12

7.1K 376 15
                                    


Waktu istirahat akan tiba 10 menit lagi. Tapi gadis berparas cantik itu sudah keluar dari kelasnya dengan berlari cepat.

Naya menaiki tangga satu persatu untuk kelantai atas. Di mana kelas Gelano berada.

Tadi pagi memang usahanya sia-sia, tapi siapa tahu jika saat ini usahanya akan berjalan dengan lancar.

"Cepet! Cepet! Cepet!" Naya bergumam dalam langkahnya. Hingga akhirnya, dia sudah sampai di lantai atas.

Naya segera melaju menuju kelas Gelano. Dan sepertinya, kelas tersebut masih dalam proses belajar mengajar. Karena tidak ada satu pun orang yang ada dilorong tersebut.

Setelah berada disebelah kelasnya, Naya berhenti dan langsung merapikan pakaiannya.

Mulai dari rok, lekukan kerah bajunya dan tak lupa juga sebelum kesana, Naya kembali menyemprotkan minyak wangi.

"Oke. Udah cantik," katanya dengan percaya diri.

Naya pun berdiri disebelah pintu tersebut dengan tegap. Menunggu sang pujaan hati keluar dari kelasnya.

Sesekali Naya memiringkan kepalanya. Mengintip kelas tersebut untuk melihat keberadaan Gelano.

Setelah beberapa detik kemudian, pandangannya pun berhasil menemukan titik tempat duduk Gelano. Ternyata Gelano duduk bersama suadara kembarannya yang bernama Galeno.

Yaiyalah Galeno! Emang siapa lagi saudara Gelano?

Namun tiba-tiba, pandangan Naya melihat pergerakan kecil dari Galeno. Dugaannya, Galeno pasti akan menoleh kearahnya.

Dan benar saja. Galeno benar-benar menolehkan kepalanya kearah luar. Untungnya Naya segera menarik kepalanya agar tidak ketahuaan.

Naya mengelus dadanya yang naik turun karena panik. Sembari mengatur nafasnya yang sedikit terganggu.

"Hufffrrrtt..... untung gak ketahuan," gumamnya lagi.

Lima menit kemudian, terdengar suara bell yang menandakan waktu istirahat. Hal itu membuat Naya bernafas lega.

Akhirnya waktu yang tunggu-tunggu pun telah datang.

Terdengar suara pemberian hormat dan kemudian diikuti oleh keluarnya guru yang mengajar dari kelas Gelano. Setelah itu, siswa-siswi dikelas itu pun juga ikut keluar dari kelasnya.

Naya masih berdiri di tempatnya. Ia melihat kearah siswa-siswi yang keluar karena takut Gelano juga ikut keluar dari kelasnya.

Setelah mengamati, akhirnya Naya menyimpulkan bahwa tidak ada tanda-tanda Gelano keluar dari kelasnya. Naya pun membalikkan badannya dan segera masuk kedalam kelas tersebut.

Namun saat memutar tubuhnya dan hendak masuk, Naya dikejutkan oleh seseorang yang sudah berdiri dihadapannya.

"Eh!" Pekik Naya tertahan.

Seseorang yang ada dihadapannya saat ini adalah Gelano. Dari mana Naya yakin? Karena hanya Gelano lah tujuannya ke sini. Otomatis, dia mengenal bagaimana lekukan wajah manusia bermulut pedas itu.

"Ngapaian lo ke sini?" Seru Gelano dengan nada tak suka.

Naya mengerjabkan matanya beberapa kali. Kemudian dia mengatur moodnya agar tidak marah kepada Gelano.

"Mau ngajakin kakak ke kantin," jawab Naya. "Di kantin ada kedai baru loh, kak! Kedai mie ayam. Aku yakin, kakak pasti suka."

Gelano mengerutkan dahinya. Ia tidak mengerti dengan ucapan cewek dihadapannya ini barusan.

TTS|| -I LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang