steny dengan melipat tangannya pada perut.

"Tunggulah aku! Aku akan melenyepakanmu!" ucap Steny yang langsung memukul mata sosok tadi dan, "Buarghhh!" Sosok itu pun langsung hancur dia menghela nafas dan segera beranjak pergi. "Lezzy! Ayo kita kembali!" ajak Steny kepada Lezzy, Lezzy yang mendengar itu langsung mengerti dengan tatapan tidak yakin.

"Putri Steny!" panggil Lucy dan langsung menyusul Steny, dengan secepat kilat Lucy memeluk Steny, "Ahh!" Steny sedikit tersentak kaget karena Lucy langsung memeluknya.

"Akhirnya aku bertemu denganmu juga" ucap senang Lucy, "Maafkan aku telah menyusahkanmu" ucap Steny meminta maaf, "kamu jangan meminta maaf kepadaku, mungkin itu sudah menjadi kepribadianmu" ucap Lucy terkekeh begitupun dengan Steny.

"Kamu mau pergi kemana lagi?" tanya Lucy yang sudah melepaskan pelukannya, "Aku akan kembali, hari sudah malam, aku ingin istirahat" ucap Steny dengan ekspresi lelah.

"kalau begitu, ayo kita naik kuda bersamaku" ajak Lucy kepada Steny dengan memperlihatkan kuda putih yang dia tunggangi tadi, "tidak terimakasih, aku akan berjalan saja bersama Lezzy" ucap Steny dengan melirik kearah Lezzy.

"Saya tidak apa-apa kok tuan Putri, jika anda ingin kembali duluan. Biar aku kembali bersama prajurit" ucap Lezzy, "sudahlah! Aku pergi bersamamu!, dan kembali juga harus bersamamu!" ucap tegas Steny sedangkan Lezzy hanya diam sembari menunduk melihat Steny yang begitu tegas.

"Ayo pulang!!" ajak Steny marah seperti seorang ibu kepada anaknya.

"Thorr!!! Kamu kira aku ibu-ibu apa???!!"

"Mirip, siapa suruh suka marah"

"Jahat kau thor!!"

"Apa kamu tidak apa-apa kembali ke Istana dengan berjalan?" tanya Lucy tidak yakin, "aku tidak apa-apa" ucap Steny yakin, "kalau begitu aku pergi dulu ya" ucap Steny sembari beranjak pergi.

"Lezzy! Ayolah!" ajak Steny yang tiba-tiba menarik tangan Lezzy dan berlari. Seorang penduduk baru menyadarinya, "Astaga! Hidup tuan Putri!!!" sorak orang itu, sehingga yang lainnya ikut tersadar juga.

"Hidup tuan Putri!!!" sorak semua orang, sedangkan Steny memasang muka lelah mendengar hal itu.

Di larut malam, semua murid sudah berada di kamarnya masing-masing, terkecuali orang yang memiliki hobi tidak biasa, seperti keluyuran malam untuk menguak misteri Lozency Academy, ada pula yang tidur begitu nyenyak dan ada pula yang berada di Perpustakaan untuk membaca buku. Sedangkan Antha serta teman-temannya berada di ruang rekreasi dengan segelas minuman panas.

Crystal Eyes [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang