JIKA ADA TYPO
TOLONG KOMENTAR
HAPPY READING...
Secara perlahan-lahan Steny berjalan menuju tempat penyimpanan itu, tiba-tiba rambut, mata dan gaun yang begitu indah langsung otomatis berubah menjadi pink, mahkota langsung terpakai di rambutnya. Kini Steny terlihat seperti Ratu.
"apa ini?" tanya Steny kebingunan karena tiba-tiba cahaya muncul di tangannya.
"Sringgg!" tongkat yang ternyata milik ibunya langsung muncul dengan sendirinya, tongkat dengan yang ujungnya terdapat lingkaran dan ditengahnya terdapat kristal pink yang begitu runcing. Steny menggenggam tongkat itu, hingga dia sekarang sudah berada di tempat penyimpanan itu.
"apa ini?" tanya Steny lagi. Melihat sebuah lubang di tempat yang dia pikir penyimpanan itu, dia menatap tongkatnya itu dan langsung berpikir, tidak lama dia hatinya berkata.
"cocokkanlah" seseorang berbicara dalam pikirannya, dengan segera dia langsung mengangkat tongkatnya dan mencocokannya kearah lubang tersebut.
"prgg!" tongkat itu sudah berdiri, tidak lama.
"Srngggggggggggg!!!" sebuah cahaya dari tongkat bersinar, kemudian dinding ruangan itupun bersinar, jembatan yang terbuat dari batu-batu kecil kristal juga bersinar.
"Sranggggg!!!!!" diluar Istana Bercahaya begitu terang, membuat semua orang menutup matanya karena begitu silau. Bangunan yang terbuat dari Kristal semunya bersinar, para penduduk begitu bingung dengan hal itu.
"Apakah benar dia ada di sini?" tanya Lucy kepada Lezzy dan Leonard setelah melihat Istana yang kembali Pinknya, karena sebelumnya Kristal pink agak memudar. "aku juga tidak tahu" ucap Lezzy. Dengan cepat Lucy langsung berlari ke dalam.
"siapa nama orang itu?" tanya multieyes kepada Kent dan Kenny di sebuah ruangan.
"Steny tuan" ucap Kent sedikit takut. Tiba-tiba ruangan yang terubat dari Kristal pink itu bercahaya, bersinar teranga yang membuat mereka mentutup matanya.
"Tuan!!" panggil Lucy yang berada di ambang pintu, "sepertinya Putri Steny ada di sini" ucap Lucy, multieyes begitu kaget, "Steny?" tanya multieyes.
"ya! Nama Putri Stina itu Steny tuan" jelas Lucy.
"kalian tidak boleh pergi" ucap multieyes yang lagsung pergi kearah Lucy. Dengan segera Lucy dan Multieyes langsung pergi.
"tunggu!" ucap Kent, "kalau begitu dia seorang Putri" ucap Kent berpikir.
"Kita telah berteman dengan seorang Putri" ucap Kenny tidak percaya, bahkan dia ingin pingsan.
"Darimana kamu tahu nama dia Steny?" tanya multieyes yang berlari, "Lezzy dan Leonard yang mengatakannya tuan" ucap Lucy yang juga sedang berlari.
Di tempat lain, "aku akan kembali mengunjungi mereka, karena semakin hari, Kristal pink akan memudar" ucap seseroang terkekeh.
"Aaaaa!! Aaaaa!! Aaaaa!" para murid berteriak.
"Teng! Teng! Teng! Teng! Teng!" suara bell terdengar, menandakan ada bahaya yang datang.
"sial! ada serangan lagi" ucap multieyes, "kita harus keluar!" ucap Lucy, akhirnya mereka berdua tidak melanjutkan untuk mencari Steny tetapi mereka pergi keluar untuk melihat bahaya yang datang.
Steny masih berada di dalam ruangan itu, tetapi tiba-tiba, "hug! apa ini?" Tanya Steny merasa tidak enak, "sepertinya ada bahaya datang" gumam Steny yang lagsung mengambil tongkat itu dan segera beranjak keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crystal Eyes [END]
FantasySequel dari ~Amazing Eyes Academy~ peringatan!! Baca terlebih dahulu "Amazing Eyes Academy" sebelum cerita ini. Ketika Keturunan Kristal Hitam mencoba mengahancurkan Kerajaan Lozency, Kerajaan yang masih berdiri di Planet Zaverius. Membuat Steny ha...