Komentari Selalu jika ada TYPO
Happy Reading...
"Orang itulah" bisik Siren kepada wanita itu, hingga wanita itu menatap Steny dengan begitu rasa penasaran.
"Mereka berada di sebrang air terjun itu" ucap Steny, "Sebentar lagi kita akan sampai" ucap Steny lagi.
Dengan segera Steny langsung menuju tempat air terjun yang cukup tinggi itu, air terjun itu begitu indah dengan warna airnya yang berwarna warni, mereka pun langsung menyebranginya dengan kemampuan Lily dengan membuat jembatan titian.
"Kita sudah sampai, seharusnya mereka berada di sekitar sini" ucap Steny, mereka semua melirik ke kanan ke kiri tempat itu, tempat itu tidak jauh beda dari yang tadi, hanya saja pohon disini agak lebih lebat dan tinggi.
"Lihatlah disana ada asap!" tunjuk Siren, yang membuat semuanya langsung menatap hal itu.
"Ayo kita kesana!" ajak Siren yang terlihat bersemangat, "apa kamu yakin disana terdapat orang lain?" tanya Bryan.
"Mungkin itu adalah asap yang dibuat oleh Antha dan Steve" ucap Steve, "mungkin juga!" ucap Lily.
"Sebaiknya kita cek terlebih dahulu, ayo!" ucap Steny yang langsung pergi mendahului, mereka pun langsung mengikuti Steny. Asap itu semakin dekat, mereka sudah tidak sabar, siapa sebenarnya orang yang sedang membakar sesuatu itu hingga akhirnya.
"Srettt!!" Steny langsung mengibaskan tangannya untuk menggeser daun yang menghalanginya, Steny hanya diam aja melihat apa yang sekarang ada dihadapannya hingga,
"ada penyusup!!!" teriak seseorang dari tempat itu, hal itu membuat sekumpulan orang langsung menjaga tempat itu.
"Kenapa kamu diam saja" ucap Lily yang akhirnya memunculkan wajahnya, "AAAAAA!" teriak Lily yang begitu kaget karena saat dia memunculkan wajahnya, sudah terdapat tombak serta pedang yang sudah siap untuk menyerang.
"Tenang! kami tidak berbahaya" ucap Steny, "kenapa Lily berteriak? Memangnya ada apa?" tanya Bryan, yang langsung keluar.
"Astaga!" ucap kaget Bryan, "Cepat! Tangkap mereka semua!!" perintah seseorang yang membuat Lily yang langsung tertangkap terlebih dahulu, begitupun dengan Steny, hingga Bryan.
"Siapa kalian?!" tanya tegas seorang pria, dengan kumpulan orang yang begitu banyak, yang sedang menonton mereka.
"Apakah kalian teman dari kedua pria itu?" tanya orang itu denga menunjukan kedua pria yang sedang dikurung di sebuah kotak seperti kandang.
"Antha!! Steve!!" teriak Steny yang melihat kekasihnya serta temannya itu dikurung.
"Ada apa ini?" tanya Siren yang tiba-tiba keluar, disertai dengan Stella, Zeffina dan wanita muda serta anaknya.
"Rose!" panggil pria itu yang sepertinya mengenal wanita muda beserta anakknya.
"Tuan! Akhirnya aku bertemu dengan kalian" ucap senang wanita itu, "dari mana saja kamu?" tanya pria itu.
"Aku tersesat tuan, bahkan aku di serang oleh Ballack yang membuat mataku kini normal" ucap sendu wanita itu, "HAA!!" ucap kaget semua orang.
"Lalu orang-orang ini?" tanya pria itu dengan menunjuk Bryan.
"Mereka orang baik, tolong lepaskan mereka, bahkan mereka yang mengantarkanku kesini" ucap wanita itu.
"Lepaskan mereka!!" instruksi pria itu kepada para penjaga. Steny langsung pergi menuju kearah Antha, setelah Antha keluar dari kotak itu Steny langsung memeluknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crystal Eyes [END]
FantasíaSequel dari ~Amazing Eyes Academy~ peringatan!! Baca terlebih dahulu "Amazing Eyes Academy" sebelum cerita ini. Ketika Keturunan Kristal Hitam mencoba mengahancurkan Kerajaan Lozency, Kerajaan yang masih berdiri di Planet Zaverius. Membuat Steny ha...