#12 Sadness

4K 407 27
                                    

Vote Comment~

Taehyung POV

Saat ini, aku dan Jisoo duduk dikantin, yang lumayan sepi. Dia asik dengan ice cream coklat yang kuberikan. Sedangkan aku, hanya melihat wajahnya sayu, manis, dan bisa dibilang cantik.

Tetapi, aku tiak boleh, jatuh cinta dengannya. Karna jika itu terjadi, maka sia sia semua rencana, dan pembalasan yang selama ini, aku buat.

"Maafkan aku, tapi aku harus melakukannya" Kataku dalam hati.

"Tae, kenapa kau tidak memakannya?"

"Nanti mencair dan rasanya tidak enak" Lanjutnya membuyarkan lamuanku.

"E-eoh? Iyaa Jis"

"Kalau mau, kau bisa memakannya" Kataku memberi ice cream vanilla yang aku pesan.

"Tidak, itu untukmu"

"Lagipula, aku sudah punya" Jawab Jisoo tersenyum.

"Baiklah, kau sudah selesai?"

"Sudah"

"Ayo, ke kelas, sebelum Mr Jung datang" Kataku yang langsung berdiri, dan menggandeng tangannya.

Like A Prince

Jisoo POV

Pertama kalinya, aku merasakannya. Kebahagiaan? Mungkin..

Aku sangat senang, Taehyung begitu perhatian kepadaku, mungkin perlahan aku menyukainya. Dia sangat baik, dan melindungiku. Aku tidak pernah begini sebelumnya, apa aku salah?

Setelah, pergi dari kantin, aku dan Taehyung langsung bergegas ke kelas, sebelum Mr Jung datang. Dan kulihat Taeyong yang melihat ke arahku, dan membuang muka.

"Ada apa dengannya? Apa aku membuatnya kesal?" Tanyaku dalam hati.

"Jis, kau sudah membuat pr Bhs Inggris hari ini?" Tanya Taehyung.

"Sudah, kenapa?" 

"Boleh aku meminjamnya? Sepertinya, aku lupa membawa" Jawab Taehyung cepat.

"Tentu" Jawabku yang langsung membuka tas, dan memberi buku latihannku untuk Taehyung.

Setelah itu, Taehyung mengambilnya, dan pergi duduk di bangkunya, yang mungkin sedikit jauh dengan bangku ku. Dan aku menghampiri Taeyong, yang terlihat asik dengan headset, dan Handphone nya.

Like A Prince

"E-em, Taeyong" Kataku memanggilnya.

"Hm"

"Yong, tidak biasanya kau seperti ini"

"Ada apa?" Lanjutku bertanya.

"Tidak, hanya moodku tidak baik hari ini"

"Kau, kenapa? Ada masalah?"

"Tidak" Jawabnya singkat.

"Lalu? Kenapa kau seperti ini Taeyong" Tanyaku.

"Tidak ada apa apa"

"Yong, kamu bisa cerita denganku"

"Tidak sekarang" Jawab Taeyong.

"Kenapa? Kau punya, masalah yang sangat serius"

"Sehingga, aku tidak boleh mengetahuinya?" Kataku bingung.

"Iya"

"Tapi kenapa? Kau selalu bercerita saat kau punya masalah Taeyong"

"Tapi ini berbeda, yang mungkin kau tidak akan mengerti" Katanya yang langsung keluar dari kelas.

"Apa maksudnya? Berkata aku tidak akan mengerti masalanya" Kataku pelan, dan langsung duduk di bangku ku.

Dan, Hanbin, ketua kelas datang dengan infonya.

"Perhatian semuanya, hari ini Mr Jung, tidak bisa mengajar karna ada urusan mendadak" Kata Hanbin, yang membuat semua murid di kelas, bahagia.

"Kalian, bisa kerjakan hal 156 Paket A" Lanjutnya, yang membuat semua murid menghembuskan nafas malas.

"Jis, ini bukunya makasih ya" Kata Taehyung.

"Iyaa, sama sama Tae"

"Tae, aku keluar sebentar, kau bisa menungguku disini" Kataku.

"Baiklah, jangan lama ya" Katanya sambil mencubit pipiku.

"Baiklah" Kataku langsung pergi.

Author POV

Setelah mengatakan itu, lalu Jisoo pergi dari kelas, mumpung gurunya tidak hadir hari ini.

Sedangkan Taehyung, juga pergi ke toilet, sesampainya di toilet, dia mengatakan.

"Apa aku berhenti saja?" 

"Tapi, aku sudah berada di tengah tengah, dan hampir mencapainya"

"Aku tau, ini menyakitkan untuknya"

"Tapi, ini lebih menyakitkan untuk ku, dan Myungsoo Hyung"

"Kenapa kau harus pergi secepat ini Hyung? Apa kau tidak merindukan adik manja mu ini?"

"Aku masih tidak terima, tentang kematianmu ini"

"Sudah 5 tahun, kau meninggalkan Ayah, aku, dan Ibu"

"Apa kau tenang disana? Aku benar benar menyesal belum bisa membuatmu bahagia Hyung"

"Aku tahu, sekarang aku melalukan hal yang menurut mu salah"

"Tapi, aku tidak punya pilihan lain Hyung, aku melalukan ini untuk mu"

"Membalaskan, dendam kepada keluarga yang pernah, membuatku sakit hati"

"Benar benar sakit, dengan kau kehilangan nyawa, hingga tak bisa hidup sampai sekarang"

"Tapi, aku tidak akan menyerah, sampai dia merasakan penderitaan yang kau rasakan, karna perbuatan ayahnya"

"Aku tidak akan memaafkan" Gumamku dalam hati, dan mataku sudah berlinang air mata yang sudah jatuh ke pipiku. Aku benar benar menangis tanpa bersuara. 

"Dan tak ada yang mengerti kesedihanku"

"Tak ada yang pernah, kecuali Myungsoo Hyung" Kataku dalam hati.

"Aku tidak bisa berfikir lagi"

"Aku benar benar rapuh, sedih, dan menangis setelah kepergiannya"

"Aku tidak punya seseorang yang dekat denganku"

"Selama ini aku hanya pura pura bahagia, di depan semuanya"

"Karna, aku tidak bisa bahagia setelah  dia pergi"

"Aku tidak peduli, jika orang memandangku gila, karna aku membuat Jisoo menyukaiku dengan cara yang salah"

"Karna dia tidak merasakan, apa yang aku rasakan"

"Myungsoo Hyung aku merindukanmu"

Tbc.

Up lagi yeay!

Menurut kalian, Tae jahat ngga?

Like A Prince

Vote Comment ya, jangan dibaca aja.

Makasih untuk yang udah, votecomment nya dari semuanya.

Makasih juga,untuk yang udah nungguin cerita ini, untuk up.

Luv and See~

Vsoo.

-Shivrann

Like A Prince | kth kjsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang