Setiap tahunnya di sekolah ini ataupun sekolah kalian pasti akan mengadakan pesta perpisahan yang entah mengapa harus dirayakan disaat kita semua padahal akan berpisah atau juga prom night. Malam dimana para siswa menjelma menjadi Raja dan Ratu dalam satu malam. Dimana akan dipilih salah satu diantara pria dan wanita yang akan dijadikan King and Queen.
Rama dan Alya sebelumnya sudah berbaikan, tentulah kalian tau mereka akan menjadi salah satu pasangan yang hadir malam ini. Tapi apakah Rama akan menjadi King malam ini? Bisa saja. Lalu Alya apa dia akan menjadi Queen malam ini? Tentunya tidak, karena nyatanya dia hanya pasangan bagi Rama dan adik kelas bagi mereka.
Rama sudah siap dengan setelan kemeja putih dan celana bahan hitam yang lengkap dibalut dengan tuxedo dan jas hitam. Juga sepatu putih yang menutupi kaki telanjangnya.
Dia turun dari kamarnya, melihat sang bunda yang sedang duduk di ruang tv. Bundanya masih sering termenung kadang, tapi tidak terlalu berpengaruh memang dan Rama rasa itu wajar.
"Bun..." panggil Rama. Bundanya langsung menoleh, tandanya bunda sedang tidak larut dalam pikirannya.
"Wahhh, tampan sekali anak bunda. Kamu pergi bersama Alya bukan?" tanya bunda mengalihkan tatapan kepada anak bujangnya yang sangat tampan.
"Iya bun, bunda gak apa-apa kan kalau Rama tinggal?"
"Tenang aja, nikmatin waktu kamu sama teman-teman. Bunda aman dirumah" jawab bujda sambil merapikan sedikit lipatan di jas Rama. Rama tersenyum, mengambil telapak tangan bundanya dan mengecupnya pelan.
"Rama pamit ya bun"
***
Alya sedari tadi sibuk mengeluarkan semua baju dari lemarinya. Pasalnya dia yang dulu sangat gendut walaupun sekarang hanya tinggal gendutnya-padahal dia berisi ngerasa gendut aja-jarang memiliki dress yang terlihat anggun seperti kebanyakan orang.
Alya melempar bajunya sembarang arah sampai mengenai lampu yang ada di nakasnya.
Brak
Lampu terjatuh.
Tidak lama mamanya datang karena suara gaduh dari kamar Alya. Awalnya masih tenang saja tapi melihat apa yang membuat suara gaduh itu akhirnya mama Alya naik darah.
"Alya!!! Kamu ngapain sih, ini baju berantakan semuanya. Mama pusing, kalau gini siapa yang mau ngerapiin hah? Kalau kusut kamu mau nyetrika lagi baju selemari gini? Jawab!" lah gimana Alyanya mau jawab kalau mamanya nyerocos aja.
"Iya mama, maaf. Lagi nyari baju ini, bentar lagi kak Rama jemput dia ngajakin ke pesta prom night angkatan dia" jelas Alya.
Mama tampak berpikir sejenak. "Ah iya tunggu" mama pergi meninggalkan Alya yang cengo di kamarnya.
Lalu sepersekian menit kemudian mama kembali masuk membawa satu dress hitam di tangannya. "Ini mama beli kira-kira setahun yang lalu. Awalnya mama suka aja gitu, ngebayangin kamu pakai baju ini tapi kayaknya gak muat. Jadi mama beli aja siapa tau kamu kurus. Trus setelah dilihat-lihat sepertinya kamu kurusan, cobain deh" jelas mama sambil mengarah-arahkan dress hitam tersebut ke badanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
XXL
Teen Fiction[REVISI ON GOING] Revisi: Davin=Kevin CERITA MASIH LENGKAP. Satu, gue benci sama lo! Dua, gue sangat-sangat benci sama lo! Dan tiga, gue benci karena cinta sama lo! "Gue benci sama lo kenapa gue harus ngerasain semua ini?! Gue benci sama lo kenapa l...