7

1K 128 1
                                    

Yewon dan Minhyung berjalan bersama menuju rumah mereka.

Mereka hanya diam tanpa ada percakapan diantara mereka berdua. Mereka terlalu sibuk dengan pikiran mereka masing masing.

"Minhyung / Yewon." Panggil mereka bersamaan.

"Kamu duluan aja." Sahut Minhyung dan ia menatap ke arah lain.

"Eumm... Kamu beneran mau balik ke Kanada?" Minhyung menunduk sedih. Dan ia mengangguk pelan.

"iya, sehabis lulusan." Minhyung menoleh ke arah Yewon yang menghela nafasnya.

"Jangan lupain aku ya." Jawab Yewon dengan menahan tangisnya terlihat dari matanya yang berkaca-kaca dan nada bicaranya yang bergetar.

Minhyung juga menahan tangisnya. Sedetik kemudian ia menarik gadisnya itu kedalam pelukkannya. Minhyung menenggelamkan wajahnya di bahu Yewon, begitupula dengan Yewon.

Mereka berdua menangis. Segala pikiran buruk sekarang berkecamuk dipikiran mereka berdua.

Minhyung yang tak ingin berpisah dengan Yewon. Ia juga takut kehilangan gadisnya itu.

Sementara Yewon, ia terlalu takut untuk ditinggalkan oleh Minhyungnya itu. 8 bulan bukanlah waktu yang singkat dalam membangun suatu hubungan dan sekitar 3-4 bulan lagi mereka harus berpisah. Yah, walaupun LDR masih bisa, tapi tetap saja mereka takut. Takut salah satu diantara mereka berkhianat.

Yewon mempererat pelukkannya pada Minhyung. Minhyung mulai berhenti menangis dan mengatur nafasnya. Sedangkan Yewon masih sesenggukkann. Minhyung menaruh dagunya dikepala Yewon. Minhyung hanya berdoa semoga ini semua hanya cobaan ringan dari Tuhan untuk hubungan mereka.

Kemudian Minhyung mengecup dahi Yewon cukup lama dengan mereka yang menutup mata mereka.

"Gak akan ada apa apa kok.. Gausah khawatir." Ucap Minhyung menenangkan Yewon. Membuat Yewon sedikit tertawa.

Tangan Yewon bergerak memegang pipi Minhyung. Dan Yewonpun menghapus air mata Minhyung yang menetes.

"Kamu sok sokan nenangin aku padahal kamu sendiri masih nangis." Minhyung membalas perkataan Yewon dengan senyum manisnya.

"Iya iya... Yaudah kamu masuk sana." Tutur Minhyung. Ya, karena mereka menangis tadi tepat di depan rumah Yewon. Yewon mengangguk manis.

"Eh... Kamu tadi mau ngomong apa?"

"Oh... Aku Cuma mau bilang. Lee Minhyung akan selalu mencintai Choi Yewon yang kelak akan menjadi Lee Yewon. Daaah!!" Wajah Yewon langsung memerah dan ia hanya diam mematung melihat Minhyung yang berlari menuju rumahnya yang hanya berjarak 3 rumah dari rumahnya Yewon.

"Choi Yewon!"

"Hah!?"

"Cepet masuk!! Ada bang Seungcheol tuh!!" Dan Yewon pun tersadar dan menghampiri Yuna yang menahan tawanya.

































Jangan salahkan mereka yang melihat adegan Yewon Minhyung tadi.



















...

Sediiih huaaaa :'''(

Vomment juseyoooonggg

✔ We ;MarkarinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang