Ini ga ada sambungannya sama chapt sebelumnya yaw :v
(ಥ_ಥ)(ಥ_ಥ)
"Rin tenang tenang.... Mereka ga kenapa napa kok. Tenang dulu." YooA mencoba menenangkan maknaenya itu.
Sekarang mereka berdua sedang menonton Dream Concert. Berhubung Oh My Girl tidak ikut mengisi acara, makanya mereka bisa ada di kursi penonton.
Arin sekarang sibuk menggigiti kukunya karena ia tadi melihat beberapa member nct terpeleset hingga jatuh. Termasuk Mark, Arin khawatir dibuatnya.
Arin pernah merasakannya, jatuh terpeleset saat tampil di panggung hingga kakinya harus diistirahatkan selama seminggu lebih. Dan itu menyiksa.
"Gimana mau tenang unnieee.. Itu Jisung aja sampe ga bisa jalan kek biasanya." Ucap Arin dengan nada panik bercampur khawatir.
"Iyaa... Sabaaar ini masih ending stage, kamu liat kan mereka masih bisa senyum tuh liat." Arin terdiam setelah mendengarkan perkataan YooA. Ia sekarang sibuk menatap member NCT yang menebar senyumnya seakan akan tidak terjadi apapun sebelumnya.
Jeno tak sengaja melihat Arin dan YooA. Ia pun menunjuk nunjuk dua gadis cantik itu sambil tersenyum. Mark yang ada disamping Jeno ikut menemukan Arin dan YooA. Ia tersenyum manis dan mengisyaratkan bahwa ia tak apa apa kepada Arin.
Arin masih menunjukkan wajah khawatirnya. YooA mengelus rambut adiknya itu penuh sayang.
"Tuh,, kata Mark dia gapapa."
"Tapi unn..."
"Udah nanti kita ke backstage aja."
"Emang bisa?"
"Bisa kok." YooA menunjukkan name tag bertuliskan nct staff dari dalam tasnya. Mata Arin langsung berbinar.
"Kok?? Wahhh unnie jjang!!" Seru Arin semangat. YooA hanya terkekeh melihat Arin yang kembali senang.
*****
"Ya! Gwenchana?" Tanya YooA kepada Taeyong yang memasang wajah frustasinya.
"Panggungnya bener bener licin. Jisung, Jeno, Kun, Mark dan lainnya sampe jatoh." Dumel Taeyong ke arah YooA.
YooA hanya bisa menepuk punggung kekasihnya itu untuk menenangkannya. Taeyong perlahan terlihat tenang, walaupun ia masih khawatir terhadap member lainnya.
"Mark! Gapapa beneran?" Tanya Arin panik. Mark malah tertawa.
"Iiih... Malah ketawa." Dengus Arin sebal.
"Gapapa sayangkuuu, nih cuma merah merah doang gara gara nyium lantai panggung." Jelas Mark membuat Arin sedikit lega.
"Yang lain gimana?" Mark langsung menarik Arin ke ruang tunggu sebelah.
Ya, kalian tahu sendiri berapa banyak member NCT hingga mereka membutuhkan dua ruang ganti.
"Oh Arin nuna!" Seru jaemin setelah mengetahui Arin datang.
Arin tersenyum tipis lalu menghampiri mereka yang sedang dicek apakah ada yang cedera lagi atau tidak.
"Gwenchana?" Tanya Arin khawatir.
Jaemin mengangguk begitu pula dengan renjun, haechan, chenle dan jeno. Arin menyipitkan matanya ke arah jeno.
"Jeno ya.. Kamu tadi jatuh! Dan kamu bilang kamu gapapa?" Amuk Arin. Yang diamuk hanya meringis.
"Tapi beneran nun, aku gapapa." Jawab Jeno.
Arin menghela nafasnya berat.
"Jisung gimana?" Tanya Arin. Mark hanya bisa mengelus rambut Arin agar perempuan itu lebih tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔ We ;Markarin
Short StoryKisahku dan kisahnya. Berjanji sehidup semati. Start; 11-03-18 End; 15-12-18 Highest rank ; 13/05/18 #174 in Short Story 28/01/19 #19 in 99line