#34 Stay With Me

3.1K 290 20
                                    

Vote Comment~

Tetaplah bersama ku

Karna kau yang membuatku berubah

Menjadi lebih baik

Like A Prince

Jisoo POV

Keesokannya, aku sudah berada di tempat kerja. Senangnya, karna hari ini aku libur kuliah. Aku hanya bekerja, dan setelah itu pulang. Aku masih bingung, apa yang Taehyung bicarakan sampai Jinyoung Sunbae, bilang dia marah marah.

Setelah aku membersihkan semua meja, dan bangku yang ada di Cafe, aku ingin sekali menelpon, dan video call dengan  Taehyung disana. Tak ada salahnya kan? Aku sangat merindukannya.

Drtt~

Aku menelponnya, lama sekali dia menjawab. Apa dia sedang pergi? Atau sibuk??

"Annyeong Jisoo-aa" Kata Taehyung yang membuatku terkejut.

"Eoh Taeyaa, kau dimana?"

"Apa kau sedang sibuk??" Lanjutku bertanya.

"Tidak, tumben sekali kau menelpon"

"Apa tak boleh?" Lanjutku.

"Tidakk, bukan begitu"

"Aku sangat senang kau menelponku Jisoo-yaa" Katanya sambil bersin.

"Hachuuu!" Bersinnya yang membuatku khawatir.

"Taehyung-aa, kau kenapa? Kau baik baik saja?"

"Apa kau sudah ke dokter hm??" Khawatirku dengannya.

"T-tidak Jisoo, aku hanya flu saja"

"Jika kau flu, kau harus ke dokter Tae"

"Aku tak ingin kau sakit" Kataku yang membuatnya tertawa pelan.

"Jisoo, aku hanya flu, aku baik baik saja"

"Woah, pacarku ini mengawatirkan ku rupanya yaa?"

"Taehyungg, jangan bercanda, aku serius"

"Yaa, aku serius Jisoo, kau sangat cantik sekali sekarang"

"Jangan gombal Tae!"

"Pasti kau juga menggombal, dengan gadis gadis yang ada di sana bukann??" Kesalku.

"Hm, sedikit sihh"

"Sudah kuduga!"

"Dasar Playboy! Aku malas bicara denganmu"

"Hyaa, jangan begitu Jis, aku hanya bercanda"

"Aku hanya mencintaimu sungguh"

"Lalu?" Kataku.

"Aku juga sangat menyayangimu Soo-ya" 

"Jadi??" Lanjutku.

"Mau kau menjadi pacarku kembali?" Kata Taehyung yang membuatku terdiam, dan dia dengan seriusnya bicara. Yaa aku melihatnya sendiri.

"Eum, Taee, K-kkenapa kau bicara begitu mendadak" Malu ku melihatnya.

"Jisoo, aku sungguh, aku ingin balikan denganmu"

"Aku merindukan moment kita saat berdua"

"Jadi, apa jawabanmu??" Tanyanya begitu cepat, membuat jantungku berdetak kencang.

"Eumm, Taee, itu, akuu-"

"Apa aku harus menunggu? Kau belum bisa menjawab?"

"Eoh?? Taehyung, aku, aku-" Gugup ku bingung, dan gugup dan dia dengan seriusnya lagi menatap wajahku.

"I-yaa, aku perlu waktu, apa kau mau menunggu??" Tanyaku, yang membuatnya tersenyum kecut.

"Hmm, baiklah Soo, aku pasti akan menunggumu"

"Aku memberimu waktu sampai besok, apa itu cukup??" 

"Sangat cukup Tae-yaa"

"Baiklah Jis, aku tutup video callnya, sampai nanti" Kata nya yang langsung ingin ku tutup, tetapi dia bicara lagi.

"Ehh, Jisoo-yaa, tunggu"

"Apa lagi Tae?? Ada yang ingin kau bicarakan lagi?"

"Eum, iyaa"

"Apa"

"Aku mencintaimu, jangan lupa makan yang teratur, yang ku tahu kau semakin kurus"

"Aku tak ingin, calon pacarku sakit seperti dulu"

"Sampai nanti Soo-yaa" Katanya yang langsung mematikan sambungannya. Dan kalian tahu apa yang terjadi padaku? Aku mendadak saja terdiam, dan membeku. 

Tiba tiba saja, Nayeon datang menghampiriku.

"Jisoo, kau kenapa? Aneh sekali"

"Eohh? Eum, Tidak Yeon, aku baik baik saja"

"Eoh Jis, aku-"

"Biar aku saja Yeon, kau bisa mempersiapkan Cafe, untuk buka saja"

"Eoh, baiklah Jis" 

"Ada apa dengan Jisoo? Tidak biasanya"  Kata Nayeon, yang langsung keluar.

Like A Prince

Taehyung POV

Aku tak henti hentinya tersenyum, sampai semua orang di kampus melihatku ilfeel, dan menatapku seperti orang aneh.

"Kira kira, apa yang dia katakan besok??"

"Aku tak sabar menunggunya, jantungku sangat tidak karuan berdetak" Kataku dalam hati. Aku melewati koridor kampus, semua melihat ku dengan tatapan tak suka. Termasuk Irene.

"Eum, Taehyung kau baik baik saja?"

"Yaa, aku baik baik saja" Kataku, sambil tersenyum yang membuatnya ikut tersenyum.

"Taehyung sakit?? Tak biasanya dia begini" Kata Irene dalam hati.

"Ohh yaa, Tae kau sudah selesai skripsi hari ini?"

"Tentu, apa yang Taehyung tak bisa hm?"

"Ya yaa, aku akui kau memang pintar"

"Sudahlah, sudah banyak pujian yang orang orang berikan untukku" Kataku dengan bangganya.

"Dasar kepedean! Ayoo, kita ke kantin"

"Maaf Rene, aku harus pergi dengan Mark" 

"Bagaimana denganku? Kau meninggalkanku?" Cemberutnya sambil memegang tanganku.

"Kau bisa disini dengan Wendy bukan?"

"Dahh, sampai nanti" Kataku yang langsung mencari Mark, di kelas Mrs Diana.

"Woah, hari yang begitu panjang bukan?"

"Aku benar benar menantikan hari esok"

"Apa dia akan menolakku lagi??"

"Huftt! Semoga saja tidak" Kata kataku, sambil mencari teman, beda jurusan yaitu Mark Tuan dia berada di Jurusan IT, lalu aku pergi kesana.

Tbc.

Heyahe!

Like A Prince

Biasakan Vote, dan Comment manteman, jangan dibaca aja.

Terima kasih semuanyaa.

Buat yang kecewa, dan nungguin Vsoo balikan, gimana dengan part ini? Sudah cukup??

Ohh yaa, ini mungkin apdetan terakhir untuk seminggu kedepan, maaf kalo saya nggk bisa apdet, karna kesibukan.

Vsoo.

Shivrann.

Like A Prince | kth kjsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang