Part 42

21.3K 2.1K 42
                                    

 Typo Komentari

Happy Reading...

"Untuk saat ini jangan ganggu aku, aku sedang dalam keadaan tidak baik dan juga aku sedang fokus" ujar Steny yang langsung mengenakan kacamata putih dengan Sinar Cyan yang muncul di kacamata itu. Mendengar hal itu mereka hanya perlu mengerti Steny, karena jika kamu mengganggu Steny setelah berbicara itu, maka kamu akan langsung otomatis terlempar.

Mereka semua berjalan di Hutan bagian belakang Kerajaan Vurnish, memang di sini belum ada tanda-tanda mereka akan segera menuju Kerajaan Marvick. Walaupun cara pergi ke Kerajaan Marvick tidak lah mudah, Mereka harus menunggu lubang cahaya yang akan datang secara tiba-tiba. Jika mereka pergi dengan melewati laut seperti mereka datang ke Kerajaan Vurnish, maka di sana-tepat perbatasan Kerajaan Vurnish dan Kerajaan Marvick begitu terlarang. Jika kamu melewatinya seketika itu tubuhmu akan hilang dan kamu akan menjadi Roh penghuni perbatasan, di mana roh ini adalah roh penjaga. Padahal roh ini adalah roh yang termasuk terkutuk, karena roh-roh itu sebenarnya tidak mau seperti itu.

"Apa kita akan berlayar lagi? Melewati Lautan yang sekarang berwarna biru ini?" tanya Zeffina kepada Lily, "Aku rasa tidak, lihatlah Putri Steny sedang fokus mencari sebuah jalan" ujar Lily dengan mengarahkan tatapan Zeffina ke arah Steny yang sedang memegang buku yang dia ambil dari perpustakaan Istana bawah Air.

"Tempat yang cukup berbahaya" gumam Steny sendirian, "kalian berjaga-jagalah dirilah, di sini bukan tempat teknologi berada, dan juga kemampuan mata bukan nomor satu di sana, tetapi ritual untuk menghilangkan mata kemampuan agar menjadi penyihir itulah tujuan pasti mereka" beritahu Steny kepada yang lainnya.

"Zeffina, berhati-hatilah matamu bukanlah mata biasa, jika kamu ingin tahu tentang mata itu. Di sini lah asalnya" lanjut Steny, "sebentar lagi malam hari akan datang, di saat itulah lingkaran cahaya gerbang menuju Kerajaan Marvick akan datang, bersiap-siaplah" ujar Steny lagi. Mereka semua pun hanya mengangguk.

Ketika matahari menghilang, menunjukkan langit gelap dengan munculnya bintang. Terlihat mereka sedang dalam keadaan berdiri, "Huft" Steny melemparkan sebuah robot serangga jenis baru, yang di dalamnya dia tanamkan sedikit kemampuan matanya yang sebenarnya dia tunjukkan untuk menghadapi sihir Kerajaan Marvick. Serangga itu berwarna ungu gelap dan berukuran sangat kecil.

"Mereka akan mengikuti kalian, kalian tidak perlu khawatir jika tersesat. Serangga itu dapat memberitahu peta yang menghubungkan dengan kita semua" ujar Steny dengan robot serangga itu yang langsung menuju mereka masing-masing. "Lalu bagaimana dengan robot lebah ini" tanya Lily.

"Itu untuk komunikasi" jawab singkat Steny. "Sekarang!!!" teriak Steny yang membuat semua orang kaget, Steny dengan cepat berlari menuju lingkaran yang bercahaya itu, di susul dengan Antha yang dengan segera berlari serta yang lainnya. Tetapi sayangnya Zeffina tertinggal di belakang.

"Syut! Syut! Syut! Syut! Syut! Syut! Syut!" Steny, Antha, Bryan, Lily, Steve, Siren dan Stella" sudah melewati lingkaran cahaya itu, terkecuali Zeffina.

"Di mana Zeffina?" tanya Steve yang langsung panik karena tidak melihat Zeffina, "aku akan kembali, kalian baik-baiklah di sini" ujar Steny yang langsung kembali melewati lingkaran cahaya itu, karena lingkaran cahaya itu sebuah teleportasi menuju Kerajaan Marvick.

"Syutt!" Steny kembali, Dia pun melihat Zeffina yang terjatuh, membuat dirinya langsung menolong Zeffina, "Ayo!" ajak Steny dengan membantu Zeffina berdiri, Sesaat mereka sudah dalam keadaan berdiri. Lingkaran Cahaya itu tiba-tiba memudar.

"Cepat!" ujar Steny dengan sedikit berlari, begitu pun dengan Zeffina, "Syut!" Mereka tampak melewati lingkaran cahaya itu, tetapi seketika itu Steny berhasil melewatinya tetapi tidak dengan Zeffina, saat setengah badannya melewati itu, tiba-tiba dia langsung menghilang bersamaan dengan lingkaran cahaya.

Crystal Eyes [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang