#44 Nothing

2.3K 243 9
                                    

Vote comment 💞🙏

Aku nulis ini, pas lagi dengerin lagunya Zayn, hehe.

Menyadari kesalahan disaat dia..

Sudah pergi dengan kekasihnya

Like A Prince

Author POV

Setelah melihat Jisoo dan Taehyung, Irene pergi dengan wajah yang sangat kesal dan marah.

Ia berhenti tepat di depan mobilnya, dan mengeluarkan ponselnya, dan menelepon seseorang.

"Jinyoung, kau harus melakukan tugas kali ini dengan benar,"

"Ingat! Ini perintah! Aku sudah mengeluarkan banyak uang untuk mengeluarkanmu dari penjara, karna tingkah cerobohmu!"

"Kali ini, aku ingin kau benar benar membuatnya menderita, awas saja sampai kau melakukan kesalahan lagi"

"Aku tak akan membayarmu, jika kau sampai melakukan kesalahan lagi!" Irene mengakhiri sambungannya dan langsung masuk ke dalam mobil, untuk pergi ke suatu tempat.

Like A Prince

Di tempat lain,Taeyong yang masih gugup, dan bingung harus mulai pembicaraan dari mana. Sedangkan Jennie, yang terus melirik jam tangannya.

"Eum, Jen, eum, lama tak bertemu"

"Apa kabar?" Lanjut Taeyong yang membuat Jennie menghela nafas kasar.

"Baik, ada yang kau ingin tanyakan lagi?" Dingin Jennie menjawab, tanpa menoleh.

"Eum.. ituu, aku, aku sangat merindukanmu" Gugupnya yang membuat Jennie tak berkutik.

"Oh ya? Jadi kau merindukanku, disaat aku sudah memiliki kekasih, begitu?" Cepat Jennie menjawab yang membuat Taeyong terdiam.

"Kenapa kau menjadi dingin begini Jen?" Tanyanya yang membuat Jennie terkekeh.

"Dingin? Entahlah... Aku sudah terbiasa dengan sikap seperti ini"

"Bohong, aku tahu kau berbohong"

"Apa bisa, kau memberikan satu kesempatan?" Lanjutnya yang membuat Jennie bingung.

"Entahlah, aku sudah memiliki kekasih Taeyong-ssi, aku akan fokus dengan Jaewon saja" Cepatnya yang sudah tak tahan, dan ingin pergi tetapi Taeyong melanjutkan pembicaraan disaat dia ingin pergi.

"Jen!" Jennie berhenti tanpa menoleh nya.

"Kau tahu? Aku memanglah pengecut! Aku memang sudah jahat, menyia-nyiakan dirimu"

"Tapi, apa aku bahagia? Tidak Jen! Aku sama sekali tak bahagia, saat kau jauh dariku"

"Bahkan, aku tak bisa tidur, dan terus memikirkan dirimu,"

"Apa kau sudah makan? Apa kau sehat? Kau baik baik saja? Kau dimana?" Jennie sama sekali tak tahan dengan air matanya yang sudah menetes.

"Aku tidak menyangka, kita akan bertemu disini, dan aku juga tak menyangka.. kau sudah memiliki kekasih" Sakit hati Taeyong bicara yang membuat Jennie mengusap air matanya sendiri perlahan.

"Dan ternyata... Seorang yang kucintai, adalah kekasih sahabatku sendiri" Jawabnya yang masih setia bicara.

Deg! Kata kata itu, membuat Jennie terdiam seribu kata. Dia tak tahu, kenapa ini bisa terjadi.

"Itu membuat hatiku sangat sakit Jen! Benar benar sakit, seperti aku yang menolakmu dan membuatmu menangis" Jennie tak ingin dia kelihatan lemah, dia sudah mengepalkan tangannya lemah.

