Kali ini, di sekolah hidup Alya cukup tenang, mungkin karena dia yang sudah menjauh beberapa hari ini.
Namun, sepertinya tidak lagi karena Rama tidak mau memiliki hubungan seperti kemarin lagi. Dia mulai gencar mendekati Alya lagi tanpa peduli orang orang berkata apa.
Ketika sedang di kantin, Rama, Davin dan Galang langsung duduk di tempat Alya dan Kayla
"Hai wanita cantik" sapa Davin.
"Apaan sih lo?!" balas Kayla ketus.
"Kamu kok gitu sih, kan aku yang ganteng ini cuma sapa aja" ucap Davin dan semuanya langsung menatap jijik.
"Ganggu aja lo" ketus Kayla lagi.
"Udah, kalau mau makan pesan sana" lerai Alya, mereka selalu saja bertengkar jika bertemu. Mungkin jodoh.
Rama hanya diam menatap Alya yang kembali mulai memakan makanannya.
"Lo mau makan apa Ram?" tanya Galang namun tidak ada sahutan.
Tiba tiba
plakk
Tidak usah heran, itu ulah Davin yang memukul kepala Rama yang sedang sibuk menatap Alya.
"Sakit anjir" umpat Rama.
Dengan santainya Davin menjawab "Maaf ada kutu di kepala lo, jadi gue geplak biar mampus"
"Apaan coba? Dah sana pesenin samain aja" balas Rama.
Rama yang melihat Alya terdiam mulai buka suara "Udah makan aja, lo jelek kalau bengong gitu"
Alya tersentak, ehm menetralkan tenggorokannya lalu mulai makan kembali.
Cukup lama mereka terdiam, Kayla sedang sibuk menonton oppa koreanya, Galang sibuk dengan game di handphonenya, dan Davin masih antri karena terlalu ramai.
"Kak... Lo ngapain masih disini? Nanti gue lagi yang kenak" tanya Alya.
"Al,plis percaya sama gue! Gak ada yang bakal ganggu lo selagi lo sama gue! Paham?"
Alya tertegun, suara Rama begitu tegas dan memerintah. Akhirnya dia hanya menganggukkan kepalanya tanda mengerti. Tidak ada gunanya mengelak, untuk saat ini cukup turuti saja.
Setelah itu, Davin akhirnya datang membawa makanan mereka dan mulai memakannya.
***
Sepulang sekolah, Alya sedang menunggu Gavin di depan gerbang sekolah, tiba tiba terdengar suara motor yang familiar dari sebelahnya. Dan benar saja, motor itu milik Rama.
"Mau diantar?" tanya Rama.
"Gak usah kak, gue lagi nunggu abang" tolak Akya halus.
Rama memandangi langit sebentar lalu berkata "Udah mendung, bentar lagi hujan. Coba hubungi abang lo dulu tanya dia dimana"
Alya merogoh sakunya kemudian mengeluarkan handphonenya. Lalu menghubungi Gavin.
"Halo bang, lo dimana? Kok lama banget sih" tanya Alya.
Rama terkekeh mendengar awal pembicaraan dari Alya.
"Ehm kak, iya deh gue nebeng sama lo" ucap Alya ragu ragu.
"Yaudah yuk"
Alyapun naik keatas motor Rama, namun Rama belum menjalankan motornya.
"Al, lo gak bawa jaket?" tanya Rama.
Alya menyeringit bingung "Nggak kak kenapa?"
"Gue juga gak bawa jaket" gumam Rama namun setelahnya Rama melepas baju seragamnya dan memberikan kepada Alya.
KAMU SEDANG MEMBACA
XXL
Teen Fiction[REVISI ON GOING] Revisi: Davin=Kevin CERITA MASIH LENGKAP. Satu, gue benci sama lo! Dua, gue sangat-sangat benci sama lo! Dan tiga, gue benci karena cinta sama lo! "Gue benci sama lo kenapa gue harus ngerasain semua ini?! Gue benci sama lo kenapa l...