Satu tahun menjalani LDR dengan Rama membuat Alya menjadi bimbang. Akhir-akhir ini pikirannya menjadi lebih realistis. Komunikasi antara dia dan Rama menurun drastis dan parahnya Rama benar-benar tidak memulai untuk berbicara dengan Alya.Memang benar, beberapa minggu yang lalu Alya dan Rama sempat bertengkar. Pertengkaran cukup hebat karena sejak saat itu Alya yang biasanya terlalu lemah akan Rama menjadi sekuat baja. Awalnya Rama masih menghubunginya tapi dia terlalu gengsi untuk menerima panggilan ponsel dari Rama.
Pada akhirnya kalian dan kita semua harus sadar bahwa LDR tidak semudah yang diharapkan.
"Lo masih belum komunikasi sama sekali dengan kak Rama?" Kyla sepertinya adalah orang yang paling peduli akan hubungan yang sudah di ujung tanduk ini. Karena hampir setiap hari dia selalu saja bertanya hal yang sama.
"Gak bosen lo tanya gituan mulu? Gue maunya dia duluan biar dia sadar dengan kesalahannya!"
"Lo pikun apa bagaimana? Jelas sejak awal dia sudah hubungin lo tapi lo nya yang gengsi bambang!"
"Lo pikir dong! Coba lo di posisi gue, cowok lo yang jauh lebih milih ngabisin waktu sama cewek lain dibanding komunikasi sama ceweknya sendiri yang sudah menunggu dia. Capek gue lama-lama tahu gak?!"
Masalahnya adalah saat Rama sudah berjanji akan menghubungi Alya karena kebetulan keduanya sedang sama-sama kosong dan tidak disibukkan oleh tugas atau apapun tetapi Rama malah memilih menemani gadis yang diakuinya sebagai teman pergi ke ulang tahun teman kampus mereka. Betapa sakitnya hati Alya saat itu hingga kini.
Sejak awal Alya sudah parno sendiri dengan hubungan jarak jauh ini, tapi dia tetap meyakinkan diri dengan dalih mereka akan saling percaya satu sama lain. But what? Alya belum bisa sepenuhnya percaya dengan Rama dan Rama terlalu menganggap sepele kecemasan Alya.
Sebentar lagi awal semester akan dimulai, tandanya Alya akan menyandang status maba. Satu lagi, mereka akan genap satu tahun untuk hubungan yang mulai meresahkan saat ini.
Tanpa sepengetahuan Alya, karena dia tidak pernah mau lagi komunikasi dengan Rama dalam satu bulan terakhir, Rama akan kembali dua hari lagi dalam rangka liburan semester dan juga menemui gadisnya yang kini sepertinya tidak lagi bisa dibujuk dengan mudah.
Jangan kalian kira Alya baik-baik saja, dia hanya berpura-pura karena nyatanya dia akan menangis setiap malam dan bangun dengan mata membengkak di pagi harinya. Tapi masih saja tidak mengurangi gengsinya untuk memaafkan Rama.
Rama sendiri harinya menjadi buruk, fokusnya terbagi hingga membuatnya tergesa untuk balik dan menyelesaikan semua kesalahpahaman saat ini.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
XXL
Teen Fiction[REVISI ON GOING] Revisi: Davin=Kevin CERITA MASIH LENGKAP. Satu, gue benci sama lo! Dua, gue sangat-sangat benci sama lo! Dan tiga, gue benci karena cinta sama lo! "Gue benci sama lo kenapa gue harus ngerasain semua ini?! Gue benci sama lo kenapa l...