"Kau- kau, jangan pernah membahasnya saat bersama ku Taeyong-ssi"

"Kau sudah menghancurkan kaca yang sudah ku simpan baik baik"

"Dan tanpa sengaja, kau menjatuhkan nya"

"Aku tak peduli, kau menjatuhkan kaca itu sengaja atau tidak,"

"Tapi, jika sekarang kau mau memperbaiki nya.. sepertinya sudah terlambat,"

"Karna, kaca miliku ini, sudah sangat retak dan tajam jika kau menyatukan nya lagi"

"Yang membuatmu sakit, jika kau menyentuh nya Taeyong-ssi"

Taeyong dibuat diam dengan kata kata Jennie. Dia bahkan bisa merasakan rasa sakit, yang pernah Jennie rasakan dulu. Dan Jennie sudah berlari jauh setelah mengatakan itu.

"Tetapi kau lupa satu hal Jen.. Aku juga tak peduli, bahkan aku sakit saat menyentuh kaca yang sudah retak itu, untuk kembali"

"Karna, aku akan mengembalikan kisah lama, yang membuat mu mencintaiku Kim Jennie" Jawabnya yang sudah melihat Jennie menghilang dari hadapannya.

Like A Prince

Taehyung terus menatap Jisoo yang makan dengan lahap, sambil menonton kartun, tanpa melirik Taehyung sedikitpun.

"Apa makanannya sangat enak, sampai kau lahap sekali hm?" Tanya Taehyung yang membuat Jisoo sama sekali tak menoleh.

"Hm, rasanya sangat hambar, sampai aku merasa ingin muntah saja!"

"Jadi, kenapa kau makan sangat lahap, jika rasanya hambar sayang?" Jisoo berhenti mengambil suapan terakhir.

"Percuma saja jika aku tak makan, kau akan melarang ku memakan pizza, hamburger, cheese cake" Katanya yang membuat Taehyung tersenyum.

"Pintar! Kau sudah mulai menerimaku, sepertinya"

"Hm, aku seperti ini agar Seokjin Oppa tak khawatir, bukan karna dirimu" Katanya yang membuat Taehyung menghela nafas kasar.

"Hm, terserah mu saja, tetapi tetap saja, aku seperti ini juga, karna aku sangat khawatir dengan kesehatan mu" Lagi lagi membaut Jisoo terdiam.

"Kau hanya khawatir dengan kesehatan ku, bukan dengan diriku Taehyung-ssi" Katanya yang membuat Taehyung tertawa, lalu menaruh sisa makanan itu, dan memegang tangan Jisoo.

"Mana mungkin, aku tak peduli dengan mu? Jika kesehatan mu sudah membaik, maka kau bisa pulang"

"Dan aku tak perlu khawatir dengan cintaku, karna aku tahu kau sangat mencintaiku Soo-yaa"

"Ckk! Kau terlalu percaya diri Taehyung-ssi"

"Biarkan saja! Yang penting, aku mencintaimu, dan kau mencintaiku juga" Senyumnya yang membuat Jisoo tiba tiba gugup.

"Eum, sudah, aku sudah selesai makan, aku ingin tidur" Jisoo langsung menarik selimutnya yang dibantu Taehyung.

"Tidurlah, cepat sembuh, aku sangat merindukan kenangan ku bersamamu"

"Jangan lama lama sakit, aku ingin kau cepat sembuh, dan cepat mengingat ku Soo-yaa"

"Saranghae Jisoo-aa" Taehyung mengelus rambut hitamnya, dan diakhiri kecupan di keningnya, yang membuat jantung Jisoo berdetak kencang.

"Ada apa ini? Kenapa jantungku sangat cepat berdetak? Aku.. aku bahkan belum dekat mengenalnya" Gugup Jisoo dalam hati, yang sudah memejamkan mata nya.

Tbc.

Heyahe!

Like A Prince

Vote comment juga, jangan lupa yahh🙏😘💞

Maap kalo feel nya belum dapet, atau kurang 😥🙏

Part ini panjang amat dahh, jangan bosen bosen baca yahh 🤗

Terimakasih banyak.

Vsoo.

Shivrann.









Like A Prince | kth kjsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang