✔ We ;Markarin

30

Setelah asik berjalan jalan bersama Jaemin, sekarang Yewon di rumah sibuk mengecek kembali barang barang yang harus dia bawa selama ada di Kanada.

"Laptop kamu ga kamu bawa dek?" Yuna yang sedang membantu Yewon mengecek segala keperluannya tiba tiba bertanya karena melihat lapotop Yewon masih tergeletak dimeja belajarnya.

"Astaga... Hampir aja lupa. Makasih kak muahhh"

"Apa apaan ada muah nya."

"Kan Yewon sayang kakak huehehehe..." Yewon terkekeh melihat kakaknya yang menatapnya dengan tatapan 'apa apaan'.

"Udah ngabarin Minhyung?" Tanya Yuna. Yewon menggeleng.

"Sebenernya aku udah bilang kalo mau nyusul dia kesana. Eh dia malah nganggep aku bercanda. Yaudah aku bikin bercanda aja sekalian." Tutur Yewon . Yuna menatap adiknya tak percaya.

"Lah terus nanti kamu disana dijemput sama siapa sayaaaang." Tanya Yuna.

"Sama papanya Minhyung. Sama bocahnya juga sih wkwkwk... Tapi udah diatur kok semuanya sama bang Taeyong." Jelas Yewon dengan kekehan yang terus mengiringi perkataannya.

 Ia terkekeh karena gemas melihat kakak perempuannya itu terus terusan memasang wajah bingungnya.

"Papa, Mama sama bang Seungcheol tau?" Yewon mengangguk semangat.

"Ya taulah. Malah mereka juga ikut bantuin Bang Taeyong, kak."

"Kurang asem.. Jadi ini kakak doang yang ga tau?" Tanya Yuna lagi.

"Mungkinnn..." 

"Ishh.. gak adill."

"Apa sih kak wkwkwk..."

"Eh ini baru?" Yuna mengambil bingkisan yang berisikan tas yang dibelikan oleh Jaemin tadi.

Yewon mengangguk tanpa menoleh. Ia masih sibuk memasukkan laptopnya ke dalam tasnya.

"Dibeliin Jaemin tadi." Jawab Yewon. Yuna melongo. 

"Beneran dari Jaemin? Kesambet apaan tu anak?"

"Tau kak. Tadi Yewon juga percaya ga percaya dibeliin tas sama tu bocah."

"Yang kelinci lucu masa." Kata Yuna sambil mengambil tas pemberian Jaemin yang berbentuk kelinci.

"Udah kak, jangan ngekode. Tas itu ga bakalan Yewon kasihin ke kakak." Sahut Yewon santai. Yuna langsung merengut mendengar perkataan adiknya itu.

"Eh... tau aja kamu mah." 

"Kakak mah gampang ketebak plis.." Ucap Yewon samil memutar bola matanya malas.

"Minta beliin bang Dokyeom sana. Udah nikah juga jadi ga perlu sungkan sungkan lagi." Tambah Yewon.

"Astaga dek. Kamu diajarin siapa sih? Kok kalo ngomong suka bener?" 

"Kebanyakan main sama bule edan kali kak wkwkwk..."

"Iya deh mentang mentang abis ini ketemu lagi."

"huehehehe..."

TOKK TOKK TOKK!!

"Kak! Dek! Ayo turun dulu, keluarga besar udah ngumpul nih." Teriak Seungcheol dari depan pintu kamar Yewon. Padahal pintunya gak dikunci. Tapi Seungcheol emang bukan Jaemin kan ya.

"Iya Bang!!"

Yuna dan yewon pun segera membereskan beberapa barang yang belum rapi. Setelahnya merekapun turun ke ruang keluarga untuk berkumpul bersama keluarga besar mereka yang sengaja datang karena esok hari Yewon sudah harus berangkat ke Kanada.

"Yeewoooon!!" Seru Yoojung setelah melihat Yewon yang turun dari tangga.

Yewon langsung memeluk Yoojung erat.

"Ih... Abis ini ga ketemu masa." Desis Yoojung. Yewon tersenyum manis.

"Gapapa masih bisa vidcall an kan??"

"Iya siih. Oh iya, besok duo Kangmin mau ikut nganter lo ke bandara. Sebenernya mereka mau kesini hari ini. Tapi gue udah bilang ke mereka kalo hari masih family time. Padahal mah cuma alibbi gue biar lo ga diamuk mereka berdua." Terang Yoojung panjang kali lebar. 

"Mampus dong gue besok?"

"Gapapa dah won, dari pada lo diamuk max pas mereka taunya lo udah disana?"

"Iya sih ya. Besok lo ikut nganter gue kan?"

"Pasti lah. Si Jaemin sama Hyunsuk juga ikut katanya." Yewon mengangguk angguk mengerti.

"Yodah kalo gitu."

...

Hai haiiii para pembaca We

Gue disini mau minta maaf kalo gue banyak salah ke kalian yaaa 🙏🙏
Dan selamat menunaikan ibadah puasa buat yang ngejalanin kek gue 😎👊

Gue bingung mau ngomong apa lagi wkwkwk....

Udahlah
Semangat terus yaw ❤

Oh iya,,, gue bikin story baru judulnya Ramadhan Mubarok, story ini gantinya Twin Story di bulan ramadhan. Ada mark arinnya juga sih :v bisa dicek besok. Soalnya mau gue publish ntar malem 😂 wkwkwkk.. #promotmulu

Thanks for your attention..

Wassalamualaikum wr. wb